Mengenal Kiat Menulis Puisi yang Baik Sekaligus Sisi Lain dari Joko Pinurbo (Review Bermain Kata, Beribadah Puisi Joko Pinurbo)
Membaca puisi karangan Joko
Pinurbo mungkin bukan hal asing bagi seorang yang gemar membaca karya fiksi
puisi dari beliau. Namun, bagaimana rasanya membaca buku nonfiksi beliau
berjudul Bermain Kata, Beribadah Puisi?
Buku ini adalah nonfiksi karangan Joko Pinurbo yang di dalamnya berisi beberapa
kiat agar pembaca bisa menulis puisi dengan baik.
Isi buku ini sebenarnya
tidak melulu tentang hal itu. Pada bagian awal, pembaca akan disuguhkan beragam
testimoni yang isinya tentang bagaimana banyak orang melihat Joko Pinurbo
sebagai salah satu pengarang puisi kenamaan Indonesia. Berbagai wawancara yang
dilakukan oleh berbagai pewarta, dituliskan dalam bab ini. Pembaca akan melihat
dapur kecil Joko Pinurbo, bagaimana proses kreatif dia saat bersyair, juga
bagaimana pandangan Joko Pinurbo tentang perkembangan puisi di Indonesia
sendiri. Beberapa wawancara tersebut dituliskan oleh para pewarta majalah-majalah,
koran, ataupun media daring di Indonesia.
Bab selanjutnya diisi dengan
bab kiat menulis puisi. Bab ini akan sangat membantu pembaca yang ingin menulis
puisi dengan baik. Cara Joko Pinurbo menjelaskan setiap kiat sangat runut
berdasarkan pengalaman dia sebagai penyair selama puluhan tahun. Bahkan, Joko
Pinurbo yang akrab disapa Jokpin ini menceritakan dengan sangat persuasif bahwa
menulis puisi memang perkara yang perlu direnungkan berkali-kali. Fakta bahwa
Jokpin sendiri menemukan cara menulis khasnya semakin memperkuat hal itu.
Benar, bahkan Jokpin perlu waktu belasan tahun agar dia tahu cara istimewanya
sendiri dalam meramu setiap puisi karangannya. Salah satu batu loncatan Jokpin
sendiri adalah buku berjudul Celana yang menurutnya waktu itu adalah sebuah
terobosan puisi yang belum begitu populer kala itu. Jokpin berhasil menggugah
pasar dan menyadarkan pembaca saat itu bahwa tidak perlu hal-hal rumit untuk
disampaikan dalam puisi, cukup makna yang dalam dan bahasa yang sederhana mampu
menyampaikan pesan yang berarti untuk pembaca. Dan ia pun berhasil.
Bab selanjutnya adalah biografi
kecil Jokpin. Membaca bab ini, pembaca akan mengenal Jokpin lebih jauh.
Bagaimana masa kecil dan kondisi keluarganya, bagaimana ceritanya saat ia mulai
meniti karir, bahkan bagaimana kepribadiannya yang selama ini mungkin tak banyak
diketahui pembaca Indonesia. Jokpin sendiri lahir dari keluarga sederhana di
mana sang ayah adalah seorang guru. Lalu, dia menemukan ketertarikan dalam
membaca dan menulis saat ia bersekolah asrama, di lembaganya tumbuh subur
kegiatan baca tulis sehingga membuat tekad Jokpin kuat untuk merambah sastra.
Dan bagaimana Jokpin di lingkungan sekitarnya juga dijelaskan. Jokpin adalah
seorang introvert yang sering bersosialisasi di lingkungan tempat tinggalnya.
Ia menjelaskan bahwa ia adalah orang biasa dan dikenal sebagai orang biasa di
lingkungannya. Ia juga senang melakukan pekerjaan domestik untuk membantu
istrinya, beraktivitas bersama anak-anaknya, dan tentu saja melakukan kegiatan dalam
rangka sosialiasi di sekitar tempat tinggalnya seperti ikut ronda, musyawarah,
dan lain sebagainya. Intinya, Jokpin itu sederhana.
Buku ini ditutup dengan
suguhan puisi-puisi pilihan Jokpin. Pembaca diharapkan tidak perlu kaget karena
banyak puisi-puisi itu telah diterbitkan di buku-buku puisi Jokpin lainnya.
Meskipun begitu, buku ini tetap direkomendasikan karena pembaca akan mengenal
bagaimana berpuisi yang baik sekaligus mendapatkan bonus mengetahui sisi lain
dari Joko Pinurbo sendiri. Buku ini adalah buku yang baik untuk jadi teman
membaca.[]
DATA BUKU
Judul: Bermain Kata, Beribadah Puisi
Penulis: Joko Pinurbo
Editor: Tia Setiadi
Terbit: Desember 2019
Penerbit: Diva Press
Tebal: 264 Halaman
Harga: Rp75.000
Komentar
Posting Komentar