Judul : Beautiful Liar
Penulis : Dyah Rinni
Tahun Terbit : 2014
Penerbit : GagasMedia
Desain Cover : Levina Lesmana
Penata Letak : Gita Ramayudha
Editor : Jia Effendie
Tebal : 294 halaman
Sinopsis
Lunetta
adalah gadis yang punya hobi menipu orang. Hal itu dikarenakan selama ini ia
hidup dengan ayahnya yang ternyata seorang penipu juga. Ia dan ayahnya atau
lebih tepat papanya, telah hidup bahagia sebagai buronan. Namun, suatu kali
impian hidup Lunetta atau Lulu untuk hidup selamanya dengan papanya pupus,
karena suatu waktu ia mendapatkan kabar bahwa mamanya akan mengambil Lulu
setelah beberapa tahun lenyap tanpa kabar, setelah beberapa tahun melupakan
Lulu setelah ia bercerai dengan Aswin—papa Lulu. Lulu harus mau untuk hidup
dengan mamanya, karena suatu waktu papanya telah benar-benar diburu polisi.
Sekarang,
Lulu harus hidup dengan banyak aturan mamanya. Ia juga harus bersekolah di SMA
rekomendasi mamanya. Akhirnya, Lulu sekolah di Soulja High, sekolah dengan
bangunan mirip bangunan Yunani, ternyata wajah Yunani tidak hanya ada di bentuk
bangunannya saja tetapi pada komponen lainnya juga. Namun, sejak awal sekolah
di sana, Lulu punya rencana besar agar ia bisa di-drop out secepat mungkin, ia ingin membuat mamanya kecewa, ia ingin
dikembalikan lagi pada papanya. Lalu, bagaimana Lulu melancarkan aksinya ketika
hadir Miss Nadine yang selalu bisa
menebak gerak-geriknya? Juga kehadiran Badai, si cowok bad boy yang Lulu anggap mampu sedikit-sedikit mengubah cara
pandang hidupnya? Mampukah Lulu bertemu dengan papanya lagi?
Review
Beautuful
Liar adalah salah satu pemenang kontes menulis GagasMedia di tahun 2013
bertajuk 7 Deadly Sins. Meski event itu sudah lama, ternyata bukunya hadir
delapan bulan kemudian. Sebenarnya tidak apa-apa, namun hal ini membuat pembaca
yang penasaran tentang novel ini harus rela menyiapkan waktu tunggu yang tidak
sebentar. Untung saja secara keseluruhan buku ini bisa dibilang menyanggupi
hasrat espektasi para pembaca yang superkepo terhadap serial 7 Deadly Sins
GagasMedia. Mau tahu alasannya apa saja? Berikut akan dijelaskan.
Untuk
plot cerita, novel Mbak Dyah ini bisa dibilang unik karena mengambil tema
besarnya adalah petualangan gadis penipu. Dari awal babnya saja sudah menawan,
menampilkan trik yang dipakai Lunetta untuk mendapatkan jam bagus dari seorang
cewet cerewet di bandara. Bab-bab selanjutnya adalah kisah hidup Lunetta yang
sebenarnya getir, ia harus menjalani hari-hari tanpa papanya di kehidupan baru
yang semua telah disediakan mamanya. Sering ia mengeluh terhadap kehidupan barunya
itu seperti contohnya kutipan di halaman 15:
“Kalu begitu seharusnya Mama dulu
enggak menceraikaan Papa! Mama yang menghancurkan keluarga kita!”
Mama
Lulu memang menikah dengan lelaki lain. Hal itu membuat Lulu masih merawat
dendam di hatinya. Yang paling menyedihkan adalah saat Lulu harus menjalani
kehidupan di Soulja High, kepedihan yang dihadapi Lulu menurut saya sangat
memprihatinkan karena Lulu harus melakukan banyak kejahatan, semua demi bertemu
Papanya, Lulu rela membobol laci guru demi kunci jawaban soal ulangan, Lulu
juga mencoba memanfaatkan cowok terkaya di Soulja High, dan tentu saja Lulu
melakukan tindakan penipuan yang berat dengan sahabatnya, bayangkan sahabatnya
sendiri ditipu!
