Langsung ke konten utama

[Review] Marshmallow Skye by Cathy Cassidy

Judul: Marshmallow Skye
Penulis: Cathy Cassidy
Penerbit: Heart (Imprint Ufuk)
Penerjemah: Utti Setiawati
Terbit: Cetakan Pertama, Maret 2011
Tebal: 336 Halaman

Novel ini menceritakan Skye Tanberry gadis berumur dua belas tahun yang memiliki saudara kembar perempuan identik bernama Summer Tanberry. Skye merasa bahwa akhir-akhir ini hubungannya memanas dengan saudara kembarnya sendiri. Hal ini disebabkan Summer yang lebih dekat dengan Millie, padahal dulunya Millie lebih dekat dengan Skye. Ditambah Alfie yang merupakan sahabat dekat Skye mengungkapkan bahwa cowok itu menyukai saudara kembar Skye, gadis itu semakin merasa bahwa hidupnya makin tenggelam setelah selama ini ia selalu jadi bayang-bayang Summer yang jago balet, pintar, supel, dan selalu menarik perhatian orang-orang.

Lalu saat kesempatan untuk bersinar datang, akankah Skye mengambil kesempatan itu? Saat suatu hari gadis itu menemukan keping-keping masa lalu dalam peti kuno di rumahnya, ia merasa bisa memasuki alam lain, bisa menemukan mimpi-mimpi kelam dari masa lalu, bahkan jatuh cinta pada sosok imajiner. Untuk pertama kali Skye merasa tidak minder dan lebih hebat dari saudara kembarnya sendiri, padahal itu awal masalahnya menjelang ulang tahun ketiga belas.

Buku ini menarik karena mengangkat kisah dari sudut pandang gadis kembar yang selalu iri dengan saudara kembarnya sendiri. Skye menjadi tokoh utama dalam novel ini. Hari-harinya dibayang-bayangi misteri setelah ia menemukan peti tua di rumahnya. Dalam peti itu ditemukan gaun tua dan aksesori-aksesori kuno yang menarik perhatian Skye. Yang paling penting adalah surat-surat misterius yang ada di dalam peti itu. Skye tenggelam dalam kisah dalam surat-surat itu. Ia pun sering bermimpi tentang gadis muda dan pacar lelakinya yang terjerat masalah. Akhir-akhir ini pun hidup Skye merasa hampa karena ia merasa teman-teman dekatnya lebih dekat dengan Summer, saudara kembar Skye itu memang akhir-akhir ini juga bertingkah aneh.

Buku ini mengajarkan pembacanya untuk tidak menaruh iri hati kepada saudara kita sendiri. Karena ia merupakan keluarga kita juga yang pasalnya tidak mungkin berbuat buruk pada kita. Apalagi pada masa remaja, hal-hal yang berbau persaingan dan gengsi sering melanda kalangan remaja. Kadang perasaan superior dan inferior pun menghantui para remaja. Sebenarnya hal ini tercermin dalam sikap Skye dalam novel karya Cathy Cassidy ini, sebagai remaja perempuan wajar saja jika ia selalu merasa tidak percaya diri karena memiliki saudara yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dirinya. Intisari novel ini bisa memberikan nilai pada pembaca remaja bahwa sikap tak suka kepada saudara sendiri ada baiknya tak dirawat begitu lama karena konsekuensi buruk hanya akan didapatkan seperti halnya sesuatu yang menimpa Skye dan Summer setelah mereka saling membenci.

Novel ini sangat direkomendasikan untuk dibaca. Apalagi untuk kalangan kawula muda. Pesannya begitu menohok tentang urgensi menyayangi keluarga yang mungkin saja nilai ini kadang tak terlalu diperhatikan remaja-remaja dewasa ini. Keluarga adalah harta berharga, juga merupakan aset abadi yang harus kita jaga hingga akhir hayat kita.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)

 

[Travel Writing] Bale Kabuyutan Desa Ciledug Wetan Cirebon

Kemarin mencoba datang ke tempat yang belum pernah dikunjungi. Kebetulan daerah dekat rumah saya. Tulisan ini tadinya telah terkirim ke media tempat PKL saya. Tapi, nasibnya naas karena harus berakhir di recycle bin komputer redaktur. Jadi, saya share saja di blog. Bale kembang di Bale Kabuyutan. (Dok. pribadi) Berlokasi tepat di belakang kantor kuwu Desa Ciledug Wetan Kecamatan Ciledug, Bale Kabuyutan masih berdiri kokoh hingga kini. Bale Kabuyutan adalah salah satu situs peninggalan budaya leluhur Cirebon berbentuk bale kambang (tempat tidur dari kayu). Benda itu tersimpan di dalam ruangan berukuran sekitar 20 x 30 meter. Sedangkan bale kambang itu memiliki ukuran panjang 5 m, lebar 3 m, dan tinggi 0,5 m serta disangga oleh enam tiang. Menurut Mundara (62) selaku juru kunci Bale Kabuyutan, tempat tersebut dulunya difungsikan sebagai tempat pengambilan sumpah bagi mereka yang hendak menganut Islam. Mundara yang sejak tahun 2002 menjadi juru kunci di tempat itu menuturkan bah...

The Cat Returns (2002), Sebuah Ulasan Singkat

Film ini mengisahkan seorang siswa bernama Haru yang kurang bisa menikmati hidupnya karena terasa membosankan. Haru memendam perasaan kepada siswa cowok di sekolahnya namun sayang Haru harus menelan pil pahit karena dia tahu cowok itu sudah memiliki kekasih. Hidup Haru berubah saat dia kemudian menyelamatkan seekor kucing yang akan tertabrak mobil. Sejak saat itu, Haru kembali mempertanyakan kembali makna kebahagiaan dalam hidupnya. Menonton film ini membuatku merasa bahagia dan tenang. Mungkin lebih ke perasaan tentram sepanjang menonton filmnya. Karena aku pikir plot dalam film ini sungguh sangat mudah dicerna namun aku tidak protes. Tidak seperti kebanyakan film lainnya kreasi studio Ghibli, film ini seakan tidak berusaha membuat pusing penontonnya, ya mungkin memang sengaja dibuat mudah ditebak dari segala aspek filmnya.  Menurutku, penonton akan mengambil hikmah tentang tidak banyak menggerutu dalam menjalani hidup saat mereka menuntaskan menonton film ini. Karena ...