Novel
ini bercerita tentang Ai dan Sei, keduanya bersahabat sejak kecil. Tidak ada
rasa yang tumbuh di antara mereka kecuali rasa saling memiliki dan mau menjaga
satu sama lain. Mereka belum mengenal cinta bahkan ketika masing-masing dari
mereka saling ditembak oleh orang-orang yang mengaku mencintai mereka. Hingga
akhirnya saat itu tiba, Shin datang dan masuk ke dalam lingkaran hubungan
kompleks mereka. Siapakah yang akan dipilih Ai ketika ia sadar hubungan mereka
bertiga harus menjelma kemungkinan lain? Adakah kesempatan cinta datang lagi
ketika Ai telah memutuskan memilih salah seorang dari keduanya?
Buku
Winna Efendi ini mengulik terus-menerus problema hati ketika berhadapan dengan
yang namanya cinta segitiga. Tetapi, ia menghadirkan sesuatu yang lain dari novel
kebanyakan yang memiliki genre sama. Novel ini bisa membuat sesuatu yang biasa
menjadi luar biasa.
Makanya,
penulis berani menuliskan judul review ini dengan kata-kata yang mungkin aneh.
Tersemat di dalamnya ada kata 'rasa Indonesia'. Ya, memang benar, masalah utama
di novel ini tentang cinta segitiga. Dan ketika Winna Efendi menyuguhkannya,
entah kenapa rasa sesak yang malah ditonjolkan berlebihan oleh novel ini.
Ajaib, dan mungkin akan menguras banyak air mata jika yang membacanya seorang
galauers atau melankolisers. Muehehe ....
Bagaimana
tentang pernak-pernik Jepang dalam novel ini? Penulis pikir Winna mampu menaruh
tiap detailnya dengan sangat tepat, baik, dan bukan sebagai tempelan. Well,
cukup cemerlang karya debut Winna di penerbit sekaliber GagasMedia. Sehingga
tulisan-tulisan berikutnya muncul lebih bagus lagi dari tangan dingin Winna.
Sebut saja, Refrain, Melbourne, etc.
Emmm
.... Sebenarnya kalo boleh buka kartu, penulis tertarik membaca buku ini karena
tampilan cover-nya yang elegan. Ternyata setelah dibaca sampai akhir, penulis
bisa menerka kenapa pada cover Ai ini dipasang gambar kartun berupa gadis yang
sedang memakai kimono merah plus rambutnya juga merah. Kenapa hayo?
Selengkapnya bisa dibaca di Ai. Well, buku ini kayaknya udah masuk cetakan
belasan. Lumayan bagus bukunya. Suka! :) Hehehe .... Semoga review ini
bermanfaat! Jangan lupa baca karya Winna Efendi yang lain! Kayaknya
bagus-bagus! Padahal aku juga belum baca. Hehehehe! :)[]
Novel2 beraroma jepang yang ditulis oleh orang indonesia,terutama yang terasa banget atau kental seperti novel ini, apa aja ya bang?
BalasHapusAtau, buku-buku yang memuat cerita dari orang indonesia yang pernah tinggal di jepang seperti Omiyage karangan Silvia iskandar. Mohon informasinya dikirim ke email ya: humes221b@gmail.com
Terima kasih
Aku udah ngemail ya :)
BalasHapus