A Sweet Mistake adalah novel yang menjadi juara ketiga dalam kompetisi Gramedia
Writing Project batch tiga. Kisahnya menengahkan
tokoh Liona dan Rey. Liona adalah gadis yang dijuluki perempuan berwajah papan
oleh Rey. Hal tersebut karena Liona diketahuinya tidak pernah berekspresi
selain menampakkan mimik muka datar.
Sedangkan, Rey bagi Liona adalah mahasiswa
abadi yang hanya bisa menghabiskan uang pemberian orangtua. Rey dua tahun di
atas Liona, tetapi cowok itu masih belum lulus dari kampus yang juga tempat
belajar Liona.
Sebuah insiden terjadi saat keluarga Rey
mengundang keluarga Liona pada syukuran kesehatan Kakek Rey. Saat itu Rey
disulut teman-temannya untuk menjahili Liona. Rey berusaha untuk mencium Liona
di sudut gelap rumahnya.
Sayangnya, hal tersebut terjadi dan membuat
kedua keluarga baik Rey maupun Liona tidak bisa tinggal diam. Mereka tanpa
tedeng aling-aling menyidang Rey dan pada akhirnya Kakek Rey mengusulkan agar
menikahkan mereka saja.
Awalnya hal tersebut tidak begitu mengguncang
Rey dan Liona. Saat Rey berinisiatif memberitahu Liona lewat kunjungan dadakan
Rey ke kamar Liona, keluarga Liona menganggap Rey memang sungguh-sungguh tidak
bisa menahan gejolak asmaranya.
Maka, pernikahan itu pun terjadi. Rey dan
Liona pun tinggal satu rumah meskipun masih satu kawasan dengan keluarga
mereka. Dari sanalah masalah-masalah kemudian muncul, beberapa rentetan masalah
tak pernah dibayangkan sebelumnya oleh Liona apalagi Rey yang mana seorang anak
manja.
Membaca kisah ini, pembaca akan dibuat
tersenyum manis setiap kali mengetahui interaksi Rey dan Liona. Pasalanya
keduanya adalah musuh bebuyutan yang pada akhirnya harus tinggal satu atap dan
menanggalkan ego masing-masing. Tentu saja, pada awalnya mereka mengalami
ketidakcocokan dan mereka pun merencanakan untuk bercerai setelah mereka
menyelesaikan studi mereka masing-masing di kampus.
Memang mereka saat ini dalam pernikahan
absurd yang sama sekali tak mereka inginkan. Namun, mereka juga harus menjaga
kondisi kesehatan jantung Kakek Rey yang bisa-bisa kambuh saat mengetahui
keadaan sesungguhnya tentang pasangan tersebut. Baik Rey maupun Liona, tidak
ada yang menyangka pada akhirnya mereka akan saling hidup berdampingan 7x24
jam. Itu bencana bagi mereka.
Pembaca akan menemukan beberapa pesan
bermakna saat membaca novel ini. terutama kemandirian hidup jelang dewasa atau
saat dewasa. Hal itu bisa kita temukan pada tokoh Rey.
Hal tersebut bisa menginspirasi pembaca muda
khususnya bahwa tidak selamanya kita akan tinggal dan terus bergantung pada
orangtua. Maka, ada baiknya mulailah untuk bisa mengerjakan pekerjaan rumah
karena pasti kita akan hidup independen pada akhirnya dan jauh dari keluarga.
Dalam novel ini, pesan tersebut tercermin
dari kelakukan Rey. Sebagai lelaki awal dua puluhan, dia benar-benar tidak bisa
melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci, menyapu, memasak, dan lain
sebagainya. Liona pada akhirnya mengajari Rey meskipun dengan banyak celotehan,
hal tersebut malah membuat cerita ini tampak seru karena ada kalanya Rey tampak
keras kepala sebagai anak yang selalu dilayani dan tak pernah bermanfaat bagi
orang lain.
Pada akhirnya Rey sadar bahwa menjadi manusia
dewasa memang harus melakukans segalanya secara cekatan dan benar. Pesan ini
memang sederhana bagi pembaca muda yang menapak dewasa.
Hal yang unik dikulik dalam novel ini adalah
kehidupan Rey dan Liona ketika mereka bersama-sama. Awalnya memang terasa sulit
karena mereka selalu adu mulut dan menunjukkan gengsi masing-masing.
Pada akhirnya mereka harus bisa saling
bekerja sama karena mereka juga tidak ingin hidup boros meskipun kenyataannya
Rey adalah anak konglomerat. Baik Rey dan Liona, keduanya sama-sama belajar
bahwa toleransi dibutuhkan demi menjaga kestabilan pernikahan absurd mereka
setidaknya sampai cerai. Itu adalah solusi terbaik bagi mereka.
Hubungan keduanya sangat lucu dalam kehidupan
di bawah atap yang sama. Rey selalu mencoba memaksa Liona memasak. Karena ia
tidak bisa memasak dan tidak bisa melakukan apa-apa. Namun, Liona mencoba
membuat Rey berubah dari anak manja menjadi setidaknya lelaki berguna.
Banyak kesepakatan-kesepakatan yang mereka
buat dengan adu mulut terlebih dahulu dan melupakan keegoisan masing-masing.
Hal ini bisa menginspirasi pembaca bahwa memang jika hidup satu atap dengan
orang lain perlu kerjasama yang baik agar segalanya lancar.
Novel ini memang diproyeksikan untuk pembaca
dewasa muda. Meskipun begitu kontennya tidak vulgar sama sekali, malah
sangat-sangat bisa mengocok perut. Interaksi Rey dan Liona adalah hal menonjol
yang patut direkomendasikan untuk pembaca nikmati.
DATA BUKU
Judul: A Sweet Mistake
Penulis: Vevina Aisyahra
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Desember, 2017
Tebal: 248 Halaman
Sampul: Sukutangan
Penyunting: Novera Kresnawati
Suka mesem-mesem sendiri pas baca novel ini. Apalagi pas Rey mulai care sama Liona tapi enggan terus terang.. so sweeeeeet pisan lah
BalasHapusEmang bener kang so sweet pisan. Ada scene lucu juga nih pas Rey beli pembalut buat Liona, haha...
Hapus