Langsung ke konten utama

[Review] Berkata Baik Atau Diam by Ninik Handrini


Judul: Berkata Baik Atau Diam
Penulis: Ninik Handrini
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 232 Halaman
Terbit: Mei, 2016
ISBN: 978-602-03-2770-9

Buku Berkata Baik Atau Diam adalah sebuah buku nonfiksi islam yang berisi 294 adab Rasulullah Muhammad SAW. Buku ini menjelaskan setiap adab rasul dengan gaya bahasa yang lugas dan sangat jelas. Buku ini terdiri dari tujuh belas bab. Setiap bab terdiri dari beberapa adab yang disajikan dengan tulisan hadist dalam bahasa arab, arti, serta penjelasannya.

Bab pertama membahas tentang adab rasul ketika bangun tidur, mandi, dan berwudhu. Beberapa adab mungkin terkesan tidak familier bagi pembaca. Contohnya adalah adab ketika rasul baru saja bangun tidur, hal pertama yang ia lakukan adalah membasuh tangan. Menurut rasulullah SAW. Hal ini patut dilakukan karena saat tidur kita tidak pernah sadar tangan kita melakukan hal yang bisa jadi mengotorinya. Bunyi lengkap hadist itu sebagai berikut.

Rasulullah saw bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian bangun dari tidur, hendaklah menuangkan (air) ke atas tangannya tiga kali sebelum dia memasukkan tangannya ke dalam bejana, karena kalian tidak mengetahui tangan kalian berada ketika sedang tidur.” (Halaman 1).

Hadist tersebut diriwayatkan oleh Muslim sebagaimana merupakan salah satu periwayat yang terpercaya dan hadist ini pun bisa dikategorikan sebagai hadist yang sangat kuat.

Beberapa adab dalam bab satu pun terdiri dari aktivitas rasul sehari-hari. Di antaranya adalah adab bersuci setelah buang air besar, bersiwak, buang air kecil tidak di lubang, tidak buang air kecil di air yang tidak mengalir, mencari air wudhu segera ketika tiba waktu solat, dan berkumur-kumur ketika sudah makan dan minum tanpa berwudhu lagi.

Bab dua buku ini membahas tentang adad-adab kebiasaan rasulullah ketika shalat. Banyak hal yang barangkali bisa menginspirasi pembaca lewat bab ini. Hal-hal yang biasa dilakukan oleh rasulullah dalam adab ketika solat adalah bersegera melakukan shalat di tengah kesibukan, tidak tergesa-gesa mendatangi shalat, mengerjakan shalat sunah di rumah, meringankan shalat ketika berjamaah, dan banyak hal lainnya dibahas dalam bab ini berfokus pada shalat yang biasa dilakukan rasulullah SAW.

Salah satu hadist yang dibahas adalah hadist mengenai keutamaan shalat malam. Hadist berikut diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Bunyinya sebagai berikut.

“Rasulullah saw. Selalu bangun (shalat) malam hingga kedua kakinya bengkak.”

Sang penulis Ninik Handiri memberikan penjelasan mengenai hadist itu bahwa rasulullah saja yang merupakan orang yang sudah dijamin masuk surga selalu melaksanakan ibadah shalat malam demi meminta pengampunan kepada Allah. Maka, seharusnya muslim yang bergelimang dosa melakukan hal yang sama sebagaimana rasulullah lakukan. Hal ini sangat-sangat disayangkan apabila tidak dilakukan karena sebagai hamba Allah dan pengikut Nabi Muhammad saw. umat muslim seharusnya bisa melakukan hal-hal yang diajarkan rasul. (Halaman 44).

Bab-bab lain dalam buku ini mengajarkan beberapa hal di antaranya adalah adab rasul ketika berdoa, rasulullah makan minum, rasulullah pada hari Jumat, rasulullah bepergian, rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, rasulullah berpuasa, rasulullah dalam bulan Ramadhan, rasulullah ketika idul fitri dan idul adha, rasulullah berhaji, bahkan adab ketika rasulullah tidur pun disajikan dalam buku ini.


Buku ini benar-benar mengajak umat muslim untuk meneladani adab-adab rasulullah yang mungkin saja umat muslim zaman ini abaikan. Padahal aktivitas yang biasa rasulullah lakukan selalu bermanfaat dan selalu mengandung makna yang bisa memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini sangat direkomendasikan untuk siapa saja, terutama muslim yang ingin menjalankan aktivitas sehari-hari dengan penuh manfaat. Adab-adab rasulullah dalam buku ini bisa menjadi salah satu acuan dalam menjalankan aktivitas harian yang bermakna, positif, dan berpotensi memberikan pahala yang penuh berkah.[]

Komentar

  1. Alhamdulillah. Terima kasih untuk reviewnya ya. Semoga Allah membalas kebaikan antum dengan surga. Aamiin Ya Mujiib.

    BalasHapus
  2. Ya bu, terima kasih sudah berkunjung ..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)

 

[Travel Writing] Bale Kabuyutan Desa Ciledug Wetan Cirebon

Kemarin mencoba datang ke tempat yang belum pernah dikunjungi. Kebetulan daerah dekat rumah saya. Tulisan ini tadinya telah terkirim ke media tempat PKL saya. Tapi, nasibnya naas karena harus berakhir di recycle bin komputer redaktur. Jadi, saya share saja di blog. Bale kembang di Bale Kabuyutan. (Dok. pribadi) Berlokasi tepat di belakang kantor kuwu Desa Ciledug Wetan Kecamatan Ciledug, Bale Kabuyutan masih berdiri kokoh hingga kini. Bale Kabuyutan adalah salah satu situs peninggalan budaya leluhur Cirebon berbentuk bale kambang (tempat tidur dari kayu). Benda itu tersimpan di dalam ruangan berukuran sekitar 20 x 30 meter. Sedangkan bale kambang itu memiliki ukuran panjang 5 m, lebar 3 m, dan tinggi 0,5 m serta disangga oleh enam tiang. Menurut Mundara (62) selaku juru kunci Bale Kabuyutan, tempat tersebut dulunya difungsikan sebagai tempat pengambilan sumpah bagi mereka yang hendak menganut Islam. Mundara yang sejak tahun 2002 menjadi juru kunci di tempat itu menuturkan bah...

The Cat Returns (2002), Sebuah Ulasan Singkat

Film ini mengisahkan seorang siswa bernama Haru yang kurang bisa menikmati hidupnya karena terasa membosankan. Haru memendam perasaan kepada siswa cowok di sekolahnya namun sayang Haru harus menelan pil pahit karena dia tahu cowok itu sudah memiliki kekasih. Hidup Haru berubah saat dia kemudian menyelamatkan seekor kucing yang akan tertabrak mobil. Sejak saat itu, Haru kembali mempertanyakan kembali makna kebahagiaan dalam hidupnya. Menonton film ini membuatku merasa bahagia dan tenang. Mungkin lebih ke perasaan tentram sepanjang menonton filmnya. Karena aku pikir plot dalam film ini sungguh sangat mudah dicerna namun aku tidak protes. Tidak seperti kebanyakan film lainnya kreasi studio Ghibli, film ini seakan tidak berusaha membuat pusing penontonnya, ya mungkin memang sengaja dibuat mudah ditebak dari segala aspek filmnya.  Menurutku, penonton akan mengambil hikmah tentang tidak banyak menggerutu dalam menjalani hidup saat mereka menuntaskan menonton film ini. Karena ...