Langsung ke konten utama

Kynigos, Novel Fantasi yang Keren




Judul: Kynigos
Penulis: Yoana Dianika
Penerbit: Laksana
Editor: Ahmala
Tata Sampul: Ferdika
Tata Isi: Atika
Pracetak: Wardi
Cetakan: Pertama, Desember 2012
Tebal: 253 halaman

Sinopsis

"Selamat datang Kynigos kesepuluh." Pemuda itu menyodorkan tangannya untuk bersalaman denganku. Di sudut tangannya, tergenggam sebuah kalung dengan liontin berbentuk bintang.

***

Terpilih menjadi Kynigos yang bertugas memburu dua belas kristal zodiak menjadikan hidup Ardeline penuh dengan pertarungan-pertarungan yang menantang maut. Pahn, dewa yang memilihnya menjadi Kynigos, dewa yang seharusnya menjaganya, justru membiarkannya bertarung sendirian. Kebencian gadis itu terhadap Pahn pun langsung menyeruak.

Namun, jauh di balik perburuan kedua belas kristal zodiak itu, Zeus, dewa tertinggi Olympus, menyimpan tujuan lain ketika mengumpulkan para Kynigos dan dewa pelindung lainnya. Titan, makhluk mengerikan yang dijebloskan oleh Zeus ke Tartarus berhasil melepaskan diri. Tugas para Kynigos dan dewa pelindungnyalah yang harus mengembalikan Titan ke tempat yang seharusnya.

Bertugas sebagai penanggung jawab acara gelar budaya di sekolah, kewajiban membantu Zeus melawan Titan serta kebingungan perasaannya sendiri terhadap Pahn memecah konsentrasi Ardeline.

Mampukah Ardeline menyelesaikan satu per satu tanggung jawabnya? Akankah ia menemukan jawaban atas perasaannya sendiri terhadap Pahn? Dengan gaya bertutur yang menarik novel ini mampu membawa Anda ke dunia baru. Dunia berperadaban tinggi dengan penduduk yang dapat berinteraksi dengan dewa-dewi: Planet Aster. Sebuah epik fantasi yang memukau! Selamat membaca!

Review

Saya akan membahas covernya dulu, menurut saya buku sampul ini sangat keren, sayang seribu sayang desainer sampul agaknya kurang kreatif, karena buku ini sampulnya diambil dari situs lain. Oke, mungkin ini tidak masalah, namun bagi penggemar novel fantasi, ketika sebuah buku bercover seenaknya, rasanya cita rasa dari buku ini hilang pelan-pelan. Coba saja kalo cover Kynigos original, pasti bakal lebih maknyosss ....

Beralih ke buku. Berdasarkan isinya, terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama dan bagian kedua. Bagian pertama menggunakan sudut pandang orang pertama (si tokoh utama Ardeline) dengan setting waktu ketika ia belum amnesia. Bagian kedua dengan sudut pandang orang ketiga menunjukkan bahwa Ardeline telah amnesia, berusaha meraba semua hal dengan instingnya. Dalam hal ini, saya memberikan jempol dua sekaligus, menurut saya ini sangat kreatif.

Beralih ke plot, buku ini cukup ramai, karena unsur fantasinya kelihatan sekali. Deskripsi Planet Aster, kehidupan di sekolah Ardeline yang menakjubkan, kegilaan para Kynigos saat melawan Ardeline, karakter Pahn yang sebenarnya labil, kejadian-kejadian unik sepanjang cerita, monster-monster aneh yang membuat novel ini agak mencekam, dan lain-lain. Buku ini menyuguhkan sentuhan tak terlihat yang sebenarnya magis, sangat keren, dan unbelievable.

Yoana berhasil menyihir dengan pilihan diksi-diksi yang pas, konflik yang tidak mengada-ngada, deskripsi superdetail, metafora-metafora unik, dan tentu saja cara dia menutup cerita dengan renyah dan hemmm ... bahagia atau sedihkah? Baca saja buku ini.

Ada satu bagian yang sungguh mengganggu ketika membaca buku ini. Ada salah satu scene pertempuran yang tidak masuk akal. Ketika Ardeline melawan naga, sungguh sangat menggelitik, kenapa hanya dilumpuhkan dengan garam yang sedikit saja naga itu bisa langsung kelabakan? Hey, itu bukanlah lintah tetapi naga, n-a-g-a, seharusnya Yoana memperhatikan detail itu, pada bagian itu saya rasa Yoana kurang greget sekali, logika kurang dipermainkan di sana.

Namun, secara keseluruhan, buku ini mengandung kekayaan imajinasi yang lumayan berbobot. Ide ceritanya mampu disampaikan dengan apik, tak berlebihan, mengesankan, menakjubkan, superkreatif, dan menarik. Semoga pada kesempatan lain bisa membaca karya fantasi Yoana yang lain. Semoga ....[[ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)

 

Review Never Have I Ever Season 2 (Sebuah Ulasan Singkat)