Langsung ke konten utama

Resensi Buku Diabetes Bisa Sembuh




Judul: Diabetes Bisa Sembuh
Penulis: Hans Tandra
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2015
Tebal: 248 Halaman
Desain Sampul: Suprianto
Desain Isi: Sukoco
      “Diabetes bisa kita temukan di mana-mana, angka kejadiannya terus melonjak tajam, bahkan cenderung menakutkan. Komplikasi diabetes bisa menyerang mata, jantung, ginjal, saraf, bahkan bisa sampai terjadi kemungkinan amputasi kaki. Jelaslah betapa diabetes harus ditangani dengan sangat serius.” (Tandra, 2015:1)

Buku bersampul hijau muda dengan ilustrasi sederhana karya seorang dokter sekaligus konsultan kesehatan ini bermuatan banyak pengetahuan-pengetahuan seputar diabetes. Isi buku lebih dominan mengenai penanganan diabetes sekaligus pencegahan bagi orang-orang yang belum terdeteksi diabetes. Tetapi, tidak seperti buku-buku kesehatan lain yang hampir bahasa dalam penyampaiannya kompleks, buku ini hadir dengan penyampaian yang komunikatif dan mudah dipahami. Dan tentu saja dua puluh satu bab yang terdapat di dalammnya tidak melulu membahas seputar diabetes saja, buku ini menelusuri bagaimana penanganan diabetes dari hal-hal yang paling mudah terlebih dahulu seperti pola kehidupan apa yang patut diterapkan agar terhindar dari penyakit mematikan itu, juga mengenai makanan-makanan yang wajib dikonsumsi agar tidak terkena diabetes.

Secara teknis, buku ini disajikan oleh penulisnya dengan sangat tidak membosankan. Melainkan selain penuturannya komunikatif, juga setiap babnya tidak dibahas lewat halaman yang berlembar-lembar, cukup sekitar tujuh sampai delapan halaman saja pembahasannya sudah detail dan mengupas seluk-beluk diabetes. Seperti pada bab satu sampai empat, buku ini mencoba menelaah mengenai latar belakang penyakit diabetes dan bagaimana penyakit diabetes itu bisa terindikasi pada pasien, sebabnya tentu saja pola makan yang tidak sehat karena mengonsumsi terlalu banyak makanan yang miskin gizi, selain itu karena tren yang merebak di dunia, orang obesitas cenderung lebih banyak akhir-akhir ini karena akses ke makanan yang mengandung gula banyak ditemukan di pasaran, malah menjadi seperti viral yang tidak bisa dicegah penyebarannya.

Meskipun buku ini adalah buku mengenai kesehatan, bab-bab mengenai kandungan-kandungan gizi tidak dibahas dengan model layaknya menggurui. Setiap bab meskipun kental dengan muatan biologi gizi, penulis berhasil memberikan analogi-analogi yang mudah dipahami. Misalkan di bab Langsung Jadi Langsing, penulis memberikan contoh salah satu makanan yang bisa meningkatkan kesehatan yaitu buah apel. Penulis memberikan analogi bahwa seperti peribahasa An Apple A Day, Keeps Doctor Away. Peribahasa barat itu memang bisa dibuktikan oleh fakta, bahwa apel memang buah yang kaya dengan serat dan rendah gula sehingga bisa memerangi diabetes. Penulis sebelumnya menjelaskan terlebih dahulu mengenai kebiasaan yang bisa mendegradasi resiko bagi penderita diabetes atau pasien pradiabetes, seperti contohnya banyak mengonsumsi makanan berserat bisa menguarangi penyerapan glukosa ke pembuluh darah.

Banyak kebiasaan-kebiasaan yang mampu menghindarkan kita dari diabetes. Beberapa di antaranya adalah mencoba untuk rutin berolahraga aerobik. Penulis di buku ini menjelaskan bahwa setidaknya kita harus berolahraga tiga kali dalam seminggu, selain itu durasi olahraganya adalah dua puluh menit sedangkan olahraga aerobik itu sendiri adalah olahraga yang memaksimalkan fungsi keteraturan nafas dan detak jantung seperti mengayuh sepeda statis, berjalan kaki, dan berenang. Kebiasaan lain adalah mengonsumsi makanan yang takarannya harus seimbang seperti sarapan kita wajib porsinya banyak, sedangkan makan siang porsinya harus lebih sedikit, dan pada saat makan malam porsi harus benar-benar sedikit.

Selain fakta-fakta yang disampaikan lewat bahasa yang persuasif, buku ini dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi minimalis yang tentu saja ada hubungannya dari setiap bab yang hadir di buku ini. Buku ini mencoba mengajak siapa saja untuk menaruh perhatian lebih terhadap diabetes, karena penyakit ini sangat berbahaya namun sebagian orang di sekeliling kita cenderung abai dari kemungkinan terjadinya penyakit ini, meskipun penyebabnya sudah jelas dan dapat dipicu dengan mudah. Hanya satu kekurangan buku karya dokter lulusan Universitas Airlangga ini, yaitu kurang bayaknya referensi penelitian. Meskipun begitu, buku ini tetap bisa menjelaskan berbagai pengetahuannya mengenai diabetes, selain penyebabnya, urgensi mengatasinya, pentingnya upaya pencegahannya, dan berbagai cara sederhana agar orang-orang di sekitar kita termasuk diri kita sendiri dapat ikut serta menekan angka penderita diabetes yang semakin hari semakin marak.[] 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)