Penulis:
Cassandra Massardi & Silvarani
Penerbit:
Gramedia Pustaka Utama
Tebal:
256 Halaman
Terbit:
Cetakan Pertama, Agustus 2015
Sampul:
Marcel A.W.
Setahun
setelah kejadian tragis yang menimpa hidup Carrie, gadis itu kini sudah move
on. Akhir tahun 2015 lalu, ia tak menyangka bahwa hal yang akan dialaminya
adalah hal paling tak terduga. Kini, sudah memasuki akhir tahun 2016, dan
Carrie akan pergi ke Italia lagi, tapi bukan untuk bertemu Demas, bukan untuk
pergi ke Kota Roma. Carrie telah menjadi tour guide di sebuah perusahaan jasa
travel.
Perjalanan
kali ini terasa istimewa. Karena Carrie akan pergi ke sebuah kota bersejarah
lagi. Ini terasa berbeda, karena Kota Verona-lah yang menjadi destinasi
selanjutnya. Verona? Siapa sih yang gak kenal kota itu? Hehehe … Kota ini
adalah saksi bisu kisah tragis Romeo dan Juliet. Sip, bener banget. Kisah cinta
yang pasti udah kamu tahu kan? Tragis banget dan dalem banget deh sampai-sampai
banyak karya sastra terinspirasi dari kisah itu.
Diam-diam
Carrie masih merindukan sosok itu. Sosok Demas yang ia temui beberapa tahun
lalu, 2014. Demas yang baik hati dan sangat romantis, ia yang mengajak Carrie
mengunjungi berbagai tempat indah di Roma. Ia yang membantu Carrie yang waktu
itu bingung sebab gadis itu kehilangan dompetnya. Huft, Carrie berusaha
melupakan Demas dari ingatannya, tapi susah banget.
Ingatan-ngatan
manis namun menyakitkan itu berusaha Carrie kubur dalam-dalam. Carrie kini
fokus pada pekerjaannya. Rombongan tour, Carrie bawa terlebih dahulu mereka ke
Rumah Juliet, objek wisata di Verona yang merupakan bangunan berisi banyak
karya seni yang merepresentasikan Juliet. Yang paling berkesan, di tempat ini
ada dinding yang dijadikan sebagai tempat khusus menulis surat untuk Juliet.
Banyak pasangan-pasangan yang mengikrarkan diri lewat surat dan mengabadikannya
di dinding Juliet ini. Carrie tidak mau ketinggalan. Ia juga menulis surat
untuk Juliet, dia berharap Juliet bisa mendengarkan curhatannya yang rindu pada
Demas, hiks …
Destinasi-destinasi
selanjutnya lebih menakjubkan lagi, Carrie meng-guide rombongan menuju Makam
Juliet, Arena Verona, bahkan Venesia. Di Venesia bahkan rombongan ikut serta karnaval
awal tahun yang sangat meriah. Carrie malah jadi galau, Demas pernah
mengajaknya ke tempat ini. Carrie jadi teringat kenangan pahit manis beberapa
tahun silam. Sungguh membuatnya patah hati sekaligus jatuh cinta secara
bersamaan.
Petualangan
Carrie di Verona ini sebenarnya tak akan seru ketika terjadi hal yang tak
pernah ia duga (lagi). Tiba-tiba sosok misterius selalu mengikutinya dari hotel
tempat Carrie menginap bersama rombongannya. Siapa sosok itu? Ia mengaku bahwa
dirinya Demas. Carrie sontak saja terkejut, apalagi dia malah mengajak Carrie
mengikuti festival topeng. Saat itulah hal yang tak pernah Carrie inginkan
terjadi. Sosok itu bukan Demas. Lalu siapakah dia yang berani-beraninya
ngaku-ngaku sebagai Demas dan tiba-tiba mencium Carrie? Padahal kedunya saat
itu mengenakan topeng. Kenapa Carrie bego banget?
Membaca
LDR 2 ini membuatku semakin menyukai seri novel LDR karya Cassandra Massardi
& Silvarani. Ada dua hal yang aku sukai. Pertama adalah setting Verona yang
memukau dan yang kedua adalah koflik yang makin mengerucut di novel ini.
Ditambah kehadiran sosok baru yang mewarnai novel ini, yup dia Paul, kalau di
film-nya diperankan oleh Al Ghazali. Ternyata Paul ini punya hubungan yang
mengaitkannya dengan Demas (Verrell Bramasta). Yah faktanya kedua cowok itu
memperebutkan Carrie (Mentari De Marelle).
Yang
aku mau bahas adalah konfliknya sendiri yang makin memanas antara Carrie,
Demas, dan Paul. Faktanya, di novel ini konflik signifikannya terjadi di antara
Carrie dan Paul. Si Paul ini orangnya blak-blakan banget, narsis, tapi tetep
aja sih misterius. Meskipun ia melakukan hal tak menyenangkan di pertemuan
perdananya dengan Carrie, cowok itu ternyata menyelamatkan Carrie saat gadis
itu dengan sembrono meluncur ke area rawan di sebuah area jet ski di Itali.
