Langsung ke konten utama

Dua Sisi Susi





Judul Buku : DUA SISI SUSI
Penulis : Donatus A. Nugroho, Dkk
Jumlah halaman : Viii + 314
Penerbit : Universal Nikko
Tahun terbit : Cetakan pertama, Juli 2011
Harga : Rp 55.000

Sinopsis

Putihkah? Hitamkah? Perhatikan pisau tajam di tangan kirinya dan bunga tulip hitam di tangan kanannya. Kau tak akan pernah tahu, siapa Susi sebenarnya.

Dia yang hadir tersenyum di meja makanmu, menawarkan secangkir kopi manis, tapi malam harinya dia akan mengganggu tidur lelapmu!
 
Kau tak akan pernah tahu siapa dia... Sampai tiba waktunya, kau akan dibawanya... ke sebuah tempat, di mana hidup dan matimu akan ditentukan olehnya.
Review
Dua Sisi Susi adalah omnibook horor pertama yang sebenarnya saya baca. Dari awal sudah menduga bahwa buku ini akan begitu menarik. Ternyata dugaan saya tepat. Ketika saya baca ulang buku ini, ternyata rasanya masih tetap sama. Buku ini memang sesuai dengan tagline yang ada di cover depannya. Bertegangan horor supertinggi.

Pembaca akan disuguhi beraneka macam cerpen yang tidak hanya horor. Tetapi bergenre thriller, suspense, dan tentu saja psikologi hitam. Judul-judul dalam cerpen adalah pencerminan besar plot ceritanya. Anda, atau pembaca lain akan disuguhi judul yang tersemat kata hitam atau putih. Putih menunjukkan karakter tokoh utamanya protagonis, meski mencitrakan kebaikan, ada juga tokoh dalam cerpen Dongeng Putih misalnya, tokoh utama digambarkan bernasib sungguh dalam ketidakberuntungan. Sedangkan hitam, tentu saja antagonis, tokoh utama digambarkan memiliki karakter 'sakit jiwa' yang tentu saja kekuatannya masih stabil, maksudnya kekuatan dalam menggulirkan ending yang tidak pernah bisa kita terka sebelumnya. Kadang terlalu miris, terlalu tragis, atau terlalu dramatis. Masing-masing cerpen dapat berjalan di jalur penceritaan yang pas.

Dan satu hal lagi yang membuat buku ini unik. Semua karakter utama adalah Susi. Ya, Susi memang bisa menjelma putih. Bisa juga menjelma hitam. Berhati-hatilah, ketika membaca buku ini jangan sampai terjebak dalam menafsirkan main character, karena masing-masing cerita memang digodok dalam kompisisi yang begitu sempurna.

Salah satu cerita membuat saya tak tahan untuk menceritakannya pada kalian. Tengok cerpen karya Alvi Syahrin, dikisahkan seorang Susi yang kebingungan untuk membuat sebuah cerita untuk diikutkan lomba. Saat ia kebingungan, temannya yang sebenarnya terobsesi padanya mengajak makan malam. Bagi Susi, ritual itu adalah kewajiban yang sering temannya lakukan setelah putus dengan ceweknya. Namun, Susi tak menyangka kalau makanan yang selalu ia santap bersama teman tapi mesranya itu adalah terbuat dari daging mantan-mantannya. Sungguh, menjijikan. Saat temannya itu meminta Susi untuk menjadi pacarnya, tentu saja jawaban yang Susi berikan adalah penolakan. Namun, dapatkah Susi menyelamatkan diri ketika teman psyco-nya itu akan menghilangkan nyawanya? Apakah menurut kalian tokoh Susi dalam cerita ini protagonis atau antagonis? Setiap cerita dalam buku ini mengandung daya setrum kekagetan yang luar biasa. Yang kadang terkaan kita dapat menjadi penghalang besar keberhasilan kita menebak cerita itu akan berarak seperti apa.

Buku Dua Sisi Susi dipoles dengan packaging yang simple but nice. Cover hitam pekat dengan ilustrasi piring putih, sebuah apel yang telah dimakan, dan pisau yang berlumuran darah memang cocok mendeskripsikan buku ini. Font dalam buku terasa tak menyulitkan pembaca, dan biodata penulis ditaruh di akhir setiap cerita, sehingga tak merepotkan pembaca ketika ingin tahu biodata penulisnya.

Yang membuat senang lagi adalah di akhir buku ada bonus sisipan cerita-cerita pengalaman mistis. Yang nyata dan dialami para penulisnya saat menuliskan cerpen bertema Susi. Buku ini memang memuat karya penulis yang berhasil dan karya penulis yang karyanya kurang beruntung, namun bagi yang belum menang, mendapatkan kesempatan untuk karyanya dimuat dalam format kisah nyata. Intinya buku ini memuat sangat komplit hal-hal tentang Susi. Dan perlu diingat, karakternya hanya memiliki persamaan di nama saja. Karena karakternya berjalan di koridor alur yang ceritanya beranekaragam.

Saya sarankan ketika Anda memutuskan untuk membaca buku ini, jangan dibaca malam-malam, karena itu akan mengundang kengerian yang tak wajar. Bahaya! Lebih baik menjaganya siang-siang jika tak ingin diganggu Susi. Salam![]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)