Langsung ke konten utama

[Review] Winter in Tokyo by Ilana Tan


Judul: Winter in Tokyo
Penulis: Ilana Tan
Penerbit: Gramedia
Terbit: Cetakan ke-28, Juni 2016
Tebal: 320 Halaman
ISBN: 978-979-22-3983-6

Ishida Keiko adalah seorang pustakawati yang sangat mencintai pekerjaannya. Meskipun ia bekerja di perpustakaan, ia tak pernah alpa untuk meminjam buku-buku dari tempat kerjanya. Ia hidup dengan aman dan tentram di ibukota negara Jepang, Tokyo. Ia hidup di sebuah apartemen tua yang para penghuninya ramah dan baik hati. Hidup Keiko sangat tenang, segala yang ia inginkan terasa cukup, hanya saja ia masih belum bisa mencintai seseorang yang baru. Hati Keiko masih tertambat pada anak laki-laki di masa kecil.

Berbeda dengan kisah cinta tetangga baru Keiko bernama Nishimura Kazuto. Ia baru saja hengkang dari Amerika karena kekasihnya bernama Yuri memilih menikahi sahabatnya. Kazuto tengah patah hati dan berusaha melupakan kenangan di Amerika sana. Tetapi, ternyata ia tak bisa hidup tenang sekarang. Pasalnya para penghuni apartemen barunya terlalu perhatian padanya, hingga ia benar-benar merasakan perasaan hangat ketika bertemu Keiko secara intensif. Meskipun Keiko selalu bercerita tentang laki-laki di masa kecilnya, Kazuto hanya sedikit terganggu, entah kenapa ia merasakan hal lain saat ia dekat dengan Keiko.

Novel ini mengangkat tema cinta yang terjadi antara dua orang yang sama-sama merasa kering. Kazuto dan Keiko sebenarnya tidak bisa merasakan cinta yang sesungguhnya karena hati mereka sama-sama terluka. Keduanya menjalani hidup hanya demi melupakan masa lalu. Namun saat takdir berusaha menjawab bahwa mereka jodoh, Kazuto maupun Keiko tak bisa menolak. Keduanya sama-sama berjuang demi mencari jodoh paling tepat.

Meskipun judulnya Winter in Tokyo, setting kota Tokyo di novel ini tidak tergarap dengan apik. Penulis fokus pada plot yang membahas interaksi Kazuto dan Keiko. Di bagian tengah bahkan interaksi mereka berdua berusaha menemukan titik puncak. Baik Kazuto dan Keiko, keduanya saling mencintai namun sama-sama terlalu sulit menyatakan cinta berhubung seseorang dari masa lalu Keiko mencoba merenggut hati Keiko yang memang sudah beku untuknya. Sedangkan Kazuto harus berjuang lebih keras demi mendapat Keiko karena faktanya Yuri kembali ke kehidupan Kazuto demi menuntaskan suatu hal.


Novel ini sangat direkomendasikan untuk dibaca berhubungan pesannya yang dalam coba dituturkan penulis lewat perjuangan cinta Keiko dan Kazuto. Keduanya adalah representasi orang-orang yang tengah jatuh hati, namun terlampau sulit menyatakan cinta.[] 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)

 

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

[Travel Writing] Bale Kabuyutan Desa Ciledug Wetan Cirebon

Kemarin mencoba datang ke tempat yang belum pernah dikunjungi. Kebetulan daerah dekat rumah saya. Tulisan ini tadinya telah terkirim ke media tempat PKL saya. Tapi, nasibnya naas karena harus berakhir di recycle bin komputer redaktur. Jadi, saya share saja di blog. Bale kembang di Bale Kabuyutan. (Dok. pribadi) Berlokasi tepat di belakang kantor kuwu Desa Ciledug Wetan Kecamatan Ciledug, Bale Kabuyutan masih berdiri kokoh hingga kini. Bale Kabuyutan adalah salah satu situs peninggalan budaya leluhur Cirebon berbentuk bale kambang (tempat tidur dari kayu). Benda itu tersimpan di dalam ruangan berukuran sekitar 20 x 30 meter. Sedangkan bale kambang itu memiliki ukuran panjang 5 m, lebar 3 m, dan tinggi 0,5 m serta disangga oleh enam tiang. Menurut Mundara (62) selaku juru kunci Bale Kabuyutan, tempat tersebut dulunya difungsikan sebagai tempat pengambilan sumpah bagi mereka yang hendak menganut Islam. Mundara yang sejak tahun 2002 menjadi juru kunci di tempat itu menuturkan bah...