Paul menyelamatkan Carrie, dia membawa Carrie di pondokan temannya di deket
lokasi Carrie yang hampir kena hipotermia. Baik banget Paul ini. Carrie yang
tadinya akan marah pada cowok itu, huft jadinya batal sih. Carrie malah jadi
inget Demas, yup si cowok yang membuat Carrie deg-degan terus pas dia Roma.
Kini ia malah tersihir pesona Paul. Duh Carrie hidupnya emang dikelilingi cowok-cowok
keren, tapi kenapa ya masih jomblo aja? Hahaha …
Beragam
kejadian dengan Paul membuat Carrie bisa setidaknya melupakan sosok Demas.
Siapa sangka, Paul ternyata punya misi tertentu mendekati Carrie, yang membuat
semakin runyam, ternyata Paul ini ya ada hubungannya dengan Demas. Saat Carrie
mulai merasakan perasaannya pada Paul, apakah sebenarnya dia sudah melupakan
Demas? Jika Carrie harus dihadapakan pada pilihan Paul atau Demas, Carrie bakal
pilih siapa ya? Sosok cowok romantis namun gak pekaan semacam Demas (Verrell
Bramasta) yang pernah menyelamatkannya di Roma atau cowok misterius tapi
blak-blakan kayak Paul (Al Ghazali) yang juga pernah menyelamatkannya di arena
ski yang hampir membuat Carrie kena hipotermia akut. Kesimpulannya novel ini
recommended banget deh buatmu!
Buat
kamu yang mau menikmati kisah Carrie di novel LDR2 ini, kamu punya kesempatan
buat memilikinya, lho! Ikuti syarat-syaratnya sebagai berikut.
1.
Punya alamat pengiriman di Indonesia, buat dikirim hadiah jika kamu beruntung
dong tentu aja
2.
Follow twitter @silvarani & @dedulfaithful
3.
Jawab pertanyaan ini di kolom komentar postingan ini!
Bayangkan kamu jadi sosok Carrie (Mentari De Marelle), mau kamu cewek atau cowok bayangkan aja kamu itu Carrie, karakter gadis berumur 22 tahun itu galau melabuhkan hatinya untuk siapa antara Demas (Verrell Bramasta) atau Paul (Al Ghazali). Ceritanya kamu Carrie, bakal milih Paul yang misterius tapi blak-blakan atau Demas yang romantis tapi gak pekaan? Jawab disertai alasan ya!
4.
Jawab pake format ini.
[Nama]
[Nama
akun Twitter]
[Kota
domisili sekarang]
[Jawaban]
Contoh:
Nadia Silvarani
@silvarani
Jakarta
Seandainya aku Carrie, so pasti aku pilih si Demas (Verrell Bramasta) sebagai pasanganku karena dia tipeku. Selain itu, aku yakin cowok semacam itu gak akan pernah lelah bikin hari-hariku berwarna jika kelak dia jadi cowokku, hehe …
Nadia Silvarani
@silvarani
Jakarta
Seandainya aku Carrie, so pasti aku pilih si Demas (Verrell Bramasta) sebagai pasanganku karena dia tipeku. Selain itu, aku yakin cowok semacam itu gak akan pernah lelah bikin hari-hariku berwarna jika kelak dia jadi cowokku, hehe …
5.
Kalo udah jawab, baru deh share GA ini minimal sekali ya. Dan ajak
teman-temanmu buat ikutan! Jangan lupa mention @silvarani & @dedulfaithful
pakai hashtag #GANOVELLDR2. GA ini berlangsung 6 Juni 2016 s.d. 12 Juni 2016.
Pengumumannya tanggal 13 Juni 2016 di Twitter @dedulfaithful
Jadi,
udah mulai bikin jawaban nih? Ditunggu partisipasinya yup! Salam Verona!
Retno maulidiyah
BalasHapus@retnomauli08
Jember
Kalo aku jadi Carrie, aku lebih pilih Paul aku suka cwo yang blak-blakan karena apa dia bakal menilai sejujur"nya tanpa ada yang ditutup-tutupi, kalo cwo yang romantis aku kurang tertarik apalagi gk peka bakalan makan hati nanti.. Hehe 😄
Thank you 😊
Nola Amalia
BalasHapus@Nolaamaliaa
Palembang
Bila aku memposisikan diriku sebagai Carrie, aku bakalan pilih Demas (Verrell Bramasta) sebagai pasanganku, karena dia ialah love at the first-sight ku. Dia adalah orang yang aku jatuh cinta saat pertama kali kami bertemu. Karena untukku, cinta pada pandangan pertama itu sulit buat dilupain. Meski aku lagi deket-sedeket apapun sama seseorang, atau jatuh-hati sejatuh-jatuhnya sama seseorang, aku nggak akan bisa ngelupain dia yang pertama. Sama halnya aku (sebagai Carrie) dengan Paul, meski aku sudah mulai menyukainya, masih aja bayang-bayangnya Demas menghampiriku. Ditambah lagi, sifat Demas yang romantis tambah meyakinkan aku jika dia bener-bener tipe cowok idaman aku, hehe😂
Mukhammad Maimun Ridlo
BalasHapus@MukhammadMaimun
Sleman
Seandainya aku Carrie, aku pilih si Paul (Al Ghazali) sebagai pasanganku karena orang yang romantis menurutku tuh cenderung banyak mengumbar keromantisannya ke semua cewek alias playby. Apalagi kalau orangnya kurang pekan jadi nantinya hanya sering makan ati yang tentu akan lebih pahit daripada makan jamu, apalagi pare !! Sakitnya tuh di sini !!
