Langsung ke konten utama

[Review] Misteri Gurindam Makam Kuno by Yovita Siswati

Judul: Misteri Gurindam Makam Kuno
Penulis: Yovita Siswati
Penerbit: Kiddo
Editor: Pradikha Bestari
Ilustrator: Indra Bayu
Terbit: Cetakan Pertama, Maret 2016
Tebal: v+194 Halaman

Misteri Gurindam Makam Kuno adalah novel ketujuh Bu Yovita Siswati. Sebelumnya aku pernah membaca novel-novel Bu Yovita, tiga novel sekaligus, haha … Tiga novel tersebut adalah Misteri Kampung Hitam, Misteri Kerajaan Kuno, dan Misteri Kota Lautan Api. Semuanya menakjubkan untuk ukuran novel anak, dan kini aku membaca novel Misteri Gurindam Makam Kuno yang tak kalah seru.

Novel Misteri Gurindam Makam Kuno menceritakan Danang yang diculik. Benar, tokoh utamanya diculik. Danang yang saat itu tiba di kota Medan bersama pamannya, tiba-tiba saja dia tersadar di atas tepi pantai. Danang ditemukan tengah sadarkan diri dari pingsannya namun kondisinya lemah. Oleh Bang Gopal dan Seruni, Danang diselamatkan. Danang harus cepat-cepat memberitahu sanak keluarganya, namun ia menemui masalah besar.

Seruni, teman baru Danang itu sangat galak. Dia tidak serta merta merasa enggan kepada Danang. Dia malah memeriksa tas Danang membabi buta. Seruni atas suruhan Bang Gopal mencari sesuatu. Yup, benda yang telah disembunyikan Danang dengan rapi. Benda tersebut ternyata jadi incaran banyak orang. Terutama Bang Raung yang tiba-tiba datang di hadapan Danang, Seruni, dan Bang Gopal. Ketiganya belum siap menghadapi manusia gempal dan kekar itu, mereka melarikan diri.

Dari perkampungan nelayan di Bagan Deli, kisah petulangan ini akan berlanjut ke tempat-tempat bersejarah di Medan. Dari mulai Stasiun Labuan Deli, Masjid Al Osmani, Istana Maimun, Situs Kota Cina, dan tempat menarik lainnya. Semua demi memecahkan teka-teki gurindam dari sebuah makam kuno. Ada misteri apa di balik gurindam itu? Apakah ada harta karun di sana? Dan bagaimana nasib Danang selanjutnya?

Ini dia tempat Danang terdampar di Misteri Gurindam Makam Kuno. Yup kampung nelayan.
Sumber gambar di sini.

Kalau ini Istana Maimun, Danang dan Seruni di kejar-kejar juga nih di tempat ini.
Sumber gambar di sini.

Ini dia tempat di mana gurindam ditemukan. Yup Masjid Al Osmani. 
Coba deh liat halamannya. Ada apa di sana? 
Sumber gambar di sini.


Novel ini menurutku sangat bagus karena plotnya yang unpredictable. Menurutku kali ini Bu Yovita berusaha menampilkan rangkaian cerita yang lebih menarik dengan menyuguhkan banyak kejutan di novel misteri terbarunya. Pembaca tidak akan bosan ketika membaca novel ini, karena sajian misteri yang terangkum di dalamnya sungguh disiapkan begitu matang, menurutku sih, hehe…

Lalu, di novel ini pun Bu Yovita seperti mencoba bereksperimen. Aku kebetulan belum membaca tiga novel dari Bu Yovita dari tujuh novelnya. Tetapi di novel Misteri Gurindam Makam Kuno ini, point of view-nya sudah menggunakan orang pertama, yaitu si karakter utama alias Danang. Lewat POV1 ini aku bisa menikmati ceritanya lebih berdebar-debar, karena Danang lumayan ekspresif meskipun ia sangat pencemas. Itu sama sekali tidak melunturkan logika cerita, bagaimana pun anak kecil mana sih yang gak khawatir ketika tersasar di sebuah tempat yang menurutnya sangat-sangat asing? Terlebih dia diculik lho, dan dia tentu saja syok! Menurutku, dengan POV1-nya, novel ini berhasil, sangat-sangat berhasil menghiburku.

Karakter pembantu di novel ini pun seperti biasa memiliki ciri khas. Di sini kita akan bertemu Seruni. Dia ini amat-amat misterius, tetapi sangat cerdas. Sebab Seruni ini adalah kutu buku yang galak, dia sering baca buku dan berita, dia ini penjual koran, yup sehari-harinya dia jualan selain sekolah. Dia anak tak mampu. Tapi dia tegar, tegas, dan galak.


Kesimpulannya novel ini recommended banget buat dibaca. Misteri di dalamnya gak serta merta mudah terpecahkan. Namun sangat-sangat berpotensi menghibur pembaca baik anak-anak atau pun orang dewasa. Dari segi teka-tekinya, buku ini menurutku lebih simple dibanding Misteri Kota Lautan Api. Namun, buku ini seru banget karena banyak ciri khas Bu Yovita gak ditinggalkan di novel ini, masih ada yup kayak contohnya panggilan-panggilan aneh untuk karakter-karakter antagonisnya, setting tempatnya yang kuat dan berunsur sejarah dan tempat-tempat itu ada kaitannya dengan plot, dan tentu saja ceritanya semi thriller-thriller gitu meskipun novel anak. Novel ini wajib banget untuk kamu koleksi! J

Kamu juga bisa baca behind the scene novel lho. Hemm.. ada bonusnya juga nih kalau kamu beli novel ini, liatnya di sini yup!

Komentar

  1. Thanks ya Mas Dede untuk resensinya :)

    BalasHapus
  2. Ya sama-sama bu, terima kasih nih udah ngasih buku ini gretong buat direview ^^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)