Langsung ke konten utama

Review Marry Now, Sorry Later (Christian Simamora)


Judul: Marry Now, Sorry Later
Penulis: Christian Simamora
Penerbit: Penerbit Twigora
Halaman: 438 halaman
Terbitan: Cetakan Kedua, 2015

"BERSEDIAKAH SAUDARA MENGASIHI 
DAN MENGHORMATI ISTRI SAUDARA SEPANJANG HIDUP?"
Sejak awal Jao Lee sudah tahu, Reina tak mencintainya. Namun, menikah dengan putri satu-satunya direktur Hardiansyah Electronics itu memberi ilusi cukup bahwa Jao memilikinya. Salah besar. Reina justru melakukan sesuatu yang tak pernah Jao duga selama ini: kabur sebelum acara resepsi dimulai.

"ADAKAH SAUDARI MERESMIKAN PERKAWINAN INI 
SUNGGUH DENGAN IKHLAS HATI?"
Setelah enam bulan bersembunyi, akhirnya Jao berhasil menemukan Reina. Seperti dugaannya, suaminya itu memaksanya pulang bersama ke Jakarta. Memangnya apa yang dia harapkan? Semacam membuka lembaran baru dan hidup bersama sebagai suami-istri sungguhan?

"SAYA BERJANJI SETIA KEPADANYA DALAM UNTUNG DAN MALANG, 
DAN SAYA MAU MENCINTAI DAN MENGHORMATINYA 
SEUMUR HIDUP."
Ini cerita cinta tentang dua orang yang tak saling cinta, tapi bertahan untuk tetap bersama. Sampai kapan mereka akan terus berusaha? Perlukah mereka jatuh cinta dulu supaya bisa bahagia?


Selamat jatuh cinta,

CHRISTIAN SIMAMORA


Review
Ini kisah tentang Reina dan Jao Lee. Keduanya tidak saling mengenal satu sama lain. Keduanya harus menikah demi ambisi masing-masing. Rei demi melunasi semua hutang-hutang perusahaan ayahnya yang hampir pailit kepada perusahaan Jao. Sedangkan, Jao demi mendapatkan istri dan bisa tampil di muka umum sebagai seseorang yang sudah berkomitmen yang artinya bisa dipercaya terutama oleh calon-calon rekan bisnisnya yang kolot.

Tidak semulus yang dibayangkan oleh keduanya karena Rei kabur saat resepsi. Mempermalukan Jao di depan khalayak. Rei lalu kabur ke Bali. Di sana, selama enam bulan dia bekerja di panti bernama Lotus. Hingga akhirnya, Jao menyusulnya. Rei mau tidak mau harus pulang, menjalani lagi kontrak pernikahannya yang akan berjalan selama enam bulan lagi. 

Membaca novel ini aku merasa takjub. Pasalnya tidak seperti novel-novel Christian Simamora yang lain, novel ini tampil berbeda. Dari segi tema saja sudah terlihat yaitu tema pernikahan yang diangkat. Tak seperti biasanya Christian mengangkat tema itu. Biasanya hanya tentang pdkt, pacaran, atau clbk.

Bukan hanya tentang tema yang tak biasa dia angkat. Dari karakterisasi juga sudah kontras. Biasanya Christian selalu menampilkan karakter perempuan yang obedient atau bitchy, di novel ini Reina tampil sarkas, keras kepala, dan sangat gengsian. Sementara untuk tokoh pria, Jao tampil sangat arogan, self-centered, keras kepala, dan sangat alpha. Itu sangat berbeda dengan tokoh-tokoh pria yang biasa Christian buat, biasanya mereka tampil lembut dan gentle meskipun perawakan mereka gagah dan macho abis.

Perilaku mereka berdua pun sungguh unik. Tak seperti novel Christian Simamora yang lain. Biasanya kedua karakternya dipertemukan dengan sweet, saling jatuh hati, menghadapi konflik, dan tentu saja berdamai. Di novel ini sungguh tampil tak sama yaitu kedua karakter utamanya selalu bertengkar, ribut, dan ya berargumen tanpa kekerasan fisik ya. Namun, tenang saja karena bakal banyak hal-hal yang menyadarkan mereka bahwa keduanya hanya gengsi untuk menyatakakan perasaan masing-masing. Terima kasih untuk tokoh-tokoh pendukung yang sangat memberikan kontribusi besar untuk character development yang smooth bagi Reina dan Jao.

Novel ini sangat-sangat direkomendasikan untuk dibaca karena apa-apa yang telah disebutkan tadi. Selain menghibur, ia tampil sangat berbeda dari novel-novel Christian Simamora lainnya sehingga berpeluang besar memuaskan hasrat pembaca.[]

Komentar

  1. Saya lupa pernah baca novel apa saja karya Kak Christian, tapi novelnya belum jadi favorit karena biasanya novel beliau penuh dengan diksi bahasa inggris. Jadi saya rada pusing memahami bagian itu.

    Kalo dari segi cerita, setau saya beliau lebih mengulik kehidupan orang2 urban, metropolis, dan strata middle ke high. Ralat kalo keliru. Makanya susah sekali nemu nilai sederhana di novel beliau. Dan kayaknya saya perlu mencicipi lagi karya2 beliau.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya memang novel Chrismor banyak Bahasa Inggrisnya, tapi kayaknya yang sekarang udah mulai gak terlalu banyak, juga printilan2 fashion juga sudah gak bertaburan lagi di novelnya. Untuk segi cerita, meman hal-hal tersebut yang Christian tawarkan, mungkin melihat target pembacanya.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)