Langsung ke konten utama

[Review] Replay by Seplia



Sebagai mahasiswa tingkat dua, Nada yang mengambil jurusan seni tari di kampusnya sedang dalam proses menata hatinya yang hancur karena baru saja ditinggal ibunya yang mati bunuh diri. Hal tersebut diakibatkan karena ayahnya yang berselingkuh. Lalu, Nada memutuskan menyewa apartemen yang jauh dari rumahnya. Sayang, di lingkungan barunya Nada harus bertetangga dengan Audy, gadis yang berulang kali mencoba bunuh diri. Bagaimanapun Nada tak akan membiarkan hal sama menimpa orang lain, tak akan ada lagi orang di dalam hidupnya bunuh diri lagi. Lalu, bagaimana jika Nada menjadi penyebab praktik bunuh diri Audy? Karena diam-diam Nada mencintai kekasih Audy yaitu Nino. Dan Audy bisa saja melancarkan kembali aksinya.
Bagaimanapun, yang menjadi tolak ukur sebuah novel kontemporer adalah komponen di dalam novel itu sendiri. Segalanya harus sesuai zaman pada saat novel itu dibuat. Begitupun dengan novel Replay karangan Seplia. Penulis menyajikan drama yang cukup kompleks karena mengaitkan topik-topik berat yang diangkat seperti bunuh diri, perselingkuhan, dan hubungan anak-orangtua yang remuk. Meskipun di novel ini tokoh-tokohnya berusia awal 20 tahunan, namun baik alur maupun penceritaan tidaklah sesederhana yang diduga. Yang menjadikan novel ini menarik adalah bagaimana penulis menyelipkan beragam cita rasa seni di dalamnya.
Pertama adalah seni tari, Nada yang merupakan mahasiswa seni tari harus mengikuti berbagai ujian tari di kelasnya, ia berusaha menampilkan tarian balet kontemporer. Ia merasa nyambung dengan Nino karena lelaki itu mahasiswa seni musik. Mereka berkolaborasi menciptakan tarian indah dengan musik yang menyayat hati. Keduanya menciptakan suatu pertunjukan ajaib di bagian saat Nada menampilkan tarian ciptaanya yang diiringi musik ciptaan Nino di saat ujian tari. Penulis berhasil menampilkan dua isu seni yang menakjubkan dan bisa jadi menginspirasi pembaca. Karena lagu-lagu Nino dan tarian Nada dideskripsikan dengan bagus.
Mengenai konflik sendiri penulis terus menunjukkan usaha Nada yang menghambat praktik bunuh diri terus-menerus Audy, sampai pada akhirnya penulis merujuk ke satu plot saat Nada malah menjadi penyebab Audy mencoba bunuh diri. Entah kenapa, cerita begitu memilukan saat di bagian-bagian yang riskan ini. Walaupun begitu, penulis konsisten membawa cerita terus bergulir dan masalah demi masalah terus dihadapi Nada, Audy, dan Nino hingga akhir cerita.
Drama keluarga pun tak lupa diangkat dalam novel ini, penulis mencoba menyibaknya lewat konflik Nada dan ayahnya. Nada terus menolak ayahnya yang mencoba mati-matian meminta maaf untuk segala hal yang telah terjadi, sedangkan Nada terus keras kepala. Menurutnya ayahnya memang pantas dihukum mengenai hal yang telah menimpa ibunya. Sampai suatu saat ayahnya memiliki kesempatan emas mendapatkan kompromi dari Nada, apakah ia bisa memperbaiki hubungannya yang telah hancur berkeping-keping di antara dirinya dengan Nada?
Intinya novel yang tergolong genre dewasa muda ini mengangkat hal-hal sensitif namun dibungkus dengan fitur-fitur menarik. Penulis selain mencoba memberikan premis ceritanya yang sungguh unik, juga menyuguhkan gaya penceritaan yang lugas dan menghentak sepanjang cerita. Novel Replay mencoba memotret kehidupan sosial kawula muda urban yang kompleks namun tetap santun karena di dalam novel ini banyak pesat tersirat yang coba dituturkan oleh penulisnya seperti pentingnya menghargai kesempatan untuk hidup, menjaga hubungan baik dengan orangtua, serta mencoba memperjuangkan cinta yang sengaja dianugrahkan Tuhan kepada kita semua.
Oh ya, berikut adalah potongan lirik lagu yang begitu mengiris. Lagu tersebut diciptakan oleh Nino dalam novel Replay. Judul lagu ini adalah Disconnect.
You were my heaven
I’ve marked the times when we were drunk with love
So drunk that we’ve lost all train of thoughts
So drunk that we’ve done mistake agreed by both.
Now you’re my prison
It’s been a hellish fight not to think about it
About the regret we have for the choice we’ve made
About the reason you have to give me a threat.
            Back to the time when we want to change
            All the steps you and I have taken
            But surely, there’s nothing left to do
            Than to breath your in
            Since I’ve taken you as my sin
                        Leaving you is not the option
                        For it means I have to take the precaution
                        Of your life consciousness
            Please tell me
            How much more I had to be punished
How much more to be forgiven
Times and times, I questioned myself, there ain’t no answer.

Data Buku
Judul: Replay
Penulis: Seplia
Terbit: Cetakan Pertama, November 2015
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)