Langsung ke konten utama

Ulasan Novel Bandar Bola, Cuy! (Netty Virgiantini)


JUDUL: BANDAR BOLA, CUY!
PENGARANG: NETTY VIRGIANTINI
PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
TERBIT: CETAKAN PERTAMA, 2019
SAMPUL: BELLA ANSORI
HARGA: RP69.000
EDITOR: MIRANDA MALONKA
PENYELARAS AKSARA: CHRISTIE PUTRI WARDHANI
TEBAL: 256 HALAMAN

SINOPSIS NOVEL

Novel ini mengisahkan Tari seorang manager bola tim kelasnya yaitu XI IPA 3. Tari selama ini selalu menjadi manager yang maksimal karena ia sangat mencintai bola. Lebih dari itu, ternyata Tari sebenernya bandar bola. Setiap kali bertanding, dia selalu taruhan dengan kelas lainnya. Saat menang, uang hasil taruhan digunakan untuk kas kelas, kebutuhan pertandingan, dan untuk membantu biaya SPP teman-teman sekelasnya yang kurang mampu.

Saat hidup Tari berjalan normal dengan menjalani kehidupan sebagai manager sekaligus bandar bola, seseorang yang ia sukai sejak lama hadir mengisi hari-harinya. Ia adalah Rashid, kakak kelasnya yang terkenal cakep sekaligus suka dan mahir sepak bola. Sayang, Rashid adalah anggota OSIS bagian olahraga yang bisa-bisa membuat hidup Tari hancur lebur karena cowok itu bisa kapan saja melaporkannya kepada pihak sekolah terkait judi bola. Harus bagaimanakah Tari?

REVIEW NOVEL BANDAR BOLA, CUY! (NETTY VIRGIANTINI)

Membaca novel karya Mbak Netty seperti biasa aku disuguhkan pada karakter cewek yang naudzubillah lucu tapi ngegemesin sih dan unik. Tari, yang jago bola namun tak bisa menyalurkan hobinya itu akhirnya banting setir jadi manager sekaligus bandar bola. Lucu sih dan unik juga ada cerita kayak begini, Mbak Netty bisa aja mengolah cerita yang enggak kepikiran seperti di novel sebelumnya yang aku baca juga ada Namira (Deuce!) dia seorang penangkap bola tennis. Kalo di Bandar Bola, Cuy! cerita yang disuguhkan lebih dramatis dan sarat pesan.

Maksudnya cerita dramatis di sini adalah interaksi Tari dan Rashid yang gimana ya, menurutku nano-nano. Tari suka Rashid dan awalnya hanya mengagumi, cintanya seperti gayung bersambut saat cowok itu nembak Tari. Tapi cowok itu seakan mencurigakan karena selalu ngambek saat Tari berinteraksi dengan teman-teman tim bola, seakan ada rasa cemburu tapi gimana ya, menurutku kayak pura-pura aja soalnya Rashid seakan mata-mata. 

Sedangkan, Tari kepada Rashid seperti tokoh yang dihipnotis alias budak cinta Rashid sejati. Pasalnya Tari tidak curiga sama sekali dengan perangai Rashid yang mencurigakan. Rashid beberapa kali hadir saat tim bola kelas Tari bertanding. Bahkan, kelas Rashid sempat bertanding dengan kelas Tari, tentu tak ada judi di sana.

Yang seru adalah mengetahui siapa biang keladi di akhir. Membuat semua drama di novel ini semakin meruncing. Agaknya, pembaca bakal bisa menduga sih siapa dalang di balik puncak konflik yang bakal terjadi di akhir. Pokoknya baca aja deh, soalnya seru aja gitu, Mbak Netty masih menggunakan gaya bercerita yang sungguh ceria, penuh guyonan, dan semuanya memang lucu banget.

Sedangkan yang dimaksud dengan sarat pesan di sini adalah novel ini memuat beberapa pesan positif.

Satu, bahwa saat kita membantu orang, seharusnya kita bisa membantunya dengan cara yang benar, cara yang positif. Jangan seperti Robin Hood dong yang membantu rakyat miskin dengan harta hasil rampasan dari orang kaya. Ya, tidak juga seperti Tari yang membantu teman-temannya lewat uang hasil judi bola, haram kan ya nanti enggak berfaedah, Tari! Wkwkwkwkkw....

Yang kedua tentang menjunjung tinggi sportifitas dalam bertanding. Bagus sih, enggak ada gontok-gontokan yang parah pas ada kekalahan saat bertanding antara tim Tari dengan yang lain. Ada beberapa sih, saat temannya tidak terima diperlakukan curang, hendak ngajak ribut. Namun, pada akhirnya bisa rukun kembali dengan cepat dan akhirnya tidak ada pertumpahan darah, lol 😂. Hal yang positif kan kalo melakukan kompetisi apapun kita harus menerima dengan legowo apapun hasilnya? Enggak ada yang main otot pas kalah, juga enggak boleh ada yang main curang pas bertanding.

So far, novel ini sebagai novel remaja recommended. Lucu, ceritanya sarat pesan, dan yang paling keren adalah unpredictable plotnya. Jadi pengen baca novel-novel remaja Mbak Netty yang lain, belum kesampaian nih baca novelnya yang berjudul When I Look Into Your Eyes, When I See Your Smile, plus Diajeng. Nanti akh, kapan-kapan baca via platform elektronik lagi seperti ipusnas atau Gramedia Digital. Kebetulan novel ini aku baca via Gramedia Digital. Pokoknya novel ini keren.[]

Komentar

  1. Pernyataan terakhirnya membuat saya pengen baca juga. Unpredictable plotnya. Jarang banget saya menemukan plot yang punya twist mengagetkan. Seingat saya, baru satu buku yang bikin saya menganga setelah membaca kisahnya.

    Beruntung ya bulan ini harga langganan Gramedia Digital lebih terjangkau. Tetapi saya justru belum membaca buku via GD lagi, padahal sudah langganan yang promo bulan ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kang sebenernya enggak unpredictable unpredictable banget aih hehehe..... siap deh!

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)