Namun,
semuanya entah mengapa terkendali selalu karena kehadiran Miss Nadine sang guru BK dan Badai si bad boy. Mereka meng-cover
Lunetta alias Lulu agar hal seburuk apapun yang dilakukan oleh Lulu mendapatkan
setidaknya balasan atau hukuman yang mendidik, seperti saat Lulu ketahuan
melakukan tindakan kriminal di sekolah,
Miss Nadine dengan bijak malah menghukum Lulu untuk masuk ke Japan Club.
Lalu, Badai yang diam-diam lewat
perhatiannya yang benar-benar selalu menolong Lulu di saat kesulitan
menyadarkan Lulu bahwa ia masih punya orang yang peduli terhadapnya.
Novel
dengan cover superelegan ini
sebenarnya mengombinasikan teenlit
yang sifatnya realistik sekali dengan elaborasi tema 7 Deadly Sins GagasMedia
yaitu greed atau keserakahan. Menurut
saya parameter itu terpenuhi dengan hadirnya Lunetta atau Lulu yang cerdik,
licik, dan licin. Ditambah dengan teknik penceritaan Mbak Dyah yang nge-flow, buku ini makin pantas untuk dibaca
karena hal-hal yang telah disebutkan di atas. Yang paling penting sih menurut saya adalah amanahnya: bahwa
hidup kita tidak boleh bergantung pada hal-hal yang tak pasti. Dan sudah bisa
diwajibkan bahwa di setiap masalah selalu ada jalan keluar dan kita tak boleh
mengambil jalan pintas, juga kita tidak boleh dong untuk meneladani perilaku negatif dari orang yang berpengaruh sekali
pun dalam kehidupan kita, itu sangat tidak baik.
Quote favorit:
“Lunetta, di dunia ini hanya ada
dua jenis orang yang tidak dapat kamu tipu, yang pertama orang yang hatinya
lurus. Mereka nggak bisa kamu tipu karena mereka tidak menginginkan apapun dari
dunia ini, tapi orang seperti itu amatlah langka. Dan yang kedua adalah dia
yang sama sepert kita, Lunetta. Seorang penipu.”—Aswin (Papa Lunetta di hlm.
225)
Saya
juga suka kejutan-kejutan di buku ini, beberapa di antarnya saat Lunetta
hatinya tergerak untuk menyelamatkan Bella, juga tentang fakta bahwa ada penipu
cantik lagi selain Lunetta di buku ini, juga tentang bagaimana sikap Badai yang
kadang kekanak-kanakan pada Lunetta, dan yang terakhir adalah saat orang yang
paling diharapkan Lunetta sepanjang buku ini tiba-tiba saja abai pada Lunetta
dengan alasan yang membuat hati Lunetta seakan diparut habis-habisan.
“Selalu ada yang tersembunyi dari
apa yang terlihat.”—Aswin (Papa Lunetta di hlm. 259
Coba
deh baca buku ini kalau ingin merasakan sensasi membaca novel antimainstream denga karakter utamnya
benar-benar tidak sempurna 99%. Karena 1% kebaikan dalam hati karakter amoral
tersebut ternyata bisa berubah jadi berlipat-lipat persen dengan banyak
pengaruh: takdir, lingkungan, pengalaman hidup, serta mungkin cinta sejati. Karena sekali tidak pernah cukup—tagline
Beautiful Liar. Selamat terhanyut ke dalam dunia ketidaksempurnaan ….
“Saya sudah terlalu sering
mempermainkan dunia ini. Mungkin sekarang saatnya saya membiarkan dunia ini
menjalankan permainannya sendiri dan saya tinggal mengikutinya.” —Miss Nadine
(Guru BK Lunetta di Soulja High di hlm. 272).[]
Komentar
Posting Komentar