Langsung ke konten utama

Membaca Tukar Takdir (Valiant Budi), Menemukan Kembali Makna Tentang Takdir Itu Sendiri



Rasanya aku sudah lama tidak melakukan aktivitas membaca buku, terutama buku-buku fiksi seperti kumpulan cerita atau novel. Kebanyakan buku-buku yang kubaca akhir-akhir ini adalah komik. Ya, aku terpengaruh karena menonton anime, sehingga ingin sekali membaca lanjutan cerita anime pada komik atau mengikuti kisahnya kembali dalam tampilan gambar dua dimensi.

Aku berpikir untuk membaca buku yang bisa meningkatkan kembali mood membaca cerita atau buku nonfiksi. Aku saat itu berpikir untuk segera melakukannya demi refreshing otak agar tidak stress, meskipun akhirnya aku merasa stress juga. Tidak apa-apa yang penting aku bisa menurunkan tingkat kegilaanku barangkali. Ya, aku pun tidak merasa tidak waras lagi.

Pilihanku jatuh kepada buku kumpulan cerita Tukar Takdir karya Valiant Budi. Buku ini aku beli ketika tahun 2019 silam. Sebuah kumcer yang menarik perhatianku saat itu. Sebuah buku kumcer yang bisa aku bilang berkesan tahun itu di antara buku-buku kumcer yang aku baca. Setelah membacanya untuk kali kedua, maka aku akan menceritakan betapa buku ini membuatku merenungkan kembali benang merah yang ada di buku ini yaitu perihal takdir.

Menurutku sendiri takdir adalah hal yang memang menjadi alur hidup kita. Ya, mungkin karena pengaruh kepercayaan juga, oleh karena itu aku memiliki keyakinan bahwa takdir adalah skenario yang sudah pencipta buat untuk kita. Setiap manusia memiliki takdir masing-masing, uniknya skenario buatan yang penuh misteri ini bisa berubah tergantung keinginan manusia itu dan seberapa besar kemampuan dia berimprovisasi. Tentu saja banyak faktor-faktor bisa mempengaruhi juga.

Lalu apa sih kaitannya dengan buku ini? Tema yang dibahas setiap cerita adalah takdir. Karena ini buku cerita, maka setiap cerita membawakan tema itu dengan secara implisit pastinya. Vabyo alias Valiant Budi alias penulis buku ini lumayan lihai dalam mengolah setiap ceritanya. Lihai disini dalam artian cara dia menceritakan setiap kisah sungguh menarik, plot cerita hal yang tidak biasa seringnya ia sajikan, dan tentu saja banyak kejutan setiap di akhir cerita yang telah ia ukir di buku ini. Ajaib sekali. Melalui berbagai cerita tentang takdir ini aku bisa memetik tiga hal.

Pertama, takdir manusia itu banyak. Di buku ini cuma ada 12 yang dipaparkan. Aslinya tentu sangat banyak, mungkin tidak terhitung karena jumlah manusia saja sangat banyak jika memang dihitung dari awal manusia pertama hingga terakhir. Betapa hebat sang pencipta meramu mungkin milyaran atau triliunan skenario hidup, belum jika dihitung dengan makhluk hidup lainnya selain manusia itu sendiri. 

Mungkin dari banyak takdir itu kita bisa mempelajari mana yang bisa kita ambil manfaat dan mana yang bisa kita tak tiru hal buruknya. Karena menurutku sendiri takdir itu juga seperti sebuah cerita yang mengandung amanat, jadi alangkah baiknya jika manusia pemerhati takdir (ya kita-kita ini) mencongkel secuil hal positif darinya.

Kedua, takdir sangat berpengaruh kepada kehidupan manusia. Tentu saja, jika takdir memang skenario tentu itu sebuah cerita. Setiap cerita memiliki aspek kausalitas alias hubungan sebab akibat. Maka, alangkah baiknya jika selalu bijaksana dalam melakukan banyak hal. Siapa tahu itu akan sangat berpengaruh ke kehidupan kelak. 

Seperti makna kausalitas di cerita-cerita dalam buku ini, banyak hal yang saling berpengaruh satu sama lain. Membuat satu kesatuan cerita padu dan menyampaikan hal yang penting kepada pembaca. Bahwa sebagai manusia kita perlu hati-hati dalam bertindak karena akan selalu ada konsekuensi atas hal jahat atau baik yang kita lakukan.

Ketiga, hal-hal tak terduga bertebaran dalam hidup, mungkin itu juga takdir. Hal-hal tak terduga yang direfleksikan setiap cerita di buku ini, mungkin juga banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kita bisa menyikapinya sebaik dan sebijak mungkin karena hal-hal tersebut pasti memiliki kaitan dengan apa yang sudah atau akan kita lakukan. Hal-hal tersebut kadang membuat kita bertanya-tanya, bisa jadi hal-hal itu terjadi sebagai alur tambahan agar skenario hidup kita lebih terarah atau sebagai sebuah ujian.

Itulah ketiga hal yang bisa aku katakan adalah hal yang aku dapatkan dari membaca kumcer karangan Valiant Budi berjudul Tukar Takdir ini. Banyak sebenarnya hal-hal yang aku nikmati saat membaca Tukar Takdir karangan Valiant Budi ini. Ya, mungkin aku belum membahas tentang keasyikannya, tetapi sebenarnya sudah sih di postingan Instagramku. Pada postingan ini aku hanya membahas hal lain saja.

Aku sangat merekomendasikan kalian untuk membaca buku ini karena seperti yang aku katakan bahwa kalian akan mendapatkan banyak keasyikan yang sulit kudeskripsikan.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)