Judul: Things About Him
Penulis: Nara Lahmusi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Cetakan Pertama, 2018
Genre: TeenLit (Novel Remaja)
Blurb
Cinta mengira kehidupan SMA-nya bakal tenang-tenang aja. Sayangnya, nggak demikian. Cewek itu mesti tampil pada malam keakraban yang diadakan OSIS dan jadi sekretaris di kelasnya. Yang bikin tambah kelabakan, dia harus menghadapi Jason, ketua kelas yang temperamental.
Akan tetapi, siapa sangka ternyata Jason perhatian sama Cinta? Bahkan lama-lama Cinta merasa Jason nggak semenyebalkan itu. Namun, Ramon––teman sebangku Cinta––malah bilang kalau Jason itu berbahaya.
Apa benar Jason berbahaya? Atau itu hanya bualan Ramon? Tapi, nggak mungkin kan Ramon berbohong?
Review Things About Him (Nara Lahmusi)
Novel Things About Him mengisahkan Cinta yang baru aja masuk SMA. Di kelasnya Cinta langsung ditunjuk sebagai sekretaris kelas. Padahal dia enggak mau, tapi dipaksa oleh ketua kelasnya yang bernama Jason. Cowok itu humble tapi pemaksa. Cinta jujur aja enggak suka.
Cinta duduk di samping Ramon. Cowok itu pendiam dan kutu buku banget. Ditambah dia itu enggak suka bersosialisasi dan gayanya culun banget. Cinta agak bersimpati pada Ramon. Cowok itu malah memperingatkan Cinta agar tidak dekat-dekat dengan Jason. Padahal Jason akhir-akhir ini sering menyambangi rumah Cinta. Malah, Jason sudah bisa akrab dengan Papa Cinta. Mereka membuat nata bersama-sama di rumah Cinta. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah ini ada hubungannya dengan masa lalu Cinta?
Novel ini remaja banget. Ceritanya khas tentang kehidupan anak-anak muda. Setting-nya kebanyakan di sekolah dengan adegan-adegan yang bisa bikin pembaca tua kayak saya bernostalgia. Yang paling penting adalah pesan-pesan yang coba diberikan penulis dalam novel ini.
Yang pertama adalah kita sering terkecoh dengan penampilan seseorang, biasanya seseorang yang garang belum tentu hatinya juga kejam. Atau sebaliknya.
Pesan kedua adalah kadang menyayangi seseorang membuat kita melakukan pengorbanan yang kadang tidak dimengerti oleh orang tersebut, maka biarlah waktu yang menjawab.
Pesan ketiga adalah keluarga adalah hal utama, separah apapun masalah yang dialami, pasti semua akan sadar bahwa memperbaiki segalanya adalah hal terbaik, jadi sayangilah keluarga kita selama atau sudah tidak utuh lagi.
Novel ini adalah bacaan ringan yang membuat saya kembali bernostalgia. Agaknya jika pembaca remaja yang membacanya, bisa jadi mendapatkan hal-hal yang lebih menakjubkan. 3/5 🌟🌟🌟
Duh, rada maju-mundur kalau baca teenlit sekarang. Nostalgia saja bukan alasan yang cukup untuk membuat saya memilih bacaan ringan. Bukan berarti anti, hanya saja jenis buku atau novel ini bakal saya baca ketika butuh jeda dari bacaan yang dirasa memberatkan.
BalasHapusIyasih, ceritanya hampir semuanya seragam, tentang konflik percintaan atau keluarga atau teman atau pencarian jati diri.... Bahkan tema cinta segitiga juga masih tumpah ruah banyaknya, hanya saja sedikit dibelokkan, seperti novel teenlit yang baru saja saya baca berjudul Deuce karya Netty Virgiantini
Hapus