Kemisteriusan justru akan menarik minat untuk mencoba menggali kepribadian dan terus menerus memancing keingintahuan dan selalu berusah mengertiin pasangan. Lagipula, meski misterius, di blak-blakan. Gak bakalan lah makan ati ataupun di PHP in
Devina
BalasHapus@mariadevina_
Bekasi
Seandainya aku Carrie, aku pilih Paul (Al Ghazali) ofc! Misterius dan blak-blakan, pas! Kelihatannya apa adanya banget, ngomong suka seenak jidat tapi sebenarnya banyak banget hal yang disembunyiin. Sama kayak aku, haha. Kemisteriusannya itu justru bisa jadi something yang bikin aku nggak bosen sama dia karena mungkin dia akan memberikan surprise-surprise kecil yang nggak kita duga. Ya namanya juga cowok misterius kann... Siapa yang tau kalau dia sebenarnya cowok romantis juga kayak Demas...? Bedanya dia mungkin lebih peka dan ngerti perempuan. Buktinya belom apa-apa udah cium aja kan (yhaaaaaa...) hahaha. Itu menunjukkan kalo dia berani, nggak gengsi, jaim, atau apalah padahal mau.
Jujur. Apa adanya. Nggak terduga.
Menurutku sih akan jauh lebih asik daripada yang selalu romantis-romantisan...
Rinita
BalasHapus@Rinitavyy
Kediri
Aku pilih Paul. Dari segi visualnya Paul, Kemisteriusannya mampu menyedot banyak perhatian orang-orang disekitarnya. Poin pentingnya, Sifat Paul yang Blak-blakan. Salah satu sifat yang cenderung mengutamakan jujur bila bicara dan tanpa beban pikiran saat berkata. menjadikan Paul sebagai pribadi easy going dibalik sifat misteriusnya. bila aku di posisi Carrie, tanpa berpikir ulang aku menetapkan Paul sebagai satu-satunya pilihan yang memenuhi kriteriaku.
Nama: Deria Anggraini
BalasHapusTwitter: @deriaanggraini_
Kota: Jakarta Pusat
Jawaban:
Kalau aku jadi Carrie, aku akan memilih Paul yg misterius dan blak2an. Alasannya karena suka sama cowok misterius, hal tsb ngebuat aku sbg cewek merasa tertantang untuk mengenal, mendekati, serta membuat cowok itu mencintaiku. Dan untuk sifat Paul yg blak2an, aku juga suka karna lebih baik memiliki pasangan yg jujur kepada kita dalam kondisi apapun. Jujur lebih baik. Apalagi film dari buku ini yg meranin si Paul itu Al Ghazali, jadi bisa ngebayangin baca bukunya sambil bayangin si Al yg menurut aku cuek, misterius, dan pastinya kece. Bakalan meleleh aku baca karakter si Paul di buku ini 😱
Nama: Deria Anggraini
BalasHapusTwitter: @deriaanggraini_
Kota: Jakarta Pusat
Jawaban:
Kalau aku jadi Carrie, aku akan memilih Paul yg misterius dan blak2an. Alasannya karena suka sama cowok misterius, hal tsb ngebuat aku sbg cewek merasa tertantang untuk mengenal, mendekati, serta membuat cowok itu mencintaiku. Dan untuk sifat Paul yg blak2an, aku juga suka karna lebih baik memiliki pasangan yg jujur kepada kita dalam kondisi apapun. Jujur lebih baik. Apalagi film dari buku ini yg meranin si Paul itu Al Ghazali, jadi bisa ngebayangin baca bukunya sambil bayangin si Al yg menurut aku cuek, misterius, dan pastinya kece. Bakalan meleleh aku baca karakter si Paul di buku ini 😱
Sharie
BalasHapus@nAshari3
Cikampek
Seandainya aku Carrie, aku akan pilih Paul (Al Ghazali) yang misterius tapi blak-blakan. Karena cowo misterius itu, selalu bikin aku penasaran. Jadi ada tantangannya gitu. Apalagi di novel ini, Paul punya misi tertentu, makin bikin penasaran kan sama sosoknya. Haha..
Selain itu, sifatnya Paul bisa melengkapi diriku. Coz aku akan bisa membuka diri bila bersama dengannya. Kalau milih Demas, aku gak bisa bayangin gimana hubungan aku dengannya, karena aku sama seperti Demas, sama-sama gak peka! Apa kabar dunia jika kami bersatu? xixixi..
