Langsung ke konten utama

[Review] Misteri Taman Berhantu by Fita Chakra


Judul: Misteri Taman Berhantu
Penulis: Fita Chakra
Penerbit: Kiddo
Terbit: Cetakan Pertama, April 2014
Tebal: 137 Halaman

Sekitar Oktober 2015 saja berjalan-jalan di Gramedia Istana Plaza Bandung. Saat itu saya iseng ke rak buku anak. Saya menemukan satu buah novel teronggok tak berdaya karena plastik pembungkusnya telah raib, novel tersebut masih dalam keadaan bagus meski tanpa bookmark.

Saya langsung comot deh novel tersebut. Judul novel itu adalah Misteri Taman Berhantu. Merupakan keluarga dari seri Misteri Favorit penerbit Kiddo. Novel ini mengisahkan layaknya novel-novel investigasi Misteri Favorit lainnya.

Kalau novel-novel karangan Yovita Siswati di Misteri Favorit lebih fokus ke pencarian harta karun, novel Misteri Taman Berhantu membahas hal yang berbeda. Agak-agak mirip dengan novel Misteri Tambang Menggerung, namun unsur budaya di novel ini tidak terlalu diangkat.

Si kembar Laras dan Sekar akan mengunjungi taman kupu-kupu Bantimurung. Mereka terlihat baik-baik saja hingga akhirnya mereka harus berkenalan dengan Amel, anak baru misterius yang selalu berhasil menebak hal yang akan terjadi. Ditambah banyak kerusuhan yang membuat Laras dan Sekar tidak aman, terlebih di kawasan taman itu banyak kejadian aneh, dimulai dari aksi dikejar hantu yang melayang di langit, serta puncaknya lenyapnya Laras. Diduga ia diculik hantu!

Sejujurnya yang saya sukai dari novel ini adalah karena temanya membahas mengenai lingkungan. Spesifiknya, novel ini mengangkat isu pengawetan kupu-kupu beserta penjualan ilegal awetan serangga-serangga cantik itu. Tema itu bisa melebur dengan konflik muculnya hantu saat Laras, Sekar, dkk mengadakan konservasi di sana, tetapi jujur plot ini mengingatkan saya pada kartun Scooby Doo yang sewaktu kecil menjadi tontonan favorit saya. Klise. Tetapi hal itu bisa diselamatkan dengan aksi-aksi berani anak-anak di novel ini, terutama peran Amel si gadis berkemampuan lebih, kehadirannya menarik perhatian saya untuk terus membaca novel ini.

Kelebihan novel ini tentu saja terletak pada adanya ilustrasi beserta informasi yang berkesinambungan dengan jalan cerita. Agaknya hal ini memang merupakan kelebihan paten novel-novel yang dilabeli Misteri Favorit, serial unggulan dari penerbit Kiddo.

Kekurangannya terletak pada tulisan di ilustrasi yang terlalu kecil. Bisa lebih baik jika dicetak dengan font yang lebih natural dengan ukuran pas.


Buku ini meskipun ceritanya sederhana padahal novel investigasi, tetapi kontennya bagus untuk dibaca anak-anak. Selain menambah pengetahuan, anak-anak akan sekaligus mendapatkan moral value mengenai pentingnya menjaga setiap komponen yang ada di lingkungan sekitar, agar hidup manusia sejahtera tanpa melupakan kehadiran makhluk hidup lainnya yang juga penting.[] 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)

 

[Travel Writing] Bale Kabuyutan Desa Ciledug Wetan Cirebon

Kemarin mencoba datang ke tempat yang belum pernah dikunjungi. Kebetulan daerah dekat rumah saya. Tulisan ini tadinya telah terkirim ke media tempat PKL saya. Tapi, nasibnya naas karena harus berakhir di recycle bin komputer redaktur. Jadi, saya share saja di blog. Bale kembang di Bale Kabuyutan. (Dok. pribadi) Berlokasi tepat di belakang kantor kuwu Desa Ciledug Wetan Kecamatan Ciledug, Bale Kabuyutan masih berdiri kokoh hingga kini. Bale Kabuyutan adalah salah satu situs peninggalan budaya leluhur Cirebon berbentuk bale kambang (tempat tidur dari kayu). Benda itu tersimpan di dalam ruangan berukuran sekitar 20 x 30 meter. Sedangkan bale kambang itu memiliki ukuran panjang 5 m, lebar 3 m, dan tinggi 0,5 m serta disangga oleh enam tiang. Menurut Mundara (62) selaku juru kunci Bale Kabuyutan, tempat tersebut dulunya difungsikan sebagai tempat pengambilan sumpah bagi mereka yang hendak menganut Islam. Mundara yang sejak tahun 2002 menjadi juru kunci di tempat itu menuturkan bah...

The Cat Returns (2002), Sebuah Ulasan Singkat

Film ini mengisahkan seorang siswa bernama Haru yang kurang bisa menikmati hidupnya karena terasa membosankan. Haru memendam perasaan kepada siswa cowok di sekolahnya namun sayang Haru harus menelan pil pahit karena dia tahu cowok itu sudah memiliki kekasih. Hidup Haru berubah saat dia kemudian menyelamatkan seekor kucing yang akan tertabrak mobil. Sejak saat itu, Haru kembali mempertanyakan kembali makna kebahagiaan dalam hidupnya. Menonton film ini membuatku merasa bahagia dan tenang. Mungkin lebih ke perasaan tentram sepanjang menonton filmnya. Karena aku pikir plot dalam film ini sungguh sangat mudah dicerna namun aku tidak protes. Tidak seperti kebanyakan film lainnya kreasi studio Ghibli, film ini seakan tidak berusaha membuat pusing penontonnya, ya mungkin memang sengaja dibuat mudah ditebak dari segala aspek filmnya.  Menurutku, penonton akan mengambil hikmah tentang tidak banyak menggerutu dalam menjalani hidup saat mereka menuntaskan menonton film ini. Karena ...