Langsung ke konten utama

[Review] My Two Moons by Juliana Marshella


Judul: My Two Moons
Penulis: Juliana Marshella
Tebal: 264 Halaman
Terbit: Agustus, 2015
Penerbit: Gramedia

Kim Yoona harus bekerja paruh waktu demi membiayai kuliahnya di fakultas desain. Gadis itu berusaha bersemangat tiap waktu meskipun kondisi kesehatannya tidaklah baik sebab ia hanya memiliki satu ginjal. Yoona bekerja di sebuah kafe milik pria paruh baya bernama Beom Soo, pria itu sangat ramah pada Yoona. Tak disangka, Beom Soo memiliki keponakan yang tampan bernama Kim Jaeson. Yoona baru tahu kalau lelaki yang sebaya dengannya itu kuliah satu kampus dengannya. Jaeson terkesima dengan sikap Yoona yang ekspresif, maka Jaeson mencoba menjadikan Yoona sebagai kekasih palsunya demi menghindari jebakan kencan buta ibunya.

Lama kelamaan perasaan yang awalnya hanyalah main-main itu berubah menjadi kenyataan. Yoona malah jatuh hati pada Jaeson, pun sebaliknya. Mereka berdua jatuh cinta satu sama lain, namun semunya terasa sulit bagi Jaeson karena Yoona tak bisa menerimanya dengan mudah. Dibutuhkan waktu tiga tahun sampai akhirnya Yoona mantap menerima cinta Jaeson.

Kisah cinta mereka tidaklah semudah yang diduga. Yoona bertemu masa lalunya saat Jaeson yang karir sutradaranya tengah menanjak tengah menggarap film baru. Adalah Park Hyun Joong, teman masa kecil Yoona yang mencoba menjatuhkan karir Jaeson dengan licik. Pun pria itu mencoba membuat hidup Yoona berantakan. Sebab menurut Hyun Joong, Yoona telah menghancurkan hidupnya. Ayah Hyun Joong telah dibunuh ayah Yoona. Dendam memang membutakan mata siapa pun yang memeliharanya.

Novel dengan setting Korsel ini coba menyampaikan pesan bahwa tidaklah baik menyimpan dendam selama bertahun-tahun. Hal tersebut hanyalah akan menyakiti banyak pihak. Seperti halnya di novel kedua karangan Juliana Marshella ini, tokoh Park Hyun Joong tumbuh lewat dendam yang ia simpan sangat lama. Pada akhirnya banyak orang akan merasa terluka.

Sedangkan lewat tokoh Yoona, kita akan mengerti bagaimana mencintai orang lain dengan tulus. Di dalam novel ini, Yoona berusaha keras melakukan segalanya demi Jaeson. Ia terluka berkali-kali namun ia tak pernah menyerah karena cintanya pada Jaeson. Ia rela melawan Park Hyun Joong dengan segenap tenaga agar Jaeson tak sengsara. Intinya novel ini mencoba menyuguhkan kisah cinta manis lewat kisahnya tanpa mengesampingkan pesan mengenai arti penting berkorban demi orang yang kita cintai, pun dampak negatif memelihara dendam sangat lama.[]

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)