Julia dwi
BalasHapus@Juliakartika326
Nganjuk, jawa timur
Kalau aku jadi carrie, aku akan pilih paul. Kenapa? Karena dalam sebuah hubungan kejujuran sangatlah penting. Untuk apa kata cinta hanya diucapkan sampai mulut saja tanpa masuk ke hati? Sifat romantis memang membutakan manusia. Tapi kalau sifat romantisnya demas emang ke semua orang brarti kita bukan orang spesial dong bagi dia? Sifal paul yang blak-blakan akan lebih memudahkanku mengetahui dia beneran cinta apa nggak sama aku. Dan yang paling memikat adalah disisi blak blakannya dia masih punya aura misterius yg menggoda untuk dipecahkan. Dan jelas kalau si paul suka aku dia bakal bilang, kan dia orangnya blak-blakan. Dan untuk apa aku menolak cinta yg jelas menerima aku apa adanya, lama kelamaan aku juga akan mencintai paul karena ada pepetah cinta datang karena terbiasa. Dan buat apa aku menunggu demas yg tak jelas apa maunya, kalau aku tetap teguh cinta sama demas, entah sampai kapan cintaku bertepuk sebelah tangan.
Diah P
BalasHapus@She_Spica
Bekasi
Jika aku Carrie, aku akan pilih Paul yg misterius dan blak-blakan. Pertama, aku selalu suka hal yg berbau misteri (gegara kebanyakan nonton Detective Conan dan Sherlock Holmes) yg bikin aku mikir keras untuk menyelidiki ada apa dibalik misteri tersebut. Dalam proses pencarian jawaban misteri ini, bisa jadi aku malah makin cinta ke Paul krna kebanyakan mencari tau tntang dy, dan pd akhirnya bisa mnerima apapun kekurangan yg ad pada dy yg terbungkus misteri tersebut.
Kedua, aku suka lelaki yg blak-blakan, yg kadang meski pun kebenaran ucapannya menyakiti hati, tapi bisa menjadi pelajaran bagi aku untuk intropeksi diri dan berusaha menjadi lebih baik lagi. Di dunia nyata aku sering mengalami hal ini, oleh teman pria yg selalu berkomentar blak-blakan tentang aku dan sungguh bikin nangis. Tapi pd akhirnya aku tahu bahwa yg bkin aku nangis adalah krena smua ucapan dy tentang aku itu benar, hanya saja selama ini aku menyangkalnya, dan kejadian itu pun pd akhirnya justru membuatku berterima kasih padanya atas keterbukaan dan kejujurannya tentang aku. Dan aku jadi makin respect ke dia.
Itulah alasan kenapa aku lebih Memilih Paul yg misterius dan blak-blakan. Terima kasih.
Diah P
BalasHapus@She_Spica
Bekasi
Jika aku Carrie, aku akan pilih Paul yg misterius dan blak-blakan. Pertama, aku selalu suka hal yg berbau misteri (gegara kebanyakan nonton Detective Conan dan Sherlock Holmes) yg bikin aku mikir keras untuk menyelidiki ada apa dibalik misteri tersebut. Dalam proses pencarian jawaban misteri ini, bisa jadi aku malah makin cinta ke Paul krna kebanyakan mencari tau tntang dy, dan pd akhirnya bisa mnerima apapun kekurangan yg ad pada dy yg terbungkus misteri tersebut.
Kedua, aku suka lelaki yg blak-blakan, yg kadang meski pun kebenaran ucapannya menyakiti hati, tapi bisa menjadi pelajaran bagi aku untuk intropeksi diri dan berusaha menjadi lebih baik lagi. Di dunia nyata aku sering mengalami hal ini, oleh teman pria yg selalu berkomentar blak-blakan tentang aku dan sungguh bikin nangis. Tapi pd akhirnya aku tahu bahwa yg bkin aku nangis adalah krena smua ucapan dy tentang aku itu benar, hanya saja selama ini aku menyangkalnya, dan kejadian itu pun pd akhirnya justru membuatku berterima kasih padanya atas keterbukaan dan kejujurannya tentang aku. Dan aku jadi makin respect ke dia.
Itulah alasan kenapa aku lebih Memilih Paul yg misterius dan blak-blakan. Terima kasih.
Fian Aulia
BalasHapus@Fian_Aulia
Berau - Kalimantan Timur
Jawaban:
Sebenarnya hati tidak memilih. Hati dipilih. Mustahil kita memilih satu cinta hanya melalui sebuah kepribadian seseorang. Dilema itu hal wajar dalam urusan hati. Keduanya mungkin terlihat sempurna, istimewa. Tetapi setiap kesempurnaan akan ada secuil cacat yang kasat mata.
Namun, jika aku--Carrie--harus memilih, tentu saja memilih Demas. Sebuah cinta berawal darinya, sekalipun ia tidak peka, no problem. Laki-laki mayoritas demikian daripada wanita yang selalu menuntut untuk dimengerti. Perlahan, berilah Demas pengertian. Lama-kelamaan Demas pasti peka, dan membuatku greget. Itu sebuah usaha yang gak bisa diremehkan sekaligus menyenangkan bagiku. Meskipun sering membuat sakit hati, memangnya sikap blak-blakan gak bikin sakit hati? Yang namanya cinta mesti terkontaminasi dengan rasa sakit dan bahagia.
Aku tidak suka hal yang misterius. Apalagi hal tersebut menyangkut diriku sendiri. Memang setiap insan memiliki sebuah rahasia--entah kelam atau bahagia. Tapi apapun itu, semua tak patut dirahasiakan.
