Judul: In a Blue Moon
Penulis: Ilana Tan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Cetakan VIII, Agustus 2015
Tebal: 320 Halaman
Desainer Sampul: Kitty Felicia Ramadhani
Kisah perjodohan di dalam novel romantis memang sudah menjadi trend di sastra pop Indonesia. Salah satu penulis terkenal negeri ini mengangkat tema yang sudah tak asing itu menjadi sebuah kisah manis berlatarkan kota New York. Ilana Tan menyuguhkan kisah perjodohan manis dengan karakter-karakternya yang santun: Lucas Ford dan Sophie Wilson.
Kisah ini dimulai ketika seorang Gordon Ford yang berusia 75 tahun memberitahu cucunya bahwa dia akan dijodohkan dengan cucu sahabatnya. Lucas Ford menerima-menerima saja ketika ia harus dijodohkan dengan Sophie Wilson yang ternyata sahabat masa SMA-nya. Hubungan keduanya ternyata selama ini tidaklah baik, berhubung Sophie merasa pernah dirugikan Lucas. Pria itu telah meninggalkan kenangan sangat buruk bagi Sophie.
Lucas merasa bahwa perjodohan ini tidaklah bagus berhubung dia tidak bisa akur dengan Sophie. Keduanya sama-sama berwatak keras kepala. Kedua-duanya pula sama-sama seorang kepala chef di restoran masing-masing, Lucas Ford di restoran mewahnya bernama Ramses, sedangkan Sophie Wilson dengan toko kuenya bernama A Piece of Cake. Tetapi, ada yang mengganjal di hati Lucas bahwa dirinya harus memaksa Sophie memaafkan dirinya, karena faktanya Lucas tidaklah seburuk yang Sophie kira, apalagi masa-masa kelam SMA itu telah terjadi lama sekali yaitu sepuluh tahun yang lalu. Kini, Lucas berniat mencintai Sophie.
Banyak sekali pesan-pesan yang disampaikan secara tersirat di dalam novel ini, di antaranya adalah memberikan kesempatan kedua kepada orang yang telah melukai hati kita. Selain itu, kita sebagai pembaca akan diajak juga untuk tahu bahwa kisah romantis yang manis bisa disampaikan secara santun meskipun latar dan budaya cerita terjadi di luar negeri.
Melalui novel keenammnya ini, Ilana Tan kembali memperkenalkan karyanya yang sederhana, namun berkesan. In a Blue Moon semakin menguatkan karakter Ilana Tan bahwa ia penulis yang mengedepankan kisah-kisah yang dibungkus dengan perlbagai kebersahajaan, bisa meliputi karakter-karakter novelnya yang santun, atau kisahnya sendiri yang tidak kentara memaksa pembaca untuk ikut larut, namun mencoba pelan-pelan mengingatkan pembaca bahwa kisah yang bagus adalah kisah yang dekat dengan pembaca dan penuh amanat yang tidak menggurui. Kisah dalam In a Blue Moon benar-benar ajaib dan romantis.[]
Komentar
Posting Komentar