Langsung ke konten utama

[BLOG TOUR] Interview with Arini Putri (Author of Come Back to Me)



          Bismillahirrohmanirrohim … Hai! Hai! Rasanya deg-degan nih soalnya ini kali pertama ikut blog tour. Dan beruntungnya bisa berpartisipasi dengan blog tour novel Come Back to Me karya Kak Arini Putri yang dihelat Twigora dengan menggandeng aku dan sembilan blogger lainnya yang kayaknya udah pada populer deh di bidang blog tour perbukuan Indonesia, hehehe … kebetulan aku jadi host blog tour terakhir nih di rangkaian blog tour Come Back to Me, tentu saja aku pun mendapatkan kesempatan seperti host lainnya untuk mengajukan lima pertanyaan untuk Kak Arini Putri yang meracik kisah cinta indah di novel Come Back to Me. Pertama-tama, kenalan dulu yuk sama Kak Arini Putri!

Kak Arini Putri

ARINI PUTRI
Lahir di Surabaya, 22 Juli 1991. Lulusan Psikologi Universitas Gadjah Mada. Pengagum J.K. Rowling, Lemony Snicket, dan mulai menikmati karya Banana Yoshimoto. Seperti Senna, Arini menikmati baking yang baginya therapeutic.  Punya ketertarikan yang aneh pada lagu lawas Korea. Diam-diam berharap bisa bernyanyi semerdu Kim Taeyeon dan Lea Salonga. Saat ini, masih sibuk menulis novel dan mempelajari bahasa Korea.

Twitter : @arin_ni
Blog : ariniputri.wordpress.com
IG : arinputri

Well, kalian bisa tuh follow akun socmed-socmed-nya Kak Arini buat tahu progress-nya dalam menulis, hehe .. Next, saatnya interview session. Here are my five questions and the five Arini’s answers. Pertanyaan-pertanyaanku lebih kepada penokohan di novel Come Back to Me sih. Here we go.
Novel Come Back to Me. Mau? Tunggu giveaway-nya di blog ini!

1. Di Come Back to Me, siapa tokoh favorit Kak Arini Putri? Alasannya kenapa memfavoritkan dia?

"Uhm..agak susah memilih karena hampir semuanya berkesan. Tapi kalau harus memilih sepertinya pilihanku jatuh ke Ced.  Aku sepertinya merasa sudah berteman lama dengan Ced karena sosok Ced ini yang muncul paling pertama dibanding tokoh lain, jadi Ced terasa yang paling dekat. Dan sebagai perempuan,aku juga merasa dia manis dan menggemaskan hehehe. Selain itu, aku juga iri dengan keteguhan hatinya. Semangatnya untuk meraih mimpi rasanya pengin aku curi biar aku juga bisa seteguh dia. ^^"


2. Terinspirasi dari siapakah tokoh Senna dan Ced di Come Back to Me? Apa alasannya bisa tercetus tokoh seorang carpenter dan gadis tunanetra?

"Aku mulai tertarik untuk menulis tentang seorang carpenter sejak menonton drama Valid Love. Di situ ada karakter bernama Kim Joon yang awalnya bikin saya berkerut kesal tapi lama-lama jatuh cinta. Sejak aku jatuh cinta pada Kim Joon, Ced mulai muncul di kepalaku dengan profesi yang sama tapi sifat dan latar belakang yang cukup berbeda dengan Kim Joon. Mungkin ada beberapa yang sadar kalau Kim Joon juga ikut aku sertakan di thank to. Hehehe. Sementara Senna yang tuna netra muncul setelah menonton film City Lights yang direkomendasikan Bang Ino. Profesinya sebagai cookies baker muncul dari hobiku sendiri yang suka iseng membuat cookies, cake, dan berbagai makanan lain. Selain itu ada sosok asli blind baker, Amy Berg yang menginspirasi tokoh Senna ini."


3. Hmmm, sebenernya aku penasaran banget nih sama tokoh Senna (maklum aku pembaca cowok sih), apa  kelebihan-kelebihan dia terlepas dari kekurangnya yang tunanetra?

"Senna itu punya hati yang kuat. Aku diam-diam selalu mengagumi Senna karena aku enggak yakin bisa sekuat dia kalau aku yang dihadapkan di situasi itu. Dan menurutku, dia punya daya juang yang tinggi untuk membuktikan bahwa dengan kekurangan yang dia punya, dia juga bisa hidup mandiri dan bahagia."


4. Btw, aku juga penasaran nih sama tokoh Ced, kalau diibaratkan ice cream, dia itu rasa apa sih? Alasannya?
 "Uhm...apa ya? Tiramisu? Ada sedikit pahit kopi bercampur rasa manis cream dan mascarpone yang agak asam. Karena sifat Ced yang rumit kadang bikin perasaan campur aduk. Kadang kesel, kadang deg-degan, kadang gemes, kadang senyum-senyum sendiri."


5. Apa sih harapan Kak Arini Putri terhadap pembaca yang nanti bakal mengenal sifat-sifat Senna dan Ced? Baik sifat buruk maupun sifat baik mereka.

"Ced, Senna, dan semua tokohku yang lain memang enggak sempurna. Mereka sama seperti para pembaca, manusia yang berproses. Mereka punya mimpi, punya ketakutan, punya hal yang dihindari, punya masalah, dan juga punya cinta. Jadi aku berharap semua tokohku bisa jadi sahabat untuk para pembaca. Sahabat untuk berbagi dan belajar bersama. Selamat berkenalan dengan tokoh-tokohku ^^"

Oke, udah pada nyimak pertanyaan dan jawaban di atas, kan? Thanks banget nih udah nyempetin waktu. Next session, bakal di-posting nih review novel Come Back to Me karya Kak Arini Putri. Stay tune! Come Back to Me ceritanya tentang apa sih? Simak dulu blurb ceritanya di gambar ini.
Klik untuk lebih jelasnya ya :)

Oh ya, kalian juga bisa pantengin sembilan blog lainnya yang juga jadi host blog tour Come Back to Me. Jangan sia-siain kesempatan nih karena Twigora dan Kak Arini berbaik hati bagi-bagi novel Come Back to Me yang ceritanya menyayat-nyayat hati, ckck … Berikut nama-nama blog yang berpartisipasi di blog tour Come Back to Me. Yuk pantengin semuanya, giveway di beberapa blog masih berlangsung lho!


“Buat bahagia itu enggak susah, kok. Dalam keadaan apa pun seharusnya kita bisa bahagia, karena bahagia itu pilihan. Dulu Papa bilang ke aku, walaupun sekarang aku buta, bukan berarti aku enggak bisa bahagia. Kunci terbesarnya, menikmati apa yang kita punya dan enggak serakah.” Senna di Come Back to Me hlm. 115.

Komentar

  1. Ternyata ga salah. Aku juga pertama kali tau tukang kayu di drama korea, lupa judulnya. Ga tau disini mbak arini juga mengakui terinspirasi dari drama korea yang sama. Valid Love, hehehe :D

    Malahan pertama kali baca review CBTM yg dan mengenal Senna itu jadi teringat film korea yg aku baca sinopsisnya. Aku lupa judulnya, tapi pemeran utama prianya itu bernama So Ji Sub. Si gadis sama-sama tak bisa melihat, sama-sama diantar diam-diam oleh tokoh utama prianya. Sooo sweeeet <3<3 <3<3

    Baru baca setiap review CBTM udah bikin Ced & Senna muter2 terus di kepala, mereka seolah bener-bener hidup. Nggak jauh dari mbak arini yang pintar menghidupkan karakter mereka secara nyata. Sukses selalu mbak :) :) :)

    BalasHapus
  2. Ya emang begitu, Kak Arini lihai mengolah semua elemen di novel ini, hehehe, kayaknya novel dengan tokoh-tokoh dewasa pertamanya, ckckck .. Btw, emang kamu udah pernah baca karya Kak Arini Putri?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum pernah, baru kali ini, ini juga cuma baca reviewnya. Tapi aku langsung suka sama pembawaan mba arini dalam bercerita, pembaca jadi tertarik hanya membaca orang-orang yang me-reviewnya. Aku jadi kepikiran sama Ced & Senna terus, mereka muter-muter main terus ga mau pergi. So, love it so much

      Hapus
  3. Ohh, bisa dijadikan tontonan tuh Valid Love. Sudah kuduga kalau Kak Arin bakal suka sama Ced di antara yang lain, soalnya dari review-reviewnya banyak yang bilang kalau Ced ini manis banget dan lovable.

    BalasHapus
  4. Putri Prama: well mungkin kak arini kebawa perasaan kali ya sama Ced, dia kan cewek, jadi suka sama karakter Ced yang yahh cowok banget, hehehe

    BalasHapus
  5. Humairaa: hemmm, mungkin karena kamu baca potongan-potongan di reviewku yang banyak banget, hehehe .. jadi bisa kepikiran gitu ya..

    BalasHapus
  6. Aku juga jatuh cinta sama Ced, Mbak Arini. Boleh buatku kah? Maaf, Senna.

    BalasHapus
  7. Heni: Ced buat siapa aja boleh kok, ckckck

    BalasHapus
  8. Ternyata inspirasi memang bisa datang dari mana aja ya. Salah satunya dari apa yang kita tonton, seperti Kak Arini di atas, hehe.
    Oiya, penulis yang satu ini aku cukup kagum loo. Masih muda tapi udah ngluarin 4 buku, prok prok deh buat kak Arini :)

    BalasHapus
  9. Bintang: ralat, kak Arini bukunya udah lima lho sama yang ini .. ckckc

    BalasHapus
  10. Wah inspirasinya kak arini untuk karakter Ced dan Senna ternyata dari film dan drama korea ya.. hmm jadi ingin nonton dua judul yang udah disebutin di atas.

    BalasHapus
  11. Wah! Baru dari postingan interview disini nih aku tau kalau Mba Arini itu terinspirasi dari Kim Joon di K-Drama Valid Love. Jadi punya referensi tontonan baru deh! ^^

    Aku juga suka dengan cara Mba Arini menjelaskan bahwa Ced cocok disebut sebagai es krim rasa tiramisu dengan segala sifatnya :D

    BalasHapus
  12. Evita: emang semua hal bisa jadi inspirasi ya? kalau mengolahnya benar, bakal jadi sesuatu yang keren .. :)

    BalasHapus
  13. kitty: sebenarnya pas aku nanya Ced bagai es krim apa, aku sempet ragu, bakal suruh ganti gak ya pertanyaannya, soalnya bisa aja aku bilang Ced mirip 'cookies' apa, hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)