Atau hal tersebut sama sekali tidak menyangkut diriku, tetapi bagaimanapun aku ada di hidupnya. Dan bisa saja--suatu saat--berimbas pada hidupku. Sebuah kenarsisan dan sikap blak-blakkan yang ia miliki hanya akan terlihat layaknya topeng. Aku tidak pernah tau maksud hati seseorang, dan aku selalu berusaha menjaga hatiku dari rasa sakit hati yang terlalu mendalam.
Romantis. Baiklah, romantis mungkin cenderung ke arah playboy. Namun bagiku, tidak seperti itu. Romantis atau tidak, tergantung bagaimana aku mengumpan balik. Aku suka hal yang berbau romantis, tidak semua laki-laki bisa berhasil bersikap demikian. Blak-blakan tapi misterius itu adalah kedua hal yang bertolak belakang. Sedangkan romantis dan gak peka, itu adalah sikap wajar seorang lelaki.
Oya, lagi pula aku -Carrie- terus terbayang dengan kehadiran Demas. Jadi, untuk apa aku memilih Paul sedangkan pikiranku melayang ke arah Demas. Hal tersebut hanya untuk menyiksa diri. Satu cinta belum tuntas kenapa harus loncat ke cinta yang lain?
Terima kasih. :)
Sarah Nabilla
BalasHapus@badriasarah
Jakarta
Aku akan milih Paul yang blak-blakan karna aku butuh orang yang mau menerima dunia ku, kita belajar satu sama lain aku berusaha memahami sifat dia yang masih asing untukku. Begitupun dia, yang dengan senang hati menerima duniaku. Hal yang barangkali jarang atau belum pernah dia temui sama sekali. Aku lebih suka tersenyum melihat macam-macam kejadian di dunia ini, sedangkan dia lebih apa adanya melihat semuanya dimana dia ungkapkan semua apa yang dia rasa. Dan hal yang harus dia dan aku jalani bukan tentang memahami duniaku saja, atau dunia saja, tapi aku berharap kita belajar menciptakan dunia yang baru dimana dunia itu, aku dan dia
Handini Putri Indriawan
BalasHapus@Hndiniptrind
Tangerang
Kalo aku jadi Carrie, aku bakalan pilih Paul! Kenapa? Soalnya dulu aku sempet deket sama cowo misterius tapi gak blak-blakam kaya si Paul. Walaupun doi peka, tapi gengsinya gede. Jadi kalo dikasih kesempatan punya pilihan kayak Carrie, aku pengennya dapetin yang kayak Paul. Cowo misterius itu bikin gereget buat dideketin, bikin penasaran buat cari tau dia kedalem-dalem(?) Apalagi ditambah ini cowo blak-blakan. Entah gimana hidup aku kedepannya. Mungkin lebih gereget & seru :D Dan biasanya, cowo kayak Paul itu gak ngebosenin loh.. hihi ����
Hizbi
BalasHapus@wilahamamy1
Tangerang
Bayangkan kamu jadi sosok Carrie (Mentari De Marelle), mau kamu cewek atau cowok bayangkan aja kamu itu Carrie, karakter gadis berumur 22 tahun itu galau melabuhkan hatinya untuk siapa antara Demas (Verrell Bramasta) atau Paul (Al Ghazali). Ceritanya kamu Carrie, bakal milih Paul yang misterius tapi blak-blakan atau Demas yang romantis tapi gak pekaan? Jawab disertai alasan ya!
Pertanyaannya susah ya, suruh milih salah satu cogan wkwk. Berat banget
Pilihan itu bisa menjadi racun mematikan ketika salah, sekalipun pada awalnya kita menyukai keduanya.
Tapi kalau aku disuruh memilih, aku akan memilih Paul. Rasanya menyenangkan memiliki kekasih blak-blakan. Dia tak akan menutupi apapun dariku. Bukankah kejujuran adalah salah satu point dalam bertahannya sebuah hubungan? Lagipula terasa percuma kalau dia manis di depan padahal dalam hatinya menyumpah serapah. Yang rusak tidak akan pernah diperbaiki. Tetap di tempat tak melangkah ke depan.
Misterius?sounds great. Seperti bermain riddle tapi dalam konteks yang menyenangkan karena ini menyangkut orang yang kita cintai. Kalau dia membuka salah satu kepribadian yang selama ini ditutupinya itu artinya dia mempercayaiku, sebagai salah satu orang penting dalam hidupnya.
Lagipula kalau memang cinta, dia akan berusaha menyenangkanku dengan caranya sendiri. Misterius dan tak terduga. Kejutan yang dihasilkannya pasti menyenangkan, tak terbaca seperti kepribadiannya.
Sosok yang terlihat cool dengan auranya sendiri.
