Langsung ke konten utama

Ulasan Novel Arya Buaya (Nimas Aksan)

Judul: Arya Buaya
Penulis: Nimas Aksan
Penerbit: Elex Media Komputindo
Terbit: Cetakan Pertama, 2018
Tebal: 454 Halaman
Genre: Romance

Blurb

Drupadi memiliki peraturan yang dipegang erat-erat serupa mantra: jangan pernah percaya pada kata-kata lelaki buaya. Terutama jika lelaki itu adalah buaya tingkat dewa semacam Aryadinatha.

Sejak SMA, Dru telah menyaksikan sendiri sepak terjang Arya dan telah membentengi dirinya agar tak ikut jatuh ke jaring pesona yang ditebarkan lelaki itu. Selama ini Dru berhasil tetap berdiri sebagai sahabat dan sesekali menjadi pemeran tambahan untuk membantu menyelamatkan karier perbuayaan Arya. 

Hingga titik-titik kejatuhan mulai bermunculan di kehidupan Dru. Papanya terancam dipenjara, perusahaan desain interior yang dirintisnya pun goyah dan nyaris bangkrut. Bantuan dari Mikail, kekasihnya, masih belum cukup. Satu-satunya jalan adalah mendapatkan proyek besar dari Melanie, seorang janda pengusaha kaya yang hendak membangun hotel besar di Ubud. Untuk itu, Dru membutuhkan bantuan dari Arya untuk merayu Melanie.

Kali ini Dru tak bisa mengelak. Kedekatan mereka dalam usaha mendapatkan proyek ini membuat Dru melihat sisi Arya yang lain. Mantra Dru hampir pudar ... akankah ini berarti hatinya pun akan jatuh?


REVIEW ARYA BUAYA (NIMAS AKSAN)

Akhirnya setelah nunda baca sejak lama, selesai juga namatin novel terbarunya CEU Nimas. Arya Buaya ini ceritanya aku pikir bakal mainstream, ternyata enggak sama sekali. Aku pikir Ceu Nimas menyuguhkan sesuatu yang baru di dunia novel romance Indonesia. Karakter utamanya sebenarnya Drupadi, cewek cerdas yang udah menjalin kasih dengan Mikail alias cowok baik hati yang bahkan selalu berada di samping Dru saat dia jatuh sekali pun.

Sayangnya, dunia Dru juga dikelilingi Arya,  si artis tenar tukang tebar pesona alias tukang gonta ganti pacar seminggu sekali juga. Arya ini teman SMA Dru, juga teman kuliah. Sekarang keduanya sudah dewasa. Sekarang juga Dru dihadapkan pada masalah finansial yang benar-benar mengancam perusahaan miliknya bahkan kondisi keluarganya. 

Dru ketika dihadapkan pada kesempatan untuk memenangkan tender design interior hotel ternama milik pengusaha wanita bonafide, dia tidak menyia-nyiakannya. Dia bahkan meminta bantuan Arya si buaya agar pengusaha wanita itu bisa memboyong Dru mengerjakan proyeknya.

Dru lama kelamaan apa akan jatuh hati pada Arya? Soalnya Arya ini penuh pesona, tetapi selalu mendekati Dru juga. Bahkan, Arya berulang kali berujar kalau ia hanya ingin berakhir dengan cewek yang selama ini selalu berada di dalam lingkarannya. Siapa lagi kalau bukan Dru. Ia berujar bahwa perempuan-perempuan yang sebelumnya ia pacari hanya sebagai pelengkap saja alias pajangan-pajangan bukti petualangan cinta Arya. Lalu, bagaimana nasib Mikail yang selama ini selalu setia dengan Dru? Juga bagaimanakah nasib Dru yang selalu tidak mempan dengan jurus-jurus cinta Arya?

Setelah membaca novel ini, aku merasa sangat bahagia. Hal itu karena aku baru aja baca kisah yang bisa bikin hati jumpalitan. Kisah di Arya Buaya ini memang sangat-sangat lincah. Ia mampu membuat pembaca seolah-seolah disuguhkan cerita drama yang komplit, ada komedi, romance, kisah keluarga, dan tentu saja kehidupan perempuan metropolitan yang mandiri. Karakter-karakternya loveable, kecuali Arya sih yang amit-amit deh punya temen kayak dia. Sebenarnya dia cukup sempurna, tetapi dia tidak bisa memanfaatkan hal itu/kelebihannya dengan baik. Overall, 4/5 karena akhir ceritanya yang begitu mengejutkan.[]

Komentar

  1. Rasanya lini Citylite ini hampir setipe sama lini metropop, punya ciri khas tokoh dewasa, konflik dewasa, dan gaya bercerita yang lebih elegan. Dan tentu saja dinamika kehidupan tokohnya lebih related dengan kehidupan dan pikiran saya. Pesan-pesannya juga biasanya langsung gampang diterima.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, citylite elexmedia emang begitu kang, sedangkan untuk lini young adultnya itu lit/lite lupa.... sejauh ini memang selalu bersetting di kota besar dengan masalah/konfliknya khas kaum urban

      Hapus
  2. Belum baca novel Arya Buaya nih aku. Ternyata menarik ya jalan cerita dan tokoh-tokoh utamanya. Baca ulasan novel Arya Buaya lalu seketika aku teringat dengan novel Akulah Arjuna Karya Nima Mumtaz.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kali ya ceritanya mirip, belum baca sihhh.... buruan cepet baca yang ini, bagussss

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)