Langsung ke konten utama

[Review] Annie by Thomas Meehan







Judul: Annie
Penulis: Thomas Meehan
Penerjemah: Ambhita Dhyaningrum
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 232 Halaman
Terbit: September, 2016

Novel klasik ini bercerita mengenai Annie, gadis 12 tahun yang tinggal di panti St. Mark’s Place, New York. Ia tinggal bersama belasan gadis cilik lainnya di panti yang dibina Miss Hannigan yang galak dan licik. Annie memiliki tekad untuk bertemu orangtuanya. Hal ini disebabkan orangtua Annie yang meninggalkan pesan saat ia kecil.

Sebelas tahun berlalu semenjak malam tahun baru 1922, tak kunjung ada yang menjemput Annie. Ia selalu berharap orangtuanya datang untuk membawanya keluar dari panti. Ia sudah lelah dengan semua peraturan otoriter Miss Hannigan. Bahkan, Miss Hannigan mempekerjakan Annie dan teman-temannya di panti tanpa upah.

Annie pun kabur dari panti tempat ia hidup selama ini. Ms. Gert menemukan Annie menggigil di depan sebuah rumah. Ms. Gert membawa Annie ke rumahnya. Ms. Gert ternyata istri Tuan Fred yang memiliki kedai dekat pelabuhan New York. Saat itu tengah krisis, sehingga pasangan itu berpikir licik untuk mempekerjakan Annie secara cuma-cuma. Annie tahu rencana busuk pasangan itu. Annie lalu kabur dari kedai yang mempekerjakannya tanpa upah sepeser pun itu. Annie terus melalangbuana mencari orangtuanya yang entah di mana.

Nasib Annie belumlah beruntung karena tak kunjung bertemu orangtuanya. Setelah ia berhasil berjualan apel dan menabung uang hasil keuntungan, ia gunakan uangnya sebagai hadiah bagi siapa saja yang berhasil menemukan orangtuanya. Nasib berkata lain saat Annie digelandang polisi untuk kembali ke panti Miss Hannigan.

Annie bisa bernapas lega saat ia malah diundang mengunjungi rumah Mr. Warbucks, miliuner di New York. Annie merayakan natal di kediaman orang kaya itu. Mr. Warbucks senang dengan kepribadian Annie. Beberapa minggu setelahnya, konglomerat itu berencana mengadopsi Annie.

Sayangnya keinginan Annie hanya ingin bertemu kedua orangtua kandungnya. Ia bukan yatim piatu karena saat dititipkan di panti, orangtunya berjanji akan kembali menjemputnya. Mr. Warbucks telanjur sayang pada Annie, sehingga ia mengerahkan semua koleganya untuk menemukan orangtua Annie di seluruh penjuru Amerika Serikat.


Kisah novel klasik Annie mampu menginspirasi pembaca. Tak heran novel yang didaptasi dari drama musikal Broadway ini mendapat banyak penghargaan baik untuk dramanya sendiri maupun buku adaptasinya. Annie memberikan pencerahan kepada pembaca bahwa optimisme mampu menghapus segala rasa duka, sedih, dan kecewa.[] 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)

 

Review Never Have I Ever Season 2 (Sebuah Ulasan Singkat)