Langsung ke konten utama

Ulasan Film Perempuan Tanah Jahanam 2019 (No Spoiler)



Sinopsis (source: Wikipedia)

Maya dan Dini yang bekerja sebagai petugas tol saling berbicara satu dan lain sembari menjalankan pekerjaan mereka. Maya mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari seorang pengemudi berkali-kali. Pengemudi itu kembali mendatangi tol yang sama dan Maya melihat sesuatu yang tidak beres. Setelah itu hal yang tidak diinginkan terjadi.

Adegan kemudian berpindah ke urusan bisnis Maya dan Dini. Maya merasa bahwa dia memiliki rumah warisan di sebuah desa terpencil. Awalnya Maya ingin pergi sendirian, namun Dini mencoba untuk menemani yang akhirnya disetujui oleh Maya. Tak disangka di desa itu sesuatu telah menunggu mereka dan berusaha untuk meneror mereka sampai ke tahap yang paling tidak diprediksi.

Review

Film ini bisa dibilang salah satu film Indonesia terbaik tahun 2019. Sebagai film yang kental dengan banyak adegan thriller, film ini juga dibumbui beberapa adegan sangat horror. Film ini memiliki beberapa kelebihan yang sanggup memanjakan penonton, mungkin lebih tepatnya menakut-nakuti penonton sampai bulu kuduk mereka copot.

Kelebihan pertama adalah ceritanya yang super menegangkan, Dari mulai adegan pembukaan yang sungguh menakutkan dan salah satu bagian bagus dari film ini. Beberapa adegan setelahnya adalah hal yang sungguh sukses membuat penonton ketakutan. 

Bagaimana pun banyak adegan-adegan itu menurut saya sungguh sangat kurang ajar sekali. Tentu saja adegan-adegan yang membuka beberapa plot kunci di film ini seperti salah satunya misteri siapa Maya di desa terpencil itu, hal mengerikan yang terjadi sepanjang tahun terkait bayi perempuan di desa terpencil tersebut, misteri rumah warisan Maya, dan lain sebagainya, sungguh akan membuat penonton jadi gila, maksud saya tergila-gila dengan film ini.

Kelebihan kedua adalah plot cerita penuh misteri dan mengandung banyak kejutan yang sangat-sangat diluar dugaan. Sungguh sinting, bisa saya bilang begitu karena kegilaan demi kegilaan disimpan dan ditunjukkan di scene-scene yang tepat, sungguh membuat saya sebagai penonton jadi merasa capek, tapi tentu saya sangat menikmati filmnya karena kesintingan itu sungguh sangat menghibur meskipun disampaikan dengan medium yang mampu membuat badan begidik berkali-kali.

Kelebihan ketiga adalah akting para pemainnya yang cihuy. Meskipun menurut saya sendiri Tara Basro sebagai pemeran utama (pemeran Maya) kurang begitu mengeksplorasi aktingnya sampai menjiwai banget, tapi itu lebih dari cukup. 

Hal yang membuat saya tercengang adalah akting pemeran pendukung salah tiganya adalah pemeran Ratih, Dini, dan Nyi Misni. Ratih membuat saya tidak bisa berkata apa-apa. Segala hal yang dia lakukan di film ini mampu membuat saya memberikan dua jempol. Dia itu misterius dan tangguh. 

Lalu, Dini dengan dengan kelucuannya sungguh membuat saya merasa lega karena masih ada sentuhan komedi di film ini, membuat aroma meneganggakan terasa ternetralisir, dan itu bagus untuk kesadaran saya saat menonton film ini. Sedangkan Nyi Misni sungguh menakutkan, sungguh edan, dan tentu saja sangat keji. Membuat saya tak sanggup melihat adegan terseram di film ini, saya tutup mata saking enggak kuatnya gila. Soalnya serem banget pemirsa.

Ada kelebihan ada juga kekurangan. Namun, menurut saya cuma satu dan itu pun sudah tercover dengan kebagusan film ini yang sungguh banyak, that's why it's ok. Kekurangan tersebut adalah saat adegan yang berfungsi menguak plot masa lalu. 

Menurut saya adegan tersebut tidak berjalan terlalu smooth dan itu pun terlalu panjang sehingga membuat saya sedikit mengerutkan dahi, tapi memang mau gimana lagi? Pada akhirnya tidak apa-apa karena toh kalo gak ada adegan itu juga film ini bisa gawat. Bisa ada plot hole nantinya.

Pokoknya film Perempuan Tanah Jahanam ini wajib banget ditonton terutama penggemar film-film Joko Anwar. Soalnya filmnya gila banget dalam artian positif. Sungguh sayang untuk dilewatkan.[]


Komentar

  1. Saya belum nonton film ini. Namun menurut beberapa reviewer film, film Perempuan Tanah Jahanam ini condong ke genre drama thriller. Menurut mereka, drama dalam film ini terbilang kental.

    Lalu, saya membandingkan review film ini dengan film serupa, Ratu Ilmu Hitam, dan hasilnya banyak yang mengaminkan jika film Ratu Ilmu Hitam masih lebih baik dari film Perempuan Tanah Jahanam. Saya pun akhirnya menonton film Ratu Ilmu Hitam dan memang bikin capek nontonnya. Kelelahan tegang.

    Ditunggu nih review film Ratu Ilmu Hitamnya. Bagusan mana menurut kamu? Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah really? belum nonton Ratu Ilmu Hitam by the way....


      film ini emang bagus di drama sama sinematografinya, kalo Ratu Ilmu Hitam bikin capek emang wajar sih soalnya Kimo Stamboel sutradaranya.... Pernah nonton Rumah Dara ga? Itu sama bikinan dia, bikin gila itu film....

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)