-dari jomblo yang ditanyain pertanyaan menyedihkan:(-
Nama : Fitri Nor Hidayati
BalasHapusTwitt : @Fitrii_fnh
Kota : Gresik , Jatim
Jawaban :
Kalau saya jadi carrie saya lebih memilih paul. Saya tidak begitu suka sama orang yang romantic, saya sukanya orang yang humoris, kebanyakan orang yang romantic itu selalu serius jika berbicara dan gak suka diajak bercanda. Meskipun paul misterius, tapi dia masih mempunyai sifat blak blak.an. kebanyakan orang yang mempunyai sifat blak blak.an itu terkesan jujur sama pasangan nya. Apalagi kalau masih dalam tahap pengenalan atau masih dalam tahap awal pacaran, sifat blak blak.an itu diperlukan untuk saling mengenal. Dan untuk sifat nya yang misterius tentunya itu menjadi daya tarik tersendiri . karena pria misterius itu terkesan cool dan membuat wanita ingin tau lebih banyak tentang dia
Thanks :)
Elfira Mokodompit
BalasHapus@elfmokodompit
Gorontalo
Kalau itu aku, aku bakalan pilih Paul. Selain karena sikap Paul yang blak-blakan. Setidaknya aku tahu, Paul adalah orang yang mampu mengobati luka yang ditinggalkan Demas.
Elfira Mokodompit
BalasHapus@elfmokodompit
Gorontalo
Kalau itu aku, aku bakalan pilih Paul. Selain karena sikap Paul yang blak-blakan. Setidaknya aku tahu, Paul adalah orang yang mampu mengobati luka yang ditinggalkan Demas.
Nama: Insan Gumelar Ciptaning Gusti
BalasHapusAkun: @san_fairydevil
Domisili: Surakarta
Jawaban: Kalau aku bakalan lebih milih Paul. Laki-laki misterius tapi blak-blakan itu menurut aku keren. Lebih baik blak-blakan walaupun kadang kata-katanya nyakitin daripada enggak peka. Lagian cowok romantis itu enggak begitu wow sih. Lebih seruan yang humoris daripada yang romantis. Lebih-lebih lagi, dari dulu aku lebih suka karakter tokoh cowok yang sifatnya misterius. Malah bikin penasaran, terus kita malah sering dibuat deg-degan, bingung, dan balik lagi ke rasa penasaran sama apa yang dia pikirkan, mau dia lakukan. Sikap blak-blakannya itu juga bikin gregetan gimana gitu.. Hehehe :D
Sindy Indah Prasetya
BalasHapus@SindyIndah123
Purwodadi-Jawa Tengah
Jawaban :
Kalau aku jadi Carrie, aku lebih memilih Paul (Al Ghazali). Karena sifatnya yang blak-blakan jadi bisa dipastikan dia akan jujur disetiap perkataannya, sekalipun yang dikatakan itu menyakiti hati. Tapi akan lebih sakit jika mengetahui kebenaran di akhir dan pasti akan merasa kecewa,sakitnya++. Dan biasanya dia akan ngomong apa adanya tentang diriku,aku tidak suka orang yang memuji, tapi kenyataannya sebaliknya.
Selain itu dia juga tampil apa adanya, nggak jaim, nggak kebanyakan drama. Jadi hubungan bisa mengalir apa adanya sesuai kenyataan. :D
Dan untuk sifatnya yang misterius, itu akan membuat aku penasaran,ada greget tersendiri untuk lebih mengenal dia. Dan biasanya dia akan cenderung memberi sebuah kejutan. Bukankah sebuah kejutan itu romantis? ;D
Elsita F. Mokodompit
BalasHapus@sitasiska95
Gorontalo
Seandainya aku Carrie, aku pasti akan pilih Paul. Kareba bagiku, cowok misterius itu seksi. Cowok misterius itu akan selalu menghadirkan kejutan yang nggak pernah dibayangkan sebelumnya. Selain itu, sifatnya yang blak-blakkan membuatku nggak perlu menebak-nebak apa yang dia pikirkan, bagiku menebak itu melelahkan.
Nama: Alyani Shabrina
BalasHapusNama twitter: @alyanishab
Kota domisili: badung, bali
Jawaban:
Seandainya aku adalah tokoh Carrie dalam novel ini, aku mungkin akan memilih Demas. Karena aku suka cowok yang romantis. Masalah peka atau ga peka. Karena aku orang yang terlalu peka jadi mending deket sama cowok yang ga pekaan. Lagian ak orang yang blak-blakan jd klo dia ga peka tinggal bilang tanpa harus kode-kodean. Toh walaupun dia ga peka dia orang yang romantis kan?
Kenapa ga milih Paul? Karena walaupun dia blak-blakan dia tetep cowok yang misterius. Dan itu malah bikin lebih waspada kalau jd pasangannya. Aku cuma tau sedikit ttng dia karena dia terlalu misterius. Dan biasanya orang misterius punya terlalu banyak rahasia yang mengejutkan.Padahal suatu hubungan harus berlandaskan keterbukaan dan kepercayaan bukan?
Aulia
BalasHapus@nunaalia
Serang
Seandainya aku Carrie, aku akan pilih Paul (Al Ghazali) karena sosoknya yg misterius bikin penasaran, pasti akan banyak kejutan dari kemisteriusan si Paul ini. Ngebayanginnya akan seru. Orang yg misterius kan penuh kejutan. Berharap sih bukan kejutan yg buruk atau menakutkan yaa hehee.
Dan sikapnya yg blak-blakan juga menarik, karena aku orang yg tertutup, jadi kami pasti bisa saling melengkapi ;)
Dian Maharani
BalasHapus@realdianmrani93
Bengkulu
Aku akan memilih Paul.
