Langsung ke konten utama

Review Fairish by Esti Kinasih: “Cinta Berawal dari Pacaran Palsu”


Judul: Fairish
Penulis: Esti Kinasih
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Editor: -
Penyelaras akhir: -
Desain sampul: Orkha Creative
Tebal: 304 Halaman
Terbit: Cetakan kedua puluh, Februari 2017

Novel ini kisahnya simple banget. Kisahnya melakonkan si Irish alias Fairish, gadis berperawakan mungil yang biasa aja tuh. Suatu hari di kelasnya kedatangan murid baru. Dan orang inilah yang membuat hidup Irish akhirnya jadi katastrofa.

Davi, cowok dingin yang tiba-tiba pengen duduk di dekat Irish. Semua siswi di kelas Irish, bahkan cewek-cewek seisi sekolah jadi gandrung gara-gara itu. Davi, cowok cakep alias murid baru itu punya pesona menyaingi artis cakep di era Irish.

Sayang Davi punya karakter yang gak sinkron ama pesonanya. Duh, cowok kok cuek banget, galak malah dia di hadapan Irish. Maka, si Irish jadi takut kan, namun apa Irish akan tetep takut kalo Davi tiba-tiba pengen Irish jadi pacarnya? Cuma pacar aspal sih, asli tapi palsu hehe… Lama-kelamaan apa Irish bakal suka?

Novel ini novel legendaris yang baru saya baca setelah cetakan kedua puluhnya publish. Duile, saya jadi malu. Esti Kinasih karya-karyanya gak pernah saya baca saat temen-temen SMA saya menggandrunginya, saya cuma bisa gigit jari saat itu karena shy-shy-cat minjem novel-novel karyanya dari kebanyakan murid cewek kelas sebelah. Akhirnya sekarang kesampaian, dan saya merasa puas dong.

Kisah Fairish ini sebenarnya mainstream, hanya Esti gak bikin ceritanya asal ketik. Banyak hal yang bisa melejitkan dan faktanya telah membuat pamor novel ini melanglangbuana. Sebut saja ya gaya penceritaan Esti di Fairish ini yang ciamik. Yup, maksud ciamik di sini ya ngalir, Mbak Esti harus saya bilang jempolan deh tehnik story telling-nya, pantes deh kalo novel pertamanya ini bikin nama dia beken. Juga sense of humor dia itu lho, tinggi! Jadi betah baca lama-lama, padahal tebel hehe …

Kedua ya tentu aja ceritanya. Saya suka aja karena gak ngebosenin. Banyak tokoh-tokohnya yang komikal. Terutama Udin yang jualan nasi di sekolah, sumpah deh dia itu di salah satu adegan all out banget. Bikin saya mesem-mesem pas baca. Siapa sih Udin? Pokoknya dia itu di timnya Fairish banget. Jadi nih ya, sedikit spoiler, pas Irish jadian sama Davi, semua cewek teman-teman Irish tuh musuhin dia, bahkan nyabotase pertandingan basket Davi, hanya gara-gara ultimatum suruh mutusin Irish. Nah, Udin nih jadi tukang pom-pom pas pertandingan gitu. Lucu pokoknya.

Terus ya konflik antara David and Irish juga super sekali. Pasalnya, misteri kenapa Davi pengen Irish jadi pacarnya itu lho, haha, drama banget. Tetapi, menurut saya sih dramanya pas. Terlebih bakal ada satu lagi tokoh yang bikin cerita Fairish ini makin hidup. Saya jadi suka gara-gara kehadirannya yang saya kira gak akan pernah ada, dan saya takut cerita Fairish cuma bakal seputaran sekolah doang, akhirnya karena kehadirannya ngebuat cerita makin menajam.

Then, yang bikin pembaca remaja seharusnya semangat pas baca ini ya gara-gara pesan moralnya yang nancep banget. Apa sih? Yup, true love exists! Kayak cinta-cintanya para karakter di novel ini, semua bakal mendapatkan efek dari apa yang mereka lakukan, seperti teori aksi reaksi gitulah. Antara Davi, Irish, dll semuanya bakal sadar bahwa perkembangan kedewasaan pun memengaruhi pengambilan sikap dalam menjalin hubungan cinta, duh ya! Haha … pokoknya, buat kamu-kamu yang belum baca, boleh dong Fairish ini dinikmatin!  Ceritanya gak bakal ngecewain, guys!

Tuhanku,

Bicaralah padaku bila aku kesepian
Bisikkanlah dukungan-Mu bila aku dirundung kecemasan
Dengarkanlah suaraku bila aku jatuh


[253/304]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)