Ini adalah kisah temanku. Kisah yang telanjur terpatri dalam pikiran. Sebuah kisah yang mungkin tidak bisa aku lupakan karena memang benar terjadi dalam hidupku.
Temanku berusia hampir
tiga puluh tahun, masih melajang dan baru saja berencana untuk berumah tangga.
Selama ini ia hanya menjalankan hubungan yang ia labeli sendiri sebagai
permainan. Bagaimana itu bukan permainan karena ia tidak pernah serius,
sebenarnya bukan dia yang tidak pernah serius, namun perempuan-perempuan yang
ia jalin hubungannya saja selalu membuatnya berada di dalam posisi yang sangat
sulit.
Terakhir, ia mencoba
mendekati seseorang yang ia anggap spesial karena menurut perspektif
orangtuanya orang tersebut layak diperjuangkan. Orang tersebut adalah tetangga
desanya yang sekarang sedang bekerja di Hongkong. Orang tersebut terasa klik
pada awalnya namun setelah menjalin hubungan resmi selama beberapa bulan,
temanku merasa sangat tidak cocok.
Begini alasannya, perempuan
itu kerap kali bersebrangan pendapat dengan temanku. Acap kali temanku sering
mengeluh tentang tempat kerjanya yang juga tempat kerjaku. Beberapa kali
temanku berkata bahwa ia akhir-akhir ini seperti ditekan tanpa henti. Tebak apa
yang perempuan pekerja migran di Hongkong itu katakan? Dia berkata bahwa
seharusnya temanku lebih ikhlas lagi dalam bekerja. Tentu hal itu sangat
membuat temanku tersinggung. Keadaan semakin runyam ketika ponsel temanku mati
mendadak untuk beberapa hari sehingga ia harus memutuskan sementara komunikasi
dengan perempuan itu. Berakhir dengan perempuan itu merasa temanku
meninggalkannya begitu saja. Akhirnya putus menjadi pilihan mereka. Aku dengar
bulan lalu, perempuan TKW itu baru saja menikah tentu bukan dengan temanku.
Sebenarnya itu bukan
hal terakhir, yang kali terakhir terjadi adalah hal yang sangat membuatnya
merasa semakin tidak nyaman dalam berhubungan. Begini, jadi temanku mencoba
mendekati sepupu teman kerjaku. Ya, teman kerjaku itu perempuan dan tidak
mungkin temanku mendekatinya karena teman kerja perempuanku itu sudah memiliki
kekasih. Sepupu teman kerjaku itu sebut saja namanya Anum. Anum sangat cantik
dan hal itu membuat temanku tertarik. Temanku kali pertama melihatnya lewat
sebuah postingan media sosial Instagram milik teman kerja perempuanku.
Awalnya dari
percakapan-percakapan di dunia maya. Temanku merasa bahwa Anum sangat ramai
namun lucu. Ditambah kepribadiannya yang lumayan di atas rata-rata menambah
plus poin. Terlebih Anum adalah anak tunggal yang tinggal hanya dengan ibu dan
neneknya di sebuah desa dekat kotaku. Rencana menemui Anum pun dimulai, tentu
temanku hendak menemuinya tanpa diriku. Aku hanya sebagai pendukung. Anum akan
bertemu dengan temanku beserta teman kerja perempuanku untuk mencairkan suasana.
Pertemuan awal itu pun terjadi, semuanya lancar. Temanku tidak pernah menduga
jika Anum itu memang perempuan yang sangat suka bicara namun tidak terasa
mengganggu. Sangat-sangat easy going
istilahnya. Temanku memberikan sinyal yang jelas-jelas mengatakan bahwa ia
memang sedang mencari calon pendamping hidup. Anum merasa merespon semuanya
dengan positif, maksudnya bukan dalam hal yang bisa diartikan negatif oleh
temanku. Namun, hal itu juga belum begitu pasti.
Masalahnya setelah
pertemuan itu tidak ada pertemuan-pertemuan lainnya. Anum rasanya menghindar
dari temanku. Bagaimana tidak, percakapan-percakapan tidak dia balas lagi.
Malah, di postingan Instagramnya, Anum kerap kali membagikan video kehidupan
keseharian aktor pria mapan dan populer. Sepertinya itu kode kalo Anum
menginginkan calon suami atau setidaknya pasangan yang seperti itu. Hal itu
membuat temanku kecewa untuk kesekian kali, ditambah Anum jelas-jelas
memberikan jawaban yang sangat tidak memuaskan ketika temanku hendak
menemuinya, ia hendak bersilaturahmi ke rumahnya, hendak menemuinya tentu saja.
Anum benar-benar menyatakan dirinya mungkin tidak ingin diasosiasikan dengan
temanku lagi barangkali.
Teman kerja perempuanku bilang bahwa Anum sebenarnya
masih belum bisa berpindah hati dari kekasihnya yang telah memutuskannya
beberapa tahun lalu. Anum benar-benar tertambat pada cinta pertamanya, lelaki
itu bilang jika memang berjodoh suatu saat mereka akan dipertemukan lagi. Anum
merasa seratus persen harus memercayai perkataan lelaki yang alim tersebut,
sangat religius. Terakhir kali aku tahu kabar Anum, perempuan itu menghadiri
pernikahan teman kerja perempuanku yang baru saja undur diri dari tempat kerja
kami karena beban kerja yang terlalu berat dan terlalu banyak fitnah dan drama.