Jujur, daripada lelah nunggu Demas peka sama kode-ku, aku lebih memilih Paul yang blak-blakan. Dengan gayanya yang blak-blakan, entah kenapa nantinya aku bisa menjadi diri sendiri. Walau yah sedikit misterius. Tapi tak apalah. Anggap saja ke-misterius-an-nya Paul ini adalah tantangan tersendiri untukku, untuk mencintainya *yihaaa~
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusEsti
BalasHapus@estiyuliastri
Mjokerto
Aku bakal milih Paul, karna dengan ke-blak-blak-an dia, hari-hariku bakal lebih colorful. Yup, dengan candaan dia, dengan ceplas-ceplosnya dia, bagiku itu merupakan kelebihan, dan gak semua cowok punya!
Cowok misterius? Hmm...kebanyakan emang bikin cewek klepek-klepek *contohnya? tuh Rangga di AADC 😱. Tapi aku tidak akan bersikap ingin tahu berlebihan, yg nantinya malah terkesan terlalu ikut campur & bikin Paul gak nyaman.
Karna dibalik kemisteriusan-nya itu pastilah ada alasan khusus. Biarlah waktu yg mengungkap semua rahasia yg dimilikinya. Jika dia nyaman denganku, aku yakin suatu hari dia akan bercerita sendiri, tanpa aku minta.
Nama : Devi Ambar Wati
BalasHapusAkun Twitter :@Deviambar_
Domisili : Kediri.
Saya mau memilih Demas, yg romantis tapi nggak pekaan. Cowok romantis itu langka, apalagi dianya nggak peka. Tetapi dgn adanya saya yg. memilih nya. saya ingin mengajarkan nya apa itu arti peka yg sesungguhnya. saya akan memberitahunya bila romantis juga butuh kepekaan *KodeKeras.
Prisilia Irene
BalasHapus@prisiliairene
Bekasi Timur
Jawaban :
Seandainya aku adalah Carrie, aku akan memilih Demas, cowok yang romantis tapi gak pekaan. Karena menurutku, suatu hubungan pasti wajarlah ada seorang diantaranya yang gak peka walaupun udh dikode setengah mati. Tapi itu yang buat aku merasa tertantang. Bagaimana sih caranya biar cowo itu yang gak peka minta ampun bisa peka sama aku dan tau apa yang aku pengenin dari dia. Dan kalau usahaku berhasil dan dia peka lalu kami menjalani hubungan, pasti hubungan kita akan langgeng, karena Demas yang romantis. Siapa sih perempuan yg gak mau kalau cowonya romantis? Pasti mau bgt kan. Jadk ya saya pikir keromantisan seorang pria berpengaruh bagi hubungannya dengan cewe tersebut. Terimakasih:)
Nama : Ratnani Latifah
BalasHapusTwitter : @ratnaShinju2chi
Domisili : Jepara
Jawab : Kalau aku jadi Carrie, aku bakal milih Paul yang misterius tapi blak-blakan. Cowok misterius itu lebih menarik dan bikin gemes dari pada cowok tak peka yang bikin makan hati. hehhh
Miftakhul Khasanah
BalasHapusTwitter : @Miftahsnh
Cirebon
Kalau aku jadi carrie, aku bakal milih paul, krna cowok misterius itu lebih menarik, bikin penasaran, paul juga blak2an ya? Aku lbh suka org yg blak2an dripada yg pendiam, jdi kalo ada masalah atau salah paham bisa dibicarakan bareng2, kalo aku salah dia bakal ngasih tau, dalam hubungan harus terbuka bukan(?) nah cowok yg kaya paul udh pas bgt, lagipula karena paul blak2an aku gk harus jaga image, aku bisa jadi diri aku sendiri. knp aku gk milih demas(?) karena cowok gk peka itu bikin makan hati wkwk:'v aku juga gk terlalu suka hal2 yg romantis~~
Miftakhul Khasanah
BalasHapusTwitter : @Miftahsnh
Cirebon
Kalau aku jadi carrie, aku bakal milih paul, krna cowok misterius itu lebih menarik, bikin penasaran, paul juga blak2an ya? Aku lbh suka org yg blak2an dripada yg pendiam, jdi kalo ada masalah atau salah paham bisa dibicarakan bareng2, kalo aku salah dia bakal ngasih tau, dalam hubungan harus terbuka bukan(?) nah cowok yg kaya paul udh pas bgt, lagipula karena paul blak2an aku gk harus jaga image, aku bisa jadi diri aku sendiri. knp aku gk milih demas(?) karena cowok gk peka itu bikin makan hati wkwk:'v aku juga gk terlalu suka hal2 yg romantis~~
Fembi Rekrisna Grandea Putra
BalasHapus@fembi_rekrisna
Karanganyar
Seandainya saya menjadi Carrie, tentu saja saya akan memilih Demas (Verrell Bramasta) sebagai pasangan hidup saya. Karena saya yakin cowok yang misterius dan blak-blakan bakal bikin hari-hari saya berbeda setiap harinya dengan kejutan-kejutannya. Selain itu, saya nggak mungkin memilih Paul karena saya nggak mau nggak di-peka-in seumur hidup saya, walaupun dia romantis.
