Langsung ke konten utama

Resensi Mantan by Bey Tobing


Mantan
Bey Tobing
Gramedia Pustaka Utama
200 Halaman
April, 2017
Disunting oleh Asty
Sampul oleh Marcel A. W.

Mantan adalah novel bergenre metropop atau novel yang mengulik kehidupan orang-orang yang tinggal di kota metropolitan dengan segala latar belakangnya. Biasanya novel genre itu mengulik kehidupan wanita karir, namun novel Mantan karya Bey Tobing ini mengisahkan Aditya, seorang pria yang tengah meragukan hatinya sendiri. Sebentar lagi ia akan menikahi tunangannya bernama Jane, Aditya malah melakukan perjalanan mengunjungi mantan-mantan kekasihnya ke berbagai kota. Aditya memiliki masalah yang belum terselesaikan dengan mereka.

Hal itu terjadi karena Ricco yang mana sahabat Aditya itu mengonfirmasi apakah benar Aditya yang terkenal sulit berkomitmen akan menikah. Maka, Aditya pun meragukan keputusannya. Aditya lalu memutuskan mengunjungi mantan-mantan kekasihnya dikarenakan masa lalu Aditya yang tak pernah bisa mengakhiri hubungan dengan cara yang baik-baik.

Dimulai dari Kota Bandung untuk bertemu Daniella. Mantannya tersebut adalah kekasih saat masa putih abu-abu. Aditya telah mengambil kehormatan Daniella saat itu, namun kemudian Aditya meninggalkan Daniella begitu saja. Berlanjut ke Yogyakarta untuk bertemu Frida. Gadis itu putus dengan Aditya karena tidak tahan dengan hubungan LDR. Aditya yang melepas Frida karena gadis itu pun menuntut banyak hal. Aditya merasa Frida tak cocok lagi dengannya.

Berbeda dengan mantan selanjutnya yang berada di Bali. Juliana memutuskan hubungan dengan Aditya karena mereka berdua menjalin hubungan gelap di balik sahabat Aditya yang kekasih Juliana. Meskipun Juliana kembali pada sahabat Aditya, pria itu masih merasa bersalah. Sedangkan pada Tara, mantannya di Medan, Aditya memberikan kenangan buruk pada Tara. Saat wanita itu memutuskan hubungan, Aditya malah memerlakukan Tara dengan biadab. Maka Aditya berniat meminta maaf padanya karena ia ingin hatinya terasa lapang sebelum menikah.

Lalu apakah keyakinan hati Aditya akan goyah saat ia bertemu mantan-mantannya? Apakah sosok Jane akan menjadi yang terakhir di hati Aditya yang terkenal sulit berkomitmen?

Membaca buku ini akan memberikan pengalaman berbeda kepada pembaca. Karena biasanya tokoh utama cerita romansa modern adalah wanita, namun kisah di novel Mantan ini memberikan perspektif baru dengan kehadiran lelaki sebagai karakter utama. Terlebih, karakternya yang jauh dari kata sempurna akan memberikan banyak pelajaran yang sangat tidak menggurui pada pembaca. Sosok Aditya akan mengajak pembaca untuk mengubah diri dari manusia berkarakter negatif menjadi lebih baik. Tentu saja, karena pelajaran hidup tak selamanya datang dari orang bijak saja bukan? Sosok Aditya mampu memberi nilai intinya.

Membaca Mantan, pembaca pun akan disuguhkan kisah yang dilematis. Betapa galaunya Aditya sebagai manusia yang akan melangkah ke jenjang berikutnya. Pengalaman hidup membuatnya harus berhati-hati kala memperlakukan hati perempuan. Maka, demi niatnya mempersunting Jane, ia melakukan hal yang sungguh-sungguh riskan dilakukan calon pengantin.


Intinya, novel Mantan dengan kisahnya yang unik akan membuat pengalaman pembaca terbawa ke suasana yang baru. Karena kisah romansa tidak selamanya seru diperankan tokoh utama perempuan. Seperti pada novel Mantan ini, Aditya akan menghipnotis para pembaca.[] 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)