Anum bertanya tentang temanku, tentu temanku sudah melupakannya karena Anum
diam-diam menjadikannya ban serep alias cadangan jodoh tentu dengan
ketidakpastian sebagai atributnya. Sungguh kejam sekali.
Bilamana cinta bicara,
akan ada terus bunga-bunga perasaan yang mekar, di mana pun dan kapan pun.
Begitulah yang terjadi pada temanku. Bahkan sebelum itu terjadi temanku juga
telah melakukan pendekatan dengan beberapa rekan kerja perempuan di lingkungan
kerja. Iya, hal itu terjadi dua kali. Yang pertama sebelum drama cinta dengan
Anum, yang kedua setelah Anum. Yang terjadi sebelum Anum adalah pada rekan
kerja perempuan yang lain, yang usianya sama denganku. Temanku merasa memiliki
kesamaan karena sama-sama menyukai Jepang, budayanya, dan bahasanya. Temanku
mencoba mendekatinya dengan mengirim pesan secara intense, ya pesan di aplikasi
WhatsApp tentu saja. Bahkan dengan melibatkanku, kita sama-sama kopi darat,
maksudnya melakukan pertemuan di luar jam kerja pada saat perempuan rekan
kerjaku itu telah pindah kerja, bahkan stop bekerja karena ia melanjutkan
kuliah sastra Jepang di universitas lokal di kota kami.
Ada yang aneh, kata
temanku. Karena saat temanku berusaha membicarakan bahkan mencoba meminjamkan
buku belajar bahasa Jepang, perempuan itu seperti menolak dengan halus. Dia
bilang bahwa ia juga memiliki buku-buku lainnya. Menurut temanku itu bukan hal
yang bagus seperti kode penolakan yang awal-awal sekali dilancarkan, jadi
seperti tidak ada celah jika harus melangkah ke proses selanjutnya. Ditambah,
perempuan itu menurutnya hendak fokus berkuliah dan keluarga temanku merasa
kurang sreg walau hanya mendengarkan cerita tentang perempuan itu lewat temanku
saja. Perempuan itu masih berkuliah dan masih belum lulus dan tentu belum
memikirkan pernikahan karena ia mungkin hendak bekerja setelah ini.
Yang terakhir adalah
setelah peristiwa Anum, temanku mencoba mendekati rekan kerja perempuan yang
baru hampir satu tahun bekerja di sini, namun dia akan pindah setelahnya. Ia
akan pindah dengan alasan akan pindah kota. Temanku merasa perempuan ini
memiliki karakter istri idaman yang siap mendengarkan, siap membangun rumah
tangga yang adem ayem, dan tentu siap memomong dan mendidik anak-anaknya kelak
dengan baik. Beberapa bulan proses pendekatan coba dilancarkan, mulus. Gayung
bersambut sepertinya karena perempuan itu juga sama-sama menyukai temanku juga.
Malah, perempuan itu memberikan kejutan hadiah pada saat temanku berulang
tahun. Namun, kaget aku setelah tahu temanku sepertinya merasa tidak cocok
dengan perempuan itu karena dianggap terlalu monoton. Hemmm… aku juga
tersinggung karena karakterku juga monoton, apakah suatu saat nanti aku akan
diperlakukan seperti itu juga?
Tetapi, pada suatu hari
terungkap kenapa dia menjauh. Perempuan-perempuan yang ia sukai dulu mencoba
mendekatinya lagi, tentu bukan perempuan-perempuan yang aku ceritakan
sebelumnya. Pada satu waktu, dia merasa bahwa ia merasa ia lebih nyaman dengan
apa yang ia butuhkan, bukan inginkan. Pada satu hari juga aku tersadar bahwa
cinta bisa sangat rumit dan runyam. Terjadi pada beberapa orang bukan berarti
akan dirasakan sama begitu saja oleh orang-orang lainnya. Kisah temanku
memberikan pelajaran penting bagiku bahwa cinta saja tak cukup kuat untuk
diyakinkan oleh diri sendiri, mungkin perlu bantuan banyak pihak agar tetap
langgeng, tak kandas, dan tetap subur. Bilamana cinta bicara, akan ada banyak
hal yang lainnya turut tumbuh. Ia tak sesederhana yang banyak ditampilkan dalam
film-film romantis apalagi puisi-puisi terlebih dalam lagu-lagu berlirik berbunga atau sedih. Cinta
itu rumit.[]
nice banget makasih udah share
BalasHapuscara klaim bonus axis 1gb
The 8 Best Mobile Casino Apps in 2021 - JTM Hub
BalasHapusThe 8 Best Mobile Casino Apps in 2021 보령 출장마사지 · 의정부 출장샵 888 Casino - No Deposit Bonus 아산 출장안마 · 충주 출장마사지 Vegas Slots - Best 안동 출장안마 Casino Apps for Slots · Playamo Casino - Fast Withdrawals