Judul: Bagai Bumi Berhenti Berputar
Penulis: Clara Ng
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Cetakan Kedua, Oktober 2015
Buku anak-anak biasanya memuat cerita-cerita yang menggembirakan dengan tema ceria yang dekat dengan anak-anak. Hal itu tidak demikian diterapkan dalam buku anak terbaru karya penulis kenamaan Clara Ng. Buku anak terbarunya berjudul Bagai Bumi Berhenti Berputar berisi lima kisah sedih yang tokoh-tokoh utamanya adalah anak-anak. Buku anak tersebut memuat lima cerita yang mengajak secara tidak langsung pembacanya untuk berempati ke lingkungan sekitar, karena kisah malang bisa menimpa siapa saja, termasuk anak-anak yang kondisi psikologinya belum stabil dan biasanya mental mereka belum mampu menerima.
Kisah pertama berjudul Pohon Harapan, bercerita mengenai seorang kakak yang bingung mengenai kondisi adiknya. Si kakak tersebut heran kenapa adiknya bolak-balik dibawa ke rumah sakit oleh orangtuanya. Ternyata sang adik menderita kanker leukemia yang mana menyebabkan sang kakak terus menyemangati si adik. Dia pun bersama ayahnya menanam pohon yang dijuluki pohon harapan. Ayahnya bilang pohon tersebut boleh sang kakak tempeli doa-doa untuk kesembuhan adiknya. Sang kakak tahu adiknya perlu dukungan penuh agar segera sembuh.
Cerita lain tak kalah mengharukan, di dalam kisah Jangan Lupa Aku Mencintaimu menceritakan Donna yang kedua orangtuanya mengalami perceraian. Donna tabah dan kuat menghadapi itu semua, namun ia tidak yakin ayahnya akan tetap menyayanginya selepas ayah Donna pergi dari rumah. Yang bisa pembaca ambil dari kisah ini adalah bahwa perceraian berdampak buruk bagi anak-anak.
Selain itu masih ada tiga kisah lainnya yang akan mengajak kita peka terhadap kondisi anak-anak, terutama mereka yang mengalami nasib kurang beruntung. Buku ini selayaknya bisa dibaca anak-anak, namun perlu pendampingan dari orangtua berhubung kontennya yang mengangkat isu yang berbeda dari buku anak-anak lainnya. Meskipun begitu, cerita-ceritanya dipadukan dengan beberapa ilustrasi yang menarik dari ilustrator Emte yang pernah menyabet ilustrator terbaik di penghargaan adikarya IKAPI beberapa tahun silam, selaras dengan Clara Ng yang juga pernah mendapatkan penghargaan dari organisasi serupa namun sebagai penulis terbaik. Intinya buku ini patut dibaca karena isinya yang sangat bermakna.[]
Komentar
Posting Komentar