Menonton
enam episode Young Royals, aku merasa perlu membuat review-nya karena aku pikir
ini series yang perlu ditonton oleh khalayak. Nilai realistis yang terdapat di keseluruhan
ceritanya menurutku mampu untuk membuat penontonnya sadar bahwa banyak nilai
yang bisa diambil bahkan dari serial remaja.
Young Royals
yang ditayangkan mulai Juli 2021 di Netflix ini mengisahkan seorang remaja bermana
Wilhelm atau Willie. Dia adalah putra kedua dari seorang ratu dan raja Swedia.
Ya, dia pangeran yang tidak terlalu istimewa karena bukan penerus tahta alias
bukan putra mahkota. Namun, dia selalu membikin ulah maka orangtuanya pun
berinisiatif untuk mengasramakannya agar lebih beretika.
Bersetting
di Swedia, Young Royals ini sebenarnya mengangkat tema pencarian jati diri
Wilhelm yang lumayan terjal, tetapi masih tampak masuk akal. Saat di sekolah
asrama dan asrama lah akhirnya banyak konflik menimpanya yang bisa jadi
membuatnya menjadi lebih dewasa atau sebaliknya. Wilhelm sebagai anggota kelas sepuluh
sebenarnya diistimewakan karena di sekolah tersebut saudara sepupunya bernama
August yang kelas 12 seperti penguasa. August bukan hanya tahu bahwa di kapten
klub olahraga, juga dia seorang yang berpengaruh ke angkatan bahkan ke seluruh
pergaulan siswa di sana.
Wilhelm juga
bertemu Simon yang membuatnya terpana karena kepribadian siswa non asrama itu
memukaunya. Berbeda dengan Simon yang terbuka dan tampak blak-blakan, siapa
sangka Wilhelm malah terus-menerus menyangkal perasaannya kuat-kuat. Mungkin, hal
ini karena Wilhelm adalah anggota kerajaan jadi dia terlampau gengsi mengakui
segalanya. Dan juga karena karakternya yang kadang fickle sih.
Ada juga
seorang putri bernama Felice. Lumayan menaruh hati pada Wilhelm meskipun dia
harus berusaha superkeras agar Wilhelm mencintainya balik. Juga ada temannya
bernama Sara yang juga saudara Simon. Sara ini karakter yang unik karena watak
aslinya yang sulit bersosialisasi karena pengidap ADHD.
Setiap tokoh
memiliki masalahnya masing-masing dan saling bertubrukan satu sama lain membuat
series ini tampak superior meskipun disajikan hanya dalam enam episode di
season pertamanya.
Penonton
bisa mengambil pesan tentang strata sosial yang kadang kejam memperlakukan
kalangan bawah. Banyak adegan yang menunjukkan keterpinggiran Sara dan Simon
sebagai anak non asrama yang hidup pas-pasan. Namun, tidak semua juga
menyingkirkan mereka karena beberapa malah merangkul.
Meskipun
begitu, Series ini fokus pada bagaimana Wilhelm mengatasi konflik internalnya.
Bagaimana kepentingan keluarganya pun berpengaruh pada setiap
keputusan-keputusan yang dia ambil dan akan lakukan. Memang penonton akan
terkesan gemas karena Wilhelm di sini terkesan plin-plan.
Entah kenapa
series ini juga tampak realistis dari segi cast-nya. Series remaja yang
pemerannya memang tampilan fisik dan pembawaannya sungguh remaja sepertinya jarang. Ditambah
dengan latar budaya dan tempatnya yang hemmm menurutku jarang diangkat.
Maksudnya seperti mudah dihitung jari series barat yang tidak berlatar UK atau
US. Series ini benar-benar terasa effortless sih menurutku.
Jadi, coba
deh sisihkan waktu untuk menonton Young Royals ini. Ceritanya cukup sederhana
meskipun begitu sepertinya ia memang telah dipersiapkan masak-masak sehingga
terasa sekali tidak main-main dari banyak segi aspek pembangunnya. Selesai
menonton seluruh episodenya, aku berpikir tentang bagaimana season keduanya
alias akan dibawa ke mana ceritanya. Karena memang masih banyak pertanyaan yang
belum terjawab. Overall, ratingnya 7.5/10![]
Komentar
Posting Komentar