Nurhidayanti
BalasHapus@CallMe_Yanti
Martapura, Kal-Sel
Aku milih Paul, karena dia orang yang susah ditebak dan blak-blakan menyatakan isi hatinya. Meskipun Paul ini nggak romantis, tapi karena yang meranin adalah Al Ghazali yang super duper tampan, siapa yang bisa nolak? Hehehe
Hendrik Kurniawan
BalasHapus@Hendrikkur_ID
Cisida, Cipanas, Lebak-Banten
Kalau aku memilih Paul. Kenapa? Karena lelaki yang blak-blakan adalah lelaki yang akan mengarahkan sang pasangan untuk lebih baik.
Meskipun misterius, justru itu yang akan membuatku penasaran pada sosoknya.
Agatha Vonilia M.
BalasHapus@Agatha_AVM
Jember
Aku pilih Pauk karena meskipun sifatnya blak-blakan dan kadang bikin sakit hati justru ntu yang bikin menarik. Tak ada kata bosan dan jenuh apalagi aku dapat memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Menjalin sebuah hubungan dengan kejujuran tapi perlu pengorbanan perasaan juga justru akan semakin mempererat kasih dan kepercayaan.
Putri Fadhila
BalasHapus@DhilaPFd
Kudus
Seandainya aku Carrie aku lebih pilih Paul, kenapa? Karena hampir semua orang yang pernah aku sukai dansedang aku sukai orangnya misterius, karena orang yang misterius itu selalu membuat penasaran dan selalu membuat kita ingin tahu tentangnya lebih dalam. Aku juga tidak terlalu suka orang yang tidak berterus terang, lebih baik dia blak blakan jadi tidak ada yang ditutup tutupi lagi. Orang yang misterius juga terkesan cuek dan dingin, jadi pengen aja deket sama mereka, karena mereka itu langka. Kalau misal jadian pun mereka gak bakal lirik lirik yang lain karena memang pada dasarnya mereka cuek.
Humaira
BalasHapus@RaaChoco
Purwakarta - Jawa Barat
Seandainya aku Carrie, aku mau pilih Paul aja. Aku suka cowok romantis tapi kalo terlalu sering pastinya bosen juga dan bikin aku curiga "apa ada sesuatu hal yang udah dia lakuin dan dia tutupin" kalo dia makin sering romantisnya. Terus buat apa punya cowok kalo cowoknya sendiri ga peka, sama aja berasa ga punya cowok. Aku lebih butuh cowok yang peka daripada yang romantis. Kalo romantis semua cowok punya caranya masing-masing. Misterius dan blak-blakan, kriteria yang unik. Aku rasa itu cara romantis milik Paul seorang. Aku pikir, dengan Paul blak-blakan ia berharap pasangannya juga bisa blak-blakan alias terbuka. Hubungan tanpa ada rahasia. Dan sifat misterius dari diri Paul itu aku rasa hanya di luar saja, belum tau sifat dan sikap aslinya. Jadi membuat si pasangan ingin tau lebih banyak tentang Paul, mengulik hal-hal yang Paul miliki.
Humaira
BalasHapus@RaaChoco
Purwakarta - Jawa Barat
Seandainya aku Carrie, aku mau pilih Paul aja. Aku suka cowok romantis tapi kalo terlalu sering pastinya bosen juga dan bikin aku curiga "apa ada sesuatu hal yang udah dia lakuin dan dia tutupin" kalo dia makin sering romantisnya. Terus buat apa punya cowok kalo cowoknya sendiri ga peka, sama aja berasa ga punya cowok. Aku lebih butuh cowok yang peka daripada yang romantis. Kalo romantis semua cowok punya caranya masing-masing. Misterius dan blak-blakan, kriteria yang unik. Aku rasa itu cara romantis milik Paul seorang. Aku pikir, dengan Paul blak-blakan ia berharap pasangannya juga bisa blak-blakan alias terbuka. Hubungan tanpa ada rahasia. Dan sifat misterius dari diri Paul itu aku rasa hanya di luar saja, belum tau sifat dan sikap aslinya. Jadi membuat si pasangan ingin tau lebih banyak tentang Paul, mengulik hal-hal yang Paul miliki.
Ratih M
BalasHapus@Jju_naa
Palembang
Aku pilih Paul.
Menurut aku, bersama Paul texture(?) hubungan kami bakal beragam, penuh warna dan manis. Aku ga perlu jaim, ga perlu selalu tampil feminim, dan pas ngomong ga perlu sok malu² biar keliatan cute - malah bisa lebih nyablak dari Paul :D. Aku suka cowok yg blak-blakan, karena mereka lucu -dengan caranya sendiri- bisa di ajak becanda, dan melatih kesabaran (nimpalin celotehan mereka). Setidaknya, setiap hari kami akan selalu perang argumen (yg sweetnya kadang² bisa ngalahin cowok romantis, sekaligus ajang pengenal karakter) dan sekali ga ketemu pasti ngangenin (Tipe Tom & Jerry kan lebih berasa di hati). Dengan interaksi seperti itu kami bisa saling mengenal & memahami kemisteriusan masing².
Pokoknya tipe Paul itu, tipe aku *pengennya.
makasih teman-teman udah ikutan #GANOVELLDR2 :)
BalasHapus