Menonton Too Hot To Handle bagiku adalah sebuah hiburan. Pasalnya reality show ini seperti tidak terlalu serius menerapkan peraturan dalam game show-nya. Terlebih bukan hanya itu, goal dari tv realitas ini seakan kurang begitu jelas. Ya, memang seperti itu terlepas dari beberapa cast yang ditampilkannya amat menjanjikan. Berikut mungkin kelebihan dan kekurangan yang bisa aku sampaikan.
Kelebihan show ini adalah tidak terlalu banyak episode dan
cast di dalamnya juga sedikit sehingga penonton tidak akan jenuh (kemungkinan)
karena akan menghapal lebih cepat para cast-nya dan mengikuti alur cerita di
dalamnya lebih tidak berlarut-larut juga. Sebuah show yang akan menghibur
karena narasi dari sang naratornya juga sangat sarkas, menggoda, nakal, dan
aduhai, eh enggak deng sekadar lucu saja.
Kelebihan lainnya, setiap cast juga punya ciri khas
masing-masing yang ditonjolkan, istilahnya sih berkarakter jadi akan memberikan
penonton sesuatu yang akan mudah dikenang. Begitulah adanya menurutku. Toh cast
yang bakal dieliminasi juga akan tampil setidaknya empat episode dari total 10
episode show ini. Akan sangat mudah bagi penonton terkesan jika cocok dengan
reality show ini.
Kekurangannya adalah peraturan tidak jelas dan kaburnya
tujuan dari show ini. Fyi, show ini mempertemukan lima pria dan wanita yang
bisa dibilang sexy dari segi penampilan dan tentu saja memiliki sex appeal dan
berkarisma tentu saja. Mereka tidak tahu akan ada di show ini, mereka awalnya
mengira ada di show lain. Ternyata, mereka ada di show ini yang mana mereka
harus membangun chemistry tanpa melakukan hal-hal berbau sentuhan fisik. Mereka
harus membangun koneksi yang alamiah, bukan berdasarkan nafsu. Jika mereka
melakukan hal-hal berbau sentuhan fisik, hadiah mereka akan dikurangi. Mereka
kurang lebih harus melakukannya selama beberapa minggu, mungkin sebulan hingga
akhirnya show berakhir.
Namun, ada yang tidak jelas di sini. Jika memang mereka
tidak boleh melakukan kontak fisik, sutradara seperti terlalu berlebihan
memberikan mereka temptation. Dan tentu saja sang penegak peraturan bernama
Lana sungguh sangat seenaknya dalam memberikan twist. Anehnya, entah kenapa ia
juga seperti berlagak seperti mak comblang alih-alih penegak aturan saja. Twist
di akhir membuatku merasa tidak nyaman karena merasa pemenang tidak layak
diberikan hadiah. Ada beberapa kontestan yang harusnya lebih layak.
Memang dari segi hiburan show ini seperti tak hentinya
memberikan sebuah hal fresh dalam reality show berbalut dating. Namun, agaknya
banyak hal terkesan seperti dipaksakan sehingga hal-hal yang menyangkut
kekurangannya pun menjadi tampak jelas salah satunya entah kenapa rasanya
terkesan sangat scripted. Semoga di lain kesempatan acara ini bisa ditampilkan
dengan lebih baik.
Jika kamu tertarik menontonnya, bisa langsung ke Netflix.
Terdiri dari 10 episode dan setiap episode kurang lebih 40 menit atau satu jam,
aku lupa. Yang jelas sih menghibur, cuma ini untuk para penonton dewasa saja
ya. Final rating 6/10![]
Komentar
Posting Komentar