Yes, I Do (But Not With You)
Shandy
Tan
Gramedia
Pustaka Utama
224
Halaman
Januari,
2017
Sampul
oleh Yulianto Qin
Kehidupan
Amy yang semula bak kisah roman impian, seketika sirna saat sang tunangan Amy
berkhianat padanya. Joshua yang semula Amy kenal setia, ternyata menjalin
hubungan terlarang dengan wanita lain. Yang membuat Amy gerah adalah perempuan
selingkuhan Joshua tersebut hamil. Antara merasa sedih dan marah, Amy
meninggalkan Joshua. Selama ini Amy sudah berkorban sangat banyak. Hingga ia
rela mengabdikan diri sebagai sekretaris pribadi Joshua yang mana pria tersebut
adalah motivator muda yang tengah naik daun di Medan.
Amy
kemudian meminta tinggal sementara di kediaman kedua sahabatnya: Paris dan
Lucia. Kedua orang itu juga mengizinkan Amy untuk membantu di Pondok Sarapan,
kafe tempat Paris dan Lucia mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Di kafe itu,
ternyata seorang pria bernama Gabriel tengah merintis karirnya sebagai koki. Amy
yang semula tak memedulikan Gabriel, menjadi mulai terbuka saat Gabriel
memberikan perhatian-perhatian sederhana. Saat hatinya mulai berpindah pada
Gabriel, saat itu Joshua hadir kembali mencoba memenangkan hati Amy. Siapakah
yang akan Amy pilih? Sementara Gabriel ternyata memiliki hubungan dengan wanita
yang telah dihamili Joshua, kisah cinta Amy pun menjadi semakin rumit dan penuh
intrik.
Membaca
novel ini, pembaca akan disuguhkan dengan kisah cinta yang benar-benar berbeda.
Kisahnya sendiri tentang usaha Amy yang ingin sembuh dari patah hatinya. Namun,
tokoh Amy di novel ini tak segan menyembuhkan luka hatinya dengan perilaku yang
ekstrem. Hal ini patut dicontoh oleh pembaca jika hendak menghilangkan rasa
sakit hati. Amy yang pernikahannya selangkah lagi, malah dikhianati tunangannya
sendiri. Maka, Amy malah melancarkan usaha pembalasan dendam yang amat manis.
Amy merancang agar Joshua tertarik padanya lagi, saat Joshua takluk, Amy akan
membuatnya jatuh. Namun apakah usaha Amy akan berhasil? Terlebih Joshua
ternyata tak hanya menghamili wanita lain, ternyata ia pun menipunya.
Meskipun
kisah dalam novel ini sedikit mirip dengan format drama kehidupan asli salah
satu motivator kondang Indonesia, namun kisahnya sangat tidak membosankan.
Dengan gaya penceritaan yang baku, penulis mampu menunjukkan kelasnya sebagai
penulis merangkap sebagai penerjemah. Tak ayal, banyak ditemukan metafora-metafora
yang lebih mirip ke gaya bahasa asing. Hal tersebut membuat kualitas novel ini
semakin menonjol dibanding lainnya.
Kisah
Amy yang tegar dan kuat mampu menginspirasi pembaca agar segera bangun saat
bencana cinta mendera. Kisah Amy pun pantas meraih simpati pembaca karena tidak
hanya menunjukkan sisi manis cinta, namun kekelaman cinta pun coba dieksplor
Shandy Tan sebagai penulis tunggal novel ini. Sekali lagi, novel Yes, I Do (But Not With You) akan mampu menghibur pembaca lewat
kisahnya yang apik, sederhana, namun elegan dan penuh hikmah.[]
Komentar
Posting Komentar