Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Cerpen Cinta Paling Hebat (Medan Pos, 31 Januari 2021)

              Runa telah merawat ibu sejak dua tahun lalu. Ibu telah divonis memiliki cacar api. Sekujur tubuhnya seperti dibaluri luka bakar. Awalnya tumbuh beberapa cacar sebesar buah jeruk limun kecil di sepanjang tubuhnya, lalu mereka menetas dan satu per satu meninggalkan bekas yang parahnya masih membuat ibu tampak kewalahan.             Runa telah merawat ibu dengan ikhlas. Ia yang beberapa tahun lalu baru pulang dari luar negeri sebagai TKW, lalu pulang ke kampung halaman. Ia terkejut dengan ketiadaan uang yang selama ini ia kirimkan ke bapak dan ibu. Uang itu hanya berwujud rumah dengan model sederhana dengan WC yang sebelumnya tiada. Bagian belakang rumah masih belum sempurna.             Runa tidak pernah marah dengan semua itu. Ia hanya kadang melampiaskan dengan kata-kata ketika ia lelah sendiri dengan dirinya atau kepada adik-adiknya yang semuanya laki-laki. Adiknya alias anak kedua, lelaki itu pergi merantau ke Jabodetabek dan bekerja sebagai buruh. Sedangkan anak bu

Cerpen Transit Hujan (Medan Pos, 20 Desember 2020)

  Kisahku bergulir dari sebuah terminal di kota ini. Aku tak mengenal bapak karena sejak lahir aku tak pernah tahu wajahnya. Sejak kecil di terminal ini aku dibesarkan oleh ibu. Benar, ibu yang selalu bersusah payah menjual beberapa botol air mineral ke sana kemari. Ibu yang sabar uang dagangannya kadang dipalak oleh preman-preman terminal yang tidak berperasaan.