Judul: Teka-Teki Terakhir
Penulis: Annisa
Ihsani
Penerbit:
Gramedia
Terbit: Cetakan
Baru, Oktober 2017
Tebal: 256 Halaman
TEKA-TEKI TERAKHIR menceritakan hubungan gadis berumur 12 tahun yang
akrab dengan dua profesor yang dianggap aneh oleh lingkungan sekitar. Laura
Welman adalah siswi kelas satu SMP yang mendapatkan masalah ketika kuis
Matematikanya selalu nol. Ia syok dan benci pada dirinya sendiri yang ‘bodoh’.
Hingga suatu hari ia membuang kertas hasil ulangannya yang mengenaskan. Tak
dinyana kertas itu ditemukan James Maxwell. Pria tua itu bersimpati pada Laura
dan memberikan buku sejarah angka nol.
Laura merasa
ganjil ketika James Maxwell memperlakukannya demikian. Laura ingin membuktikan
bahwa kenyataan yang beredar di masyarakat kotanya salah bahwa suami-istri
Maxwell adalah sepasang ilmuan gila, penyihir jahat, ataupun pewaris harta
kekayaan berlimpah yang hijrah ke kotanya. Laura tak menyangka saat ia
berkunjung ke keluarga Maxwell, ia disambut sangat hangat. Sayang, saat Laura
menceritakan hal itu pada teman ataupun keluarga, tak ada yang tertarik pada
ceritanya. Kenyataannya, suami-istri Maxwell adalah sepasang profesor Matematika
yang terobsesi pada penelitian.
Baik James
Maxwell dan Eliza Maxwell, keduanya sama-sama bekerja keras memecahkan
teka-teki matematika yang belum terpecahkan selama tiga abad, passion mereka mendorong untuk berjuang
sampai titik darah penghabisan. Bahkan James Maxwell setiap hari mengerjakan
keahliannya demi memecahkan prinsip Matematika terkenal bernama prinsip fermat.
Laura tentu saja terinspirasi kegigihan sepasang suami istri yang jarang
berinteraksi dengan lingkungan itu. Pikiran Laura saat itu terbuka bahwa mereka
juga normal.
Laura mengalami
perkembangan luar biasa dalam pelajaran Matematika setelah sering mengunjungi
keluarga Maxwell. Laura tidak hanya belajar Matematika, dia juga sering membaca
koleksi novel detektif di perpustakaan rumah Maxwell. Sungguh menakjubkan bagi
Laura karena ia merasa istimewa, hingga pada suatu hari ia melihat
kertas-kertas coretan di dapur. Nyonya Maxwell marah pada Laura.
Meskipun akhirnya
Nyonya Maxwell memaafkan Laura, hal lebih besar setelah itu terjadi. Tuan
Maxwell alias James Maxwell mengalami syok saat penemuan tentang prinsip fermat
dipecahkan terlebih dulu oleh professor lain di Inggris. James Maxwell kecewa
karena perjuangannya selama ini sia-sia, hingga dua tahun kemudian ia tiada dan
ia belum sempat melihat publikasi mengenai prinsip fermat.
Novel ini
mengajarkan kita bahwa perjuangan memang harus kita tempuh sebelum menemui
kesuksesan. Seperti pasangan suami-istri Maxwell yang tidak pernah menyerah
dengan tujuan hidup mereka memecahkan prinsip Matematika yang kelak bermanfaat
bagi kehidupan umat manusia. Dengan temanya yang unik, novel ini bisa menjadi
terobosan bacaan fiksi cerdas yang menghibur sekaligus mendidik. Ditambah lagi
gaya penceritaannya seperti novel terjemahan sehingga makin membuat novel ini
berbobot.
Teka-Teki Terakhir bukanlah novel dengan teka-teki
plot yang rumit di dalamnya, karena novel ini menyasar pembaca remaja yang
lebih menyukai cerita sederhana. Namun, tenang saja karena pembaca dewasa pun
dapat menikmati kisahnya karena segala komponen di dalam novel ini terasa apik
dan komplet.[]
Saya suka novel ini. Terutama pada bagian kehilangan. Ah, rasanya kehilangan seseorang yang baik itu seperti setengah jiwa diambil. Pilu. Namun, saya tetap paling suka sama novel A Hole in The Head. Lebih ada dan kerasa misterinya dibandingkan yang ini.
BalasHapusWah kebetulan nih saya belum baca yang A Hole in The Head kang. Bagian yang kehilangan emang terasa nusuk banget, rasanya gak rela karakter itu pergi. Pengennya happily ever after, tapi rasanya gak mungkin coz ini kang novel realistis banget 😃
HapusA Hole in The Head bagus. Dan ternyata bukan cuma saya yang merasa bahwa gaya berceritanya seperti saya sedang membaca novel terjemahan. Rasanya khas sekali seperti membaca cerita-cerita petualangan kisah orang-orang London yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Gaya berceritanya menarik, kalimat-kalimatnya seperti novel terjemahan banget. Dan saya suka sih.. Hehe.. cuma kurang tebal.. jadi cepat habis dibaca. Dua jempol untuk Annisa Ihsani. :)
BalasHapusHello, saya jadi tertarik buat baca buku tersebut... Semoga saya bisa baca secepatnya buku itu ya, aminnn dehhh
HapusKebetulan banget lg pengen baca ini trs baca review-annya yg bikin makin penasaran. Kak Annisa Ihsani emg hebat pokoknya ♡(> ਊ <)♡
BalasHapusiya nih.... coba baca buku buku karya beliau lainnya, bagus
Hapus365SBOBET Situs Agen Sbobet, Agen Bola Terpercaya di Indonesia
BalasHapus365sbobet.net adalah Agen Sbobet Terpercaya Indonesia, Situs Agen Bola Resmi Online Casino Terbaik Official Partner kami adalah Barcelona dan Liverpool.
Buruan Daftarkan DIri anda di365SBOBET & menangkan Ratusan Juta Rupiah Setiap Harinya!!!
Bonus Pendaftaran Member Baru 20% Maksimal s/d 1 Juta Rupiah
Bonus Next deposit 5%
Bonus Rollingan 0.5%
Bonus Cashback 5%
Dengan Minimal deposit untuk mendapatkan Bonus Hanya 50 ribu
104.161.33.124
Deposit hanya Rp. 25.000
Whatsapp 365sbobet : 0823.6134.6235