Langsung ke konten utama

Ulasan Novel Jadi Kita Ini Apa? by Christian Simamora

Blurb


"I want you to teach me how to be irresistible." Nggak ada angin, nggak ada hujan, Taya tiba-tiba menodong Jamal mengajarinya cara menarik perhatian cowok. Taya bilang, dia bosan terus-terusan jadi batu pijakan. "Gue pengen jadi pilihan utama."


Awalnya, Jamal keberatan. Jadi guru Taya dalam urusan percintaan berarti mencoba hal-hal yang nggak pernah mereka lakukan sejak belasan tahun berteman. Dan belakangan memang terbukti benar. Mengubah Taya luar dalam demi cowok lain adalah kesalahan terfatal sekaligus terbodoh karena sekarang... Jamal menginginkan Taya untuk dirinya sendiri.


"JADI KITA INI APA?" bercerita tentang pelajaran merayu yang kelewat batas. Tentang guru yang mencintai muridnya sendiri. Tentang dua orang dewasa yang ternyata masih suka bermain petak umpet, kali ini dengan perasaan masing-masing....


Selamat jatuh cinta,


CHRISTIAN SIMAMORA


JUDUL: JADI KITA INI APA?
TERBIT: OKTOBER 2019
PENERBIT: RORO RAYA SEJAHTERA
PENULIS: CHRISTIAN SIMAMORA
GENRE: CONTEMPORARY ROMANCE


Review



Novel ini pure kisah romance yang manis, tapi lumayan panas. Maklum kali ya karena ceritanya emang buat pembaca 21 tahun ke atas. Ceritanya seorang cewek dewasa bernama Taya yang mencoba mendapatkan jodoh lewat Tinder. Nah, dia gak mau dong dating pertamanya gagal, jadi dia minta bantuan sahabat dekatnya bernama Jamal. Taya dan Jamal ini udah berteman sejak kecil, makanya mereka dekat banget, tapi keduanya sama-sama menampik kalo mereka sebenernya jatuh cinta satu sama lain. Kalo Taya merasa insecure karena ukuran badannya yang besar, terlebih Jamal itu digambarkan sempurna banget fisiknya, model dan pengusaha agensi model yang sukses di usia muda. Sedangkan Jamal, gak tau gengsi atau gimana, tapi dia berkali-kali denial gitu sama perasaannya.

Secara teknis, novel ini yang paling bagus dari Christian Simamora, karena porsi pekerjaan dan printilan barang-barang branded yang biasa dia kemukakan dalam novelnya terlihat jarang. Terutama perihal bahasa gaul yang dia ciptakan sendiri juga gak banyak. Cerita romancenya juga padu karena bener sih kata banyak reviewer kalo novel ini tokoh-tokohnya bener-bener jatuh cinta asli bukan hanya sekadar horny doang karena ngeliat pasangannya yang super hot. Iya, novel ini emang top markotop banget deh.

Mungkin kalian penasaran sama konflik dalam novel ini, ini aku beberkan. Jadi, si Taya ini minta bantuan Jamal buat jadi practice date, semacam guru dalm hal berkencan lah. Bener-bener diajarin dari semua teori sampai praktik, sampai bahkan Taya pun dimake over oleh orang suruhan Jamal. Taya emang sebenernya cantik, hanya saja dia emang terus merasa inferior karena ukuran tubuhnya.

Baper baper deh pembaca pas baca novel ini. Karena chemistry hero dan heroinnya kental banget meskipun mereka di beberapa part tampak dungu banget sih soalnya mereka terus-menerus menampik perasaannya gitu. Padahal jelas-jelas orang-orang di sekitar mereka tau, liat, bahkan sadar, Taya dan Jamalnya aja yang bener-bener enggak peduli, sampai akhirnya mereka sadar ketika yah sesuatu terjadi.

Novel ini recommended banget buat pencinta romance, terutama contemporary romance yang alur ceritanya roller coaster banget. Novel ini pokoknya keren banget dah, jangan sampai dilewatkan deh karena ceritanya emang simple tapi ngena, bisa jadi kamu sebagai pembaca juga bisa relate ke ceritanya.[]


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)