Judul: Re-Write
Penulis: Emma Grace
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Cetakan Pertama, September 2015
Tebal: 254 Halaman
Elizabeth Samodro atau Beth yang berasal dari Jakarta berkuliah di Sydney. Di sana dia tinggal bersama kakaknya bernama Sheila. Di Sydney pula ia satu kampus dengan lelaki yang selama ini ia kagumi, dia bernama Jared. Mereka telah bersahabat sejak SMP, namun sampai saat dewasa pun Beth merasa bahwa hubungannya dengan lelaki itu hanyalah simbiosis parasitisme belaka. Anehnya, Beth selalu tidak sanggup kalau harus menolak segala permintaan Jared, sampai akhirnya lelaki itu menyuruh Beth menggantikan posisinya di kantor tempat lelaki itu kerja paruh waktu, tempat yang mana akan mengubah kehidupan Beth selamanya. Beth akan bekerja di kantor Jared selama satu bulan penuh.
Beth awalnya tidak nyaman bekerja di kantor Jared, terlebih hanya sebagai pengganti. Ia bertanggung jawab membuat banyak artikel yang terkait dunia fashion, sebuah dunia yang sedikit pun tak ia sukai. Maka ketika teman sekantor Beth bertingkah menyebalkan, Beth tak sungkan membalas tingkah buruknya. Rick diberi julukan oleh Beth sebagai patung lilin yang keras bagai batu, apakah julukan itu akan tetap melekat pada Rick ketika dia membuat hidup Beth tak lagi sama?
Novel ini akan mengajak kita menengok kisah cinta Beth, Jared, dan Rick lewat perspektif yang berbeda. Lewat kisahnya yang hangat novel ini menyampaikan amanat bahwa apa yang kita tuai suatu hari nanti akan kita panen, seperti tokoh Jared dalam kisah ini yang selalu memanfaatkan Beth, suatu waktu ia akan sadar bahwa yang dilakukannya tak akan selamanya mulus. Atau dari tokoh Beth, kita akan tahu bahwa berharap dan menyelaraskannya dengan usaha akan membawa kehidupan ke arah lebih baik. Lalu, Rick akan mengajak kita menjadi pribadi yang peduli pada sesama, hal ini wajib dilakukan apalagi saat sebuah kesempatan datang menghampiri, kita tidak boleh menyia-nyiakannya secuil pun.
Re-Write juga menyajikan latar kota Sydney yang dideskripsikan penulisnya dengan apik, membuat pembaca akan nyaman selama membaca kisah di novel ini. Yang paling penting adalah cerita novel ini fokus pada tema cinta yang diambil dari sudut pandang yang bijak, bahwa sebenarnya cinta yang tulus bukanlah yang mengikat, namun yang senantiasa ada di kala banyak cobaan dan rintangan menghampiri. Seperti cinta Rick pada Beth yang dibuktikan dengan aksinya yang selalu membuat Beth bahagia dan sejenak melupakan kesedihan mendalamnya.[]
Komentar